Hari ini kami akan kembali ke Korea. Kami telah mengemasi barang barang kami dan segera menuju bandara. Seperti biasa saat tiba di bandara para Wannable sudah menunggu Wanna One, penjagaan ketat harus selalu siap siaga.
"Shin jangan jauh jauh dari ku" kata Jihoon
"Kenapa? "
"Apakah kamu lupa kejadian waktu itu"
"Ah baiklah"
Lalu kami jalan menuju pesawat, Jihoon selalu memegang tangan ku saat di bandara.
Kali ini aku tidak duduk dengan Jihoon dan Daehwi, kali ini aku duduk dengan Kim dan Choi, karena aku ingin mengatakan sesuatu pada mereka tentang masa lalu Choi.
"Ehm Choi Kim aku mau mengatakan sesuatu ini tentang masa lalu Choi" kata ku pelan bahkan mereka entah mendengarnya atau tidak
"Ada apa dengan masa laluku? " kata Choi setelah Choi berbicara semua menatap kami
"Ssst Choi kamu bisa nggak sih ngomongnya pelan, ini rahasia"
"Ehm maaf semua" kata Kim pada semua
"Memangnya aku kenapa? " tanya Choi
"Baiklah, aku akan bercerita, tapi aku tidak terlalu yakin karena aku masih belum tahu kebenarannya "
"Ah ada apa sih dengan Choi di masa lalunya" sahut Kim
"Choi apakah kamu masih ingat tentang teman kecil mu dulu yang memberimu mahkota bunga yang selalu kamu bawa? "
"Iya aku masih ingat, memangnya ada apa ?" jawab Choi
"Aku menaruh kecurigaan pada seseorang "
"Siapa? " tanya Kim
"Pokok ada lah seseorang, apa kamu bisa menhebutkan ciri ciri atau kebiasaannya? "
"Waktu kecil dia terlihat sangat imut, dia memanggilku dengan sebutan caty dan aku memanggilnya prince, kami sangat suka bermain di taman bermain, dia menyukai kucing, dia sangat suka permen jelly, hampir setiap bertemu kita makan permen jelly yang dibawanya"
"Apakah ada kebiasaan lain? "
"Entahlah, terakhir aku bertemu dengannya saat usiaku 7 tahun dan itu sudah lama sekali"
"Baiklah, jika kamu mengingat sesuatu tentang dia lagi kamu befi tahu aku ya, aku akan membantu mu bertemu dengannya"
"Ehm, terima kasih, kalian adalah sahabat terbaikku" kata Choi
"Kita bukan sahabat" sahut Kim
Aku dan Choi terkejut dengan ucapan Kim.
"Kenapa bukan, apakah kamu tidak mau menganggap kami sahabat? " tanya ku heran
"Karena kita lebih dari sahabat, kita adalah keluarga sekarang" jawab Kim
"Ah.. "
Aku dan Choi lega setelah mendengar ucapan Kim.
Setelah berbincang secara tak sengaja kami tertidur. Menurutku aku baru saja tidur tetapi sudah sampai di Korea, serasa baru 5 menit tidur.
"Apakah sudah sampai" tanya Kim sambil mengusap matanya
"Ah kita baru saja tidur" sahut Choi
"Kita istirahat di apartemen saja nanti, sekarang ayo turun" ajak ku sambil menarik tangan mereka
Kami pun turun dari pesawat, saat baru saja turun aku langsung memeluk erat Kim dan Choi, semua terlihat heran sambil melihatku.
"Shin kamu kenapa? " tanya Kim

KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡