Lucky Day

212 27 0
                                    

Kumeul kkun geos gata
Eodinga igsughan gose isseo nan
Byeoldeuleul balabomyeo
Ulin neul usgo isseosseo
Maeil achim neol geulimyeo
Jameseo kkaeeossjiman
( nada dering Hp ku)

"Halo"

"Halo, aku adalah manajer Wanna One"

"Ah... Ada apa kau menelfon ku? "

"Apakah kamu bisa datang ke gedung sekarang, aku ingin berbicara sesuatu padamu! "

"Tentu saja, aku akan segera bersiap dan berangkat"

"Baiklah, aku tunggu kau di ruangan ku"

Dan ternyata manajer Wanna One yang menelfonku.
Kenapa aku dipanggil kesana ya? Apakah aku melakukan kesalahan? Entahlah seoertinya tidak, tapi kalau iya gimana ya ( gumamku dalam hati )

"Shin ada apa dengan mu ?, kamu terlihat cemas" tanya Kim

"Siapa tadi yang menelfon mu? "

"Apakah aku melakukan kesalahan? "

"Kanapa kamu bertanya seperti itu? " tanya Kim heran

"Tadi manajer Wanna One menelfonku, dan dia menyuruhku datang ke gedung sekarang, aku takut jika aku melakukan kesalahan, bagaimana ini"

"Kamu tidak melakukan kesalahan, percayalah padaku, cepat bersiaplah untuk ke gedung" kata Kim meyakinkan ku

"Tapi aku takut"

"Kami akan menemanimu kesana, dan menunggu mu di luar ruangan" jawab Choi

"Baiklah"

Kami bertiga bersiap menuju gedung, kami pergi ke gedung jalan kaki, karena tempatnya juga dekat.
Kami pun sampai di gedung, lebih tepatnya di depan ruangan manajer.

"Cepat masuklah " kata Choi sambil mendorongku mendekati pintu

Lalu aku memberanikan diri bertemu manajer Wanna One

"Halo"

"Oh Shin, masuklah"

Aku hanya menganggukan kepala dan duduk di kursi

"Ada apa kau memanggilku kesini? Apakah aku melakukan kesalahan? Aku minta maaf, tolong maafkan aku" kata ku pada manajer

"Ada apa dengan mu aku memanggilku bukan karena kamu melakukan kesalahan, ha ha ha.... "

"Benarkah, ah...aku lega mendengarnya, lantas kenapa kau memanggil ku kemari? "

"Aku ingin menawarkan pekerjaan untuk mu"

"Pekerjaan apa? "

"Aku ingin menjadikan mu pasangannya Daniel saat pemotretan hari ini, apakah kamu mau? "

Aku hanya diam.....

"Hei kenapa kamu diam saja, jawablah aku, kamu mau kan, aku menawakan gaji yang lumayan untuk mu, bagaimana? "

"Ehm......... Baiklah setuju"

"Jadi kamu mau, hari ini kita akan mulai pemotretan, setelah ini pergilah ke ruang ganti, aku sudah menyiapkan penata rias dan baju untuk mu disana "

"Sekarang? "

"Ya, Wanna One sekarang sedang berada di ruang pemotretan, setelah pemotretan mereka selesai, kalian akan langsung pemotretan "

"Baiklah, terima kasih"

"Ya"

Saat aku keluar ruangan manajer, aku tidak melihat Kim dan Choi, tanpa berpikir panjang aku berjalan menuju ruang ganti, saat aku tiba disana aku disambut oleh seorang wanita.

I Remember (Wanna One FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang