Keesokan harinya setelah acara selesai, manajer memberi waktu bebas pada kami selama satu hari, karena lusa kita akan kembali ke Korea.
Aku, Kim, Choi dan member Wanna One lainnya berkumpul di kamar paling besar yaitu kamar Daniel, kami berkumpul untuk berdiskusi untuk kegiatan hari ini.
"Hari ini manajer memberi waktu bebas untuk kita, entah kenapa dia jadi baik begitu." kata Jisung
Aku hanya tersenyum karena aku yang meminta manajer untuk memberikan waktu bebas untuk mereka, sebagai gantinya aku harus melakukan yang manajer suruh.
"Sebaiknya kalian gunakan hari ini untuk istirahat, puas puas kan istirahat kalian" kata ku
"Tapi ini kan hari bebas kami, kami harus menggunakan kesempatan ini" kata Ong
Saat kami sedang berbincang dan berdiskusi, tiba tiba Hp ku berdering.
Kumeul kkun geos gata
Eodinga igsughan gose isseo nan
Byeoldeuleul balabomyeoTernyata manajer yang menelfonku lalu aku keluar kamar untuk mengangkatnya mengangkatnya
"Halo"
"Halo, kamu sedang sibuk? "
"Ah tidak, ada apa manajer menelfonku, apakah ada yang bisa kubantu"
"Ya, belikan kopi untuk ku dan yang lainnya"
"Baiklah, aku akan membelinya sekarang juga"
"Antar kopi itu ke tempat acara tadi malam"
"Baiklah"
Lalu aku masuk ke kamar Daniel lagi.
"Ehm aku harus pergi sebentar " kata ku pada semua
"Mau kemana? " tanya Daehwi
"Ada urusan, kalian mau aku belikan sesuatu? "
"Belikan kami kopi ya" kata Minhyun
"Baiklah, ada lagi? "
"Permen jelly, belikan aku permen jelly" sahut Daniel
"Baiklah aku pergi"
Aku segera pergi membeli kopi dan juga jelly, saat tiba di kedai kopi, aku melihat antrian yang begitu panjang.
"Baiklah aku akan mengantri " gumamku
Sudah 30 menit aku mengantri, dan akhirnya aku bisa memesan.
"Saya pesan 30 kopi "
"30 kopi? " tanya pelayan itu
"Ya aku pesan 30 kopi"
"Baiklah, tunggu sebentar"
10 menit kemudian......
"Ini kopi pesanan anda" kata pelayan igu sambil menyodorkan 30 kopi padaku
"Baiklah, terima kasih"
Setelah membeli kopi aku bergegas ke tempat acara tadi malam.
"Hei dari mana saja kamu! " kata manajer dengan nada tinggi
"Huft... Maafkan aku tadi antrian nya sa-sangat panjang" kata ku terbata bata karena lelah berlari
"Baiklah, kali ini aku memaafkanmu, cepat bagikan kopi nya pada semua! "
Aku menganggukan kepalaku, lalu membagikan kopi pada semua. Setelah membagikan kopi aku menghampiri manajer lagi.
"Apakah aku boleh kembali ke hotel sekarang, aku harus memberikan kopi ini untuk Wanna One"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡