Shin masih dalam posisi yang sama terduduk di lantai sambil memeluk kakinya dan menenggelamkan kepalanya, rambutnya berantakan, matanya merah, hidungnya merah, air mata nya masih saja mengalir.
Line!! (Kim)
Shin mungkin aku akan pulang sedikit terlambat hari ini.
Minhyun mengajak ku jalan jalan sebentar.Shin yang mengetahui pesan itu tidak peduli bahkan melemparkan Hp nya kesembarang tempat.
Ceklek
"Aku PU-ASTAGA SHIN" teriak Choi sambil berlari mendekati Shin
"Shin kamu kenapa, hei lihat aku sekarang! " kata Choi panik
Shin mendongakkan kepalanya, Choi segera memeluk Shin sambil mengusap punggung Shin yang bergetar, tangisannya semakin menjadi saat Choi memeluknya.
"Cup cup cup, udah dong nangisnya, cerita sama aku, kenapa kamu nangis" kata Choi dengan lembut
"Hiks hiks, tadi Nata kesini, dia hiks marah marah sama aku hiks, katanya aku bohonngin dia hiks, aku kan nggak tau kenapa, hiks terus katanya tentang orang tua aku hiks"
"Kalau cerita jangan sambil nangis dong, diem dulu, ayo duduk di sofa aja, kamu jangan nangis terus, aku ganti baju dulu ya" ucap Choi
Shin mengangguk dan duduk di sofa menunggu Choi ganti baju.
Tak lama Choi keluar dari kamar
"Udah nangisnya? " tanya Choi
Shin hanya mengangguk kepalanya tetap saja menunduk, tak berani menatap siapapun.
"Yaudah sekarang cerita, kenapa kamu bisa kayak gini, jelek tau kalau nangis terus"
"Tadi Nata kesini, aku bingung kenapa tiba tiba dia kesini, padahal kita lost contact selama seminggu" jelas Shin
"Terus? "
"Dia ngomong ke aku katanya aku bohong ke dia"
"Tentang? "
"Aku udah tau kalau aku anak kandung tante Lin sama om Wira yang otomatis adik kandungnya, padahal aku juga belum tau itu bener apa nggak, bisa jadi aku salah denger waktu itu, kak Minseok juga belum ngasih penjelasan, jadi aku nggak mau ngasih tau Nata dulu, eh dia tadi kesini bentak bentak marahin aku"
"Kamu yang sabar ya, Nata cuma kebawa emosi, dia mungkin belum bisa nerima kenyataan kalau kamu adik kandung dia, kan dia pernah suka ke kamu dulu"
"Yaudah mandi sana, lihat muka kamu ingus semua, habis ini kita ke ruang istirahat Wanna One ya, tadi Daniel ngomong ke aku dia habis latihan nanti minta dibeliin ayam" kata Choi
"Iya, aku mandi dulu ya"
Disisi lain Kim saat ini tengah berjalan berdua dengan Minhyun yang tidak lain adalah pacarnya.
"Kim"
"Hmm? "
"Kalau kita LDR nanti kamu bakalan kuat nggak?"
"Kok tiba tiba nanya gitu? "
"Ya nggak papa, cuma mau tanya aja"
"Aku nggak tau"
"Kok nggak tau sih? "
"Nggak usah bahas itu bisa nggak sih, kita jalanin aja dulu, udah ah aku mau pulang"
"Ih kok marah sih, jangan marah dong, maaf deh, aku nggak bakal bahas itu lagi"
"Tau ah, udah sana kamu balik, aku juga mau pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Remember (Wanna One FanFiction)
FanfictionIni hanya cerita fiksi (ff pertamaku) tentang 3 Wannable yang tidak pernah menyangka akan bertemu langsung dengan Wanna One. Dan disitulah roman dimulai. Hope you like it! Thanks ^-^ Jangan lupa vote and comment ya (。'▽'。)♡