Hari ini aku ada 2 sesi pemotretan, sekarang sudah pukul setengah sebelas, jadi aku harus segera berangkat, aku tadi bangun pukul 5 pagi untuk membaca buku yang diberikan oleh manajer Lee, walau aku masih mengantuk, tapi aku harus tetap membacanya.
"Shin apa kamu akan berangkat sekarang? " tanya Choi
"Ya aku harus berangkat sekarang"
"Baiklah kami akan menunggu mu pulang, kami akan mengcover dancenya CBX yang baru, kami akan berlatih saat kamu pergi"
"Kenapa kalian baru memberitahuku, aku juga masih mau mengcover dance dengan kalian "
"Kami akan mengajarimu nanti, kamu kan juga harus pemotretan sekarang, jika ada waktu luang kita berlatih bersama" kata Kim
"Baiklah, kalian harus janji padaku"
"Ya kami janji" jawab Mereka berdua bersamaan
"Aku berangkat " kata ku sambil keluar dari pintu apartemen
"Hati hati" teriak Kim
Ya tidak seperti kemarin hari ini aku memakai dress berwarna biru laut lengan panjang, rambutku juga diubah menjadi lurus kembali, ada hiasan seperti bando bunga di kepalaku dan juga high heels berwarna biri senada dengan dress yang ku pakai.
1 jam 30 menit kemudian...
"Uh akhirnya selesai, aku sangat lelah"
"Hei kau masih punya 1 jadwal lagi hari ini" kata manajer Lee
"Aku tau" kata ku sambil melepas menuju ruang ganti untuk mengganti baju
"Aku akam membeli minum di luar" kata ku pada manajer ku
"Baikah, jangan lupa kamu masih ada jadwal hari ini"
"Ya"
Lalu aku pergi meninggalkan ruang ganti, tiba tiba ada yang menepuk pundakku, aku terkejut dan membalikkan tubuhku, dan ternyata.
"Hei kenapa kamu membuatku terkejut " kata ku sedikit kesal
"Kamu mau kemana? "
"Aku ingin membeli sesuat diluar" kata ku sambil tetap jalan, dan Daniel ikut berjalan di sampingku
"Aku juga, ayo kita pergi bersama" ajak Daniel
Aku hanya menganggukkan kepala
Saat akan menyeberang jalan, Daniel tiba tiba menggandeng tangan ku.
"Kamu tidak perlu menggandeng ku, aku bukan anak kecil" kata ku
"Aku tau, aku hanya ingin memegang tanganmu"
Apa aku tak salah dengar tadi, Daniel ingin memegang tanganku, aku hanya tersenyum dan memandang wajah Daniel.
"Kita ke cafe disana yuk" ajak Daniel lalu dia menarik tangan ku
"Kamu mau apa? " tanya Daniel
"Terserah, samakan saja dengan mu"
"Baiklah, coffee moccacino 2" kata Daniel pada pelayan disana
Kami berbincang bincang saat menunggu pesanan kami.
"Shin akhir akhir ini kamu sering memakai make up ya?"
"Ya, aku sebenarnya kurang suka memakai make up, tapi mau bagaimana lagi"
"Kamu terlihat sangat cantik saat memakai make up" kata Daniel secara tiba tiba
Saat mendengar Daniel bicara seperti itu rasanya aku ingin berteriak, pipiku mulai memerah, padahal member Wanna One yang lain juga memuji ku, tapi kenapa kali ini rasanya beda ya, mungkin karena kita hanya berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡