Line!! ( Daniel )
Jogging yukNggak ah, ngantuk
Aku udah di bawah
Ngapain sih?
Ajak kamu jogging lah
Yaudah deh, tunggu
Ok
( READ)
Pagi pagi gini udah ngajak keluar, kan aku masih mau menikmati tidur ku."Lama banget sih kamu"
"Maaf deh, lagian kamu juga, orang masih enak enak tidur diajakin jogging" sahutku agak kesal
"Iya deh aku yang salah, maaf deh udah ayo kita jogging keliling taman" ajak Daniel sambil menarik tanganku
Kami jogging berdua dengan senang, entah kenapa Daniel ngelihatin aku sambil senyum senyum sendiri.
"Kamu kenapa ngelihatin aku terus sih? " kata ku
"Nggak papa kamu cantik banget hari ini "
Aku terkejut dan berhenti berlari setelah mendengar kata Daniel
"A-apa kamu bilang apa barusan? "
"Iya kamu cantik hari ini"
"Kamu bohong ya! "
"Nggak kok, ayo duduk di sana, udah capek kan? "
"Terserah lah" Daniel menarik tanganku dan duduk di bangku
"Kamu mau minum apa? " tanya ku pada Daniel
"Air putih aja"
"Tunggu disini aku akan membelinya"
"Ya, Baiklah"
Aku pergi ke supermarket dekat taman dan membeli air putih untuk kau dan Daniel, setelah itu pergi memberikannya untuk Daniel
"Ini " kata ku sambil menyodorkan sebotol minuman
"Terima kasih" Daniel langsung membuka tutup botol itu dan meminum airnya, aku juga minum sambil meliriknya, ya ampun dia minum aja ganteng
"Hari ini kamu ada acara apa? " tanya Daniel padaku
"Hari ini aku akan ke gedung menemui Jihoon"
"Kenapa kamu mau menemuinya, ada hubungan apa kamu sama Jihoon"
"Aku mau mengembalikan jaket Jihoon yang aku bawa tadi malam"
"Oh" hanya itu kata yang terlontar dari mulut Daniel
"Pulang yuk, aku mau mandi trus ke gedung nih " ajak ku
" Aku boleh sekalian numpang mandi di apartemen kamu nggak, biar kita bisa ke gedung bareng"
"Yaudah deh"
Setelah menghabiskan minum aku dan Daniel menuju ke apartemen, saat di jalan kami bertemu Jisung, Guanlin, Woojin, Jaehwan, Kim, dan Choi.
"Kalian mau kemana? " tanya ku
"Kami mau pergi ke mall" jawab Kim
"Yaudah hati hati ya, jangan matikan ponsel kalau ada nomor yang nggak dikenal telfon nggak usah di angkat! "
"Iya iya " jawab Choi
"Dan kalian Jagain Kim sam Choi ya " sambil menunjuk ke arah Woojin, Guanlin, Jisung, dan Jaehwan
"Siap" Jawab Jisung
Setelah mereka pergi aku dan Daniel masuk apartemen
"Daniel kamu mandi duluan sana aku masih mau beresin tempat tidur !""Iya"
Saat sedang Daniel mandi aku bergegas membersihkan tempat tidurku yang berantakan karena tadi pagi nggak sempat ngerapiin Daniel udah ngajak jogging aja.
"Ya, kenapa kamu mandi cepet banget " tanya ku pada Daniel yang sudah selesai mandi
"Terserah dong, mandi sana, aku pinjam pengering rambut dong"
"Ambil aja di kamar Choi " suruhku
Daniel mencari di kamar Choi, dan dia menemukannya di laci meja di kamar Choi, Daniel tak hanya menemukan pengering rambut, dia menemukan sebuah mahkota bunga yang indah.
Tak lama kemudian aku keluar dari kamar mandi dan menuju kamar Choi."Apakah kamu sudah menemukannya? " tanya ku pada Daniel
"Oh sudah kok, ini punya siapa? " tanya Daniel heran
"Ya punya Choi lah, memangnya kenapa? "
"Aku seperti tidak asing dengan mahkota bunga itu" kata Daniel sambil memegang mahkota bunga itu
"Ah mungkin karena kamu sering menerima hadiah seperti itu, mana mungkin kamu pernah melihatnya, mahkota itu adalah benda yang berharga bagi Choi "
"Berharga? "
"Iya, karena saat kecil dulu Choi di beri mahkota bunga itu oleh sahabat laki lakinya yang akan pergi, dan dia memberikan mahkota itu pada Choi agar Choi selalu mengingatnya"
"Ah.... "
Udah selesai, ayo ke gedung, kami berjalan berdua menuju gedung, Daniel menggenggam tangan ku, saat tiba Daniel dan aku masuk ke ruang latihan dan ternyata Jihoon tidak ada di sana, aku menanyakan Jihoon pada anggota yang lain, katanya Jihoon lagi istirahat di ruang istirahat, aku pun segera mendatangi Jihoon, dan aku melihat Jihoon sedang tidur di sofa, aku kan jadi nggak tega mau bangunin dia, jadi jaketnya aku letakkan di atas tubuhnya buat jadi selimutnya, saat aku mau pergi Jihoon menarik tangan ku.
"Kamu mau kemana, jangan pergi" sambil memegang tanganku
"Aku tidak akan pergi, aku kesini untuk mengembalikan jaketmu" kataku sambil duduk di lantai, Jihoon masih memegang tanganku, tetapi matanya kembali terpejam
Ingin rasanya aku mengelus rambut Jihoon, gumam ku dalam hati
Kenapa nggak dilepas lepas sih aku kan jadinya ikut ngantuk (padahal sih seneng), tanpa sadar aku pun tertidur sambil duduk dekat Jihoon, posisinya Jihoon disofa, aku di bawah tangan Jihoon sih masih megang tangan ku.
Tiba tiba Jihoon terbangun dan melihat ku yang masih tertidur, Jihoon mengangkat ku ke atas sofa dan memberiku jaket sebagai selimutnya, dan kemudian dia meninggalkan ku sendirian.
Saat aku terbangun aku melihat hanya ada aku disana, aku pun pergi ke ruang latihan dengan membawa jaket Jihoon.
Dari luar ruang latihan aku melihat mereka masih berlatih, aku menunggu mereka selesai berlatih, beberapa menit kemuadian Jihoon keluar dari ruang latihan dan melihat ku.
"Jihoon" sapa ku
"Eh Shin, sudah bangun"
"Ini jaket kamu, makasih "
"Ya sama sama, kenapa kamu nggak masuk kedalam tadi, kan disana juga ada Choi sama Kim"
"Nggak ah takut ganggu"
"Oh iya habis ini kita mau makan malam di luar, Kim sama Choi juga ikut kok, kamu ikut ya? "
"Iya deh "
Dan hari ini ditutup dengan makan malam bersama Wanna One, Kim, dan Choi, setelah makan member Wanna One kembali ke gedung, sedangkan Aku, Kim, dan Choi kembali ke apartemen, kami segera tidur, untuk memersiapkan hari esok.
Nb : ini baru awal, jadi terus ikuti ya

KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡