Wanna One Tour In The World

185 28 0
                                    

             Hari ini adalah jadwal Wanna One Tour di luar negeri, kami akan bersiap menuju gedung, karrna manajer menyuruh kami bertiga untuk berangkat bersama Wanna One, manajer dan lainya.

" Shin kamu harus memakai baju yang tadi malam kami belikan, yang warnanya pink ya" kata Kim padaku

"Baik"

"Apakah kalian sudah siap, cepatlah! " teriak Choi

"Aku siap" kata ku

"Aku juga, jadi ayo kita berangkat ke gedung sekarang!" kata Kim

Setelah itu kami bertiga bergegas menuju gedung, dan ternyata manajer dan Wanna One juga sudah siap

"Ayo semua masuk mobil kita harus segera berangkat " kata manajer

"Ya" jawab semua

Kami pun masuk mobil, tapi kami tidak satu mobil dengan member Wanna One, kami satu mobil dengan manajer.

Tak lama kemudian kami tiba di bandara, banyak para Wannable berada di bandara, saat Wanna One keluar dari mobil semua Wannable berteriak histeris, tapi manajer sudah berjaga jaga akan situasi ini, pengawalan ketat pada Wanna One dilakukan.

Saat berjalan menuju pesawat, kami terburu buru karena Wannabke terus saja mengikuti Wanna One, tiba tiba ada seorang Wannable yang menarikku.

"Hei lepaskan tangan ku" kata ku pada wannable itu

"Lepaskan tangannya dan jangan ganggu dia" kata Jihoon sambil menarik tanganku

Dan kami pun segera menuju pesawat, saat di pesawat aku duduk diantara Daehwi dan Jihoon, Kim duduk diantara Minhyun dan Ong, sedangkan Choi duduk diantara Daniel dan Guanlin, entah siapa yang mengatur tempat duduknya.

"Shin, apakah terjadi sesuatu padamu? " kata Daehwi

"Memangnya kenapa? " tanya ku bingung

"Kamu kan tidak biasa memakai rok, kenapa hari ini kamu memakai rok? " tanya Daehwi sambil sedikit tertawa

"Ah ini, aku disuruh oleh Kim dan Choi, karena tadi malam mereka pergi ke mall hanya untuk membelikanku baju dan rok ini"

"Oh.... "

Beberapa menit kemudian saat di dalam pesawat aku merasa sangat mengantuk jadi aku pun terus saja menguap, Daehwi dan Jihoon pun sama, jadi intinya kita bertiga sama sama mengantuk.

"Bersandarlah di pundakku dan tidurlah jika kamu mengantuk" kata Jihoon

"Ah siapa yang mengantuk, aku tidak mengantuk "

"Jujurlah Shin" kata Daehwi

"Tidak, aku hanya lelah"

"Terserah kamu saja" kata Jihoon

Baru saja kami berhenti berbicara satu sama lain tiba tiba Jihoon dan Daehwi tertidur,

Jadi siapa yang mengantuk diantara kita (gumamku agak kesal dengan mereka)
Lalu aku menyandarkan kepala mereka ke pundak ku, jadi posisinya kepala Daehwi berada di pundak sebelah kiriku dan Jihoon sebelah kanan.

Enak juga ya, diapit dua cowok ganteng (gumamku dalam hati)

"Kalian pasti sangat lelah, kalian sudah melakukan yang terbaik untuk semuanya, kalian harus tetap semangat " kata ku sambil mengelus rambut mereka dengan lembut

Beberapa jam kemuadian kami sampai di bandara

"Jihoon bangunlah, kita sudah sampai" kata ku sambil menggoyangkan pelan tangan Jihoon

Jihoon pun bangun

"Ah sudah sampai ya" tanya ku pada Jihoon yang masih setengah sadar

"Ehm"

Selanjutnya aku membangunkan Daehwi

"Daehwi kita sudah sampai" sambil menggoyangkan tangan Daehwi. Daehwi pun bangun

"Sudah sampai ya, kenapa cepat sekali" kata Daehwi

Aku hanya tersenyum melihatnya

"Semuanya mari kita turun" teriak manajer

"Baiklah" jawab semua

Kamipun segera turun, dan lagi lagi para Wannable sudah mennggu di bandara, pengawalan ketat di mulai saat kita turun dari pesawat.

"Aku harus menggandeng mu, agar kejadian tadi tidak terulang lagi" kata Jihoon padaku, aku hanya mengangguk dan mengikuti perkataan nya

Saat hendak ke mobil Jihoon menggandeng ku melewati para Wannanle, para Wannable yang mengetahui Jihoon menggandeng ku berteriak histeris.

Kami jalan dengan cepat menuju mobil, kali ini kita bertiga satu mobil dengan Wanna One. Kami segera menuju hotel yang sudah disiapkan oleh manajer.

Kami bertiga satu kamar, Jihoon satu kamar dengan Woojin dan Guanlin, Daehwi satu kamar dengan Jinyoung dan Sungwoon, sedangkan Daniel satu kamar dengan Ong, Minhyun, dan Jaehwan, kamar kami berada paling ujung.

"Kalian harus cepat beristirahat, untuk mengisi tenaga kalian untuk besok" kata manajer pada semuanya termasuk kami bertiga

"Baiklah" jawab kami

Tapi yang terjadi kita tidak langsung tidur, kami masuk ke kamar kami masing masing hanya untuk meletakkan koper kami, setelah manajer masuk ke kamarnya dan tidak ada orang diluar, kami bertiga dan member Wanna One  berkumpul di kamar Daniel karena kamarnya yang paling besar.

"Apa disini ada dapur tanya ku? "

"Ada di sebelah sana" kata Jaehwan sambik menunjuk ke arah dapur

"Baiklah, aku akan memasak ramyeon untuk kalian, pasti kalian lapar kan." kata ku.

"Itulah kenapa kami berkumpul disini." kata Daniel.

"Aku akan membantu mu."kata Minhyun.

"Baiklah, ayo kita memasak."

Lalu aku dan Minhyun pergi ke dapur untuk memasak ramyeon, tetapi kecanggungan terjadi diantara kita saat memasak ramyeon.

"Apakah kamu bisa memasak Shin?" tanya Minhyun, pertanyaan itu memcahkan kecanggungan diantara kami.

"Aku bisa, tapi tidak terlalu jago."

"Ah...siapa yang mengajarimu memasak?"

"Aku belajar memasak dengan ibuku dan juga dari YouTube "

Setelah pembicaraan itu kecanggungan terjadi lagi diantara kami.
Beberapa menit kemuadian....
Ramyeon yang kita buat telah matang.

"Ayo kita bawa pada mereka, pasti mereka sudah sangat lapar." kata Minhyun.

Aku hanya mengangguk dan kemudian membawa ramyeon yang kita masak ke pada yang lainnya.

"Wah ramyeon nya sudah jadi. " teriak Jinyoung.

"Ini dia ramyeon buatan HwangShin." kata Minhyun.

Kami menikmati ramyeon bersama sama, kami memang sudah sangat dekat satu sama lain, bahkan kami sudah seperti saudara.

Setelah menghabiskan ramyeonnya, Kim dan Choi membereskan semuanya.

"Kita harus kembali ke kamar kita masing masing sekarang." kata ku.

"Benar, kita harus hati hati, jangan sampai ketahuan dengan manajer." kata Sungwoon.

"Kalian beristirahat lah setelah ini." kata ku pada semua.

"Kamu juga harus beristirahat Shin." sahut Ong.

"Baiklah, kita harus kembali sekarang. " kata ku.

"Aku akan melihat keadaan di luar dulu." kata Guanlin.

Lalu Guanlin mengintip keluar.

"Aman, ayo kita kembali." kata Guanlin.

Lalu kami kembali me kamar kami masing masing, dan segera tidur.

Nb : jangan lupa vote and coment ya, dan ikuti cerita selanjutnya.

I Remember (Wanna One FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang