"20 menit lagi" teriak salah satu staff
Wanna One sedang bersiap karena 10 menit lagi mereka akan naik ke atas panggung dan menyapa Wannable yang datang.
"Semangat ya, nanti kalo di panggung harus senyum terus sama Wannable lain" kata Choi sambil merapikan kerah baju Daniel
"Iya, kamu nggak marah kalo aku senyum ke cewek lain? " tanya Daniel
"Kan mereka fans kamu, mereka yang support kamu dari awal sampai bisa kayak gini, mereka yang selalu ada saat kamu senang maupun susah, mereka jagain kamu, lalu apa alasan aku buat marah sama kamu kalo kamu senyum ke mereka?"
"Iya iya, aduh jadi tambah sayang deh" kata Daniel
Disisi lain Jihoon dan Shin sedang duduk sambil meminum sekaleng soda.
"20 menit lagi ya ?" tanya Jihoon
"Iya, yang semangat ya, kasih penampilan dan juga senyuman terbaik kamu" kata Shin
"Senyuman seperti apa? "
"Senyuman yang tulus dari hati "
"Kayak gimana? "
"Ish masa gitu aja nggak bisa sih, kalo ngewink aja ahli, masa senyum tulus aja nggak bisa"
"Iya, bercanda kali"
"Nggak lucu"
"Yah nggak lucu ya? " 😕
"Haha bercanda kok, lucu banget sih Park Jihoon" kata Shin sambil menampilkan wajah imutnya
"Oh balas dendam ya, rasain nih" kata Jihoon sambil menggelitik i Shin
"Ha ha ha ih iya ha ha ampun"
"Lagi nih?? "
"Iya iya enggak maaf deh"
"Aduh 5 menit lagi nih, aku udah rapi belum" tanya Jihoon sambil berdiri di depan Shin
"Udah sih, cuma ini agak berantakan dikit" kata Shin sambil membenarkan rambut Jihoon
Jarak mereka deket, bahkan mungkin wajah mereka hanya berjarak satu jengkal.
"Shin jangan tinggalin aku" kata Jihoon tiba tiba
Shin berhenti membenarkan rambut Jihoon, dan kemudian menatap intens seorang yang ada di depannya yang bukan lain adalah Jihoon.
"Kok kamu ngomongnya gitu? " tanya Shin
"Aku takut kamu bakalan ninggalin aku selamanya "
"Kita bakal selalu ada disamping kamu, aku bakal selalu support kamu, jagain kamu, ngikutin aktivitas kamu, walau jarak memisahkan"
"Aku belum siap jauh dari kamu"
"Kita bakalan selalu kayak gini.........." Shin menggantungkan kata kata nya
"Benarkah? "
"Hem, jika Tuhan mengizinkan"
"Jika tidak? "
"Jika tidak berarti aku bukan orang terbaik buat kamu, dan kamu pantas mendapatkan yang lebih dari aku"
"Tapi aku cuma mau kamu"
'Aku juga' kata Shin dalam hati
"Sudahlah, kita sambung nanti, member lain sudah menunggu mu"
Skip
Setelah menyapa dan memberikan beberapa prnampilan untuk Wannable, Wanna one turun dari panggung.
"Aku sangat senang hari ini" kata Sungwoon
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡