Setelah tante Lin dan om Wira pulang hanya ada Shin dan Nata di ruang inap, iya tadi sebenarnya ada Jihoon tapi Jihoonnya lagi ada di toilet.
"Shin gimana? " tanya Nata
"Apanya yang gimana? " tanya Shin
"Masih sakit? "
"Ya masih lah"
"Ya kan nanya biasa ajalah jawabnya, nggak usah ngegas juga lah"
"Kamunya sih ngeselin"
"Ih kamu lucu deh kalau lagi marah" kata Nata sambil nyubit pipi Shin
"Aw sakit tau" kata Shin sambil mengelus pipinya
Tak lama mereka bercanda berdua, Jihoon masuk ke ruang inap Shin.
"Eh aku ganggu ya, yaudah aku tunggu diluar aja deh" kata Jihoon
"Eh nggak usah, nggak ganggu juga kok" sahut Shin
Lalu Jihoon duduk di sofa, dan Nata duduk di kursi dekat ranjang Shin. Jihoon hanya duduk sambil main hp.
"Shin kamu nggak laper? " tanya Nata
"Nggak"
"Tapi kamu belum makan dari kemarin, baru sadar juga, makan ya"
"Nggak mau"
"Dikit aja " paksa Nata
"Nggak mau" kata Shin
"Ish disuruh makan juga susah amat sih" kata Nata kesal
"Coba kamu yang makan deh"
"Kok jadi aku sih?"
"Ya habisnya kamu maksa terus sih"
"Udah udah jangan berantem, Shin makan tu, katanya mau cepet balik ke villa" ucap Jihoon yang tiba tiba angkat suara
"Tapi nggak mau makanan rumah sakit, nggak enak" jawab Shin
"Yaudah kamu maunya apa? " tanya Jihoon
"Ehm....Nata beliin bubur ayam pak tejo dong"
"Yaudah deh aku beliin, tapi nanti dimakan ya, awas aja aku beliin nggak dimakan! " kata Nata
"Iya iya" sahut Shin
"Bro titip Shin dulu ya " ucap Nata pada Jihoon
"Santai aja" jawab Jihoon
Lalu Nata pergi buat beli bubur yang Shin mau, buburnya pak tejo.
Jihoon pindah tempat duduk dari duduk di sofa beranjak duduk di kursi sebelah ranjang Shin."Kim, Choi, sama lainnya mana? " tanya Shin
"Mereka balik ke villa, kasian Choi sama Kim, mereka kelihatan capek banget sama khawatir nungguin kamu nggak sadar sadar"
"Oh, tapi sekarang kan udah sadar, kamu nggak balik ke villa juga? " kata Shin dengan polosnya
"Kalau aku balik ke villa yang nungguin kamu siapa ha? "
"Kan ada dokter juga, ada perawat juga, kalau aku butuh apa apa kan bisa minta tolong mereka"
"Mereka juga sibuk kali, kan pasiennya bukan cuma kamu"
"Iya udah deh, makasih Jihoon ku"
"Hah??? kamu tadi bilang apa? "
"Makasih"
"Yang setelah makasih itu lo"
"Nggak ada pengulangan" kata Shin lalu berusaha untuk turun dari ranjang, tapi tangan Shin di tahan sama Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡