What Did I do Wrong? (Chansoo GS) END

twenty-three

Dulu aku telah menyakitimu
Memukulmu dengan tanganku
Mencacimu dengan mulutku

Dulu aku telah menghianatimu
Membiarkanmu menangis
Memberikan luka dihatimu
Hingga membuatmu pergi dariku

Maafkan aku yang tak seperti kau inginkan
Maafkan aku yang tak sempurna untukmu
Maafkan keegoisanku yang semakin membuatmu menderita dan terluka
Kini aku sadar, betapa berharganya dirimu untukku.

Park chanyeol

Chanyeol pov

Aku berlari memasuki koridor rumah sakit, Melewati orang orang berlalu lalang yang memandangku dengan tatapan aneh mereka bahkan ada beberapa yang menertawaiku.
Aku tak menghiraukan mereka!
Yang aku pikirkan saat ini adalah kyungsoo dan hanya kyungsoo istriku.
1 jam yang lalu aku menerima kabar dari rumah sakit bahwa kyungsoo-ku telah sadar dari komanya.
Aku bersyukur dan sangat bersyukur.
Aku tak mampu menghapus senyum bahagiaku saat mendengar berita itu.

Saat Tuhan memberikan aku kesempatan untuk tetap berada disisinya dan memberikan sebuah keajaiban, saat itu juga kyungsoo dinyatakan koma.
Meskipun ia belum sepenuhnya kembali, namun aku tetap bersyukur karena ia telah bertahan dan berjuang untuk tetap hidup.
Hidup untuk berada disisiku.
Dan hidup untuk berada disisi anak kita.

1 bulan sudah ia menutup matanya dan selama 1 bulan itu juga aku tidak pernah putus harapan untuk melihatnya kembali membuka matanya.
Dan Inilah saat yang sangat aku nantikan itu, meskipun aku merasa sedikit kesal karena aku tidak ada disisinya saat ia membuka matanya.
Andai saja aku tidak menerima saran jongdae untuk pulang membersihkan diri, pasti orang pertama yang dilihatnya saat membuka mata adalah diriku.

"CHANYEOL...YAKK PARK CHANYEOL KAU MELUPAKAN SESUATU! YAKK"

Aku terus berlari tak memperdulikan teriakan jongdae yang mengejarku.
Aku hanya ingin secepatnya sampai diruangan tempat istriku dirawat.
Aku ingin melihat keadaannya.
Aku ingin segera memeluknya.
Dan aku ingin segera melepaskan rinduku padanya.

Aku menghentikan langkahku saat aku telah tiba didepan ruang rawat kyungsoo.
Aku menatap bingung eomma byun, baekhyun, tao, dan xiumin yang juga menatapku dengan tatapan yang sulit ku tebak.
Ada kesedihan diwajah mereka namun ada juga yang seperti menahan tawa?
Apa cuma perasaanku saja?
Tapi tunggu!
Kesedihan?
Kenapa wajah mereka juga memancarkan kesedihan?

"Mengapa kalian menatapku seperti itu? Apa terjadi sesuatu pada kyungsoo?" Tanyaku dengan tak sabaran.

"Kyungsoo baik baik saja oppa! Dia sudah sadar...tapiii"

Aku kembali berlari untuk segera memasuki ruangan tanpa ingin mendengar ucapan baekhyun lebih lanjut.

Ceklek!

Aku terdiam dengan napas tersengal sengal setelah membuka pintu ruangan.
Aku tersenyum menatap seorang wanita yang tengah terduduk diatas ranjang membelakangiku menatap pemandangan luar melalui jendela rumah sakit.
Aku melangkahkan kaki perlahan mendekatinya.
Kyungsoo istriku telah bangun dari tidurnya.
Ia bahkan terlihat baik baik saja.
Terima kasih Tuhan!

"Kyungsoo" panggilku dengan lirih.

Ia mendongak menatapku tanpa ekspresi.
Aku tersenyum padanya menunjukkan betapa bahagianya aku dapat melihat ia kembali membuka matanya dan menatapku seperti ini.
Aku merindukan tatapan matanya.
Sangat!
Aku membungkukkan tubuhku menangkup pipinya dan menatap matanya begitu dalam.

"Terima kasih" ucapku dengan lembut.
Aku dapat merasakan air mataku mengalir membasahi pipiku.
Air mata bahagiaku!

Aku mengernyit ketika ia tak meresponku sama sekali.
Ia hanya menatapku seperti orang bingung?
Ada apa dengannya?
Kenapa ia seperti tak mengenaliku.
"Park kyungsoo" panggilku dengan lembut tanpa melepaskan kedua telapak tanganku dipipinya.