1 bulan sudah kyungsoo berada dikediaman keluarga park.
Tinggal satu atap bersama seseorang yang telah menikahinya secara paksa dan membuat kyungsoo semakin tersiksa.
Bukan hanya fisik namun batinnya pun kini ikut tersiksa dengan semua perlakuan suaminya park chanyeol.
Apa kyungsoo mencintai chanyeol yang telah menyiksanya bahkan menginginkan kematiannya?
Jawabannya ada pada diri kyungsoo sendiri.
Kyungsoo selalu menerima siksaan dan hinaan dari suaminya tanpa memberikan perlawanan sedikitpun. bahkan dimalam pertama mereka park chanyeol justru memilih berhubungan dengan wanita lain didepan matanya. Siapa wanita itu hanya chanyeol yang tau.
Sungguh menyakitkan bukan?Kyungsoo pov
Disinilah aku, berdiri diatas balkon kamar seseorang yang telah menikahiku dengan dendamnya yang amat besar bukan dengan cintanya.
Tidak pernah ada kata bosan untukku menenangkan diriku disini sebelum aku merasakan siksaannya kembali. Disini aku hanya memandang langit senja dan merasakan tiupan angin yang menerpa wajahku namun mampu membuat hatiku tenang walau hanya sesaat.
Hati ku sakit sangat sakit bahkan melebihi sakitnya luka yang ada disekujur tubuhku.
Bukan ini yang aku impikan selama ini. Bukan ini yang aku inginkan selama ini.
Menikah adalah mimpiku untuk mendapatkan perlindungan dari suamiku dan membawaku jauh dari tempat yang menjijikkan itu.
Namun bukan perlindungan yang aku dapatkan, melainkan siksaan.
Suamiku tidak pernah mencintaiku dan selamanya tidak akan mencintaiku. Tujuannya menikahiku hanya untuk membalaskan dendamnya.
Miris bukan?
Jika kalian bertanya mengapa aku mau dinikahi olehnya?
Jawabannya adalah kesuciaanku yang selama ini aku jaga untuk suamiku bukan untuk pria hidung belang yang selama ini berusaha mengambilnya.
Park chanyeol suamiku yang mengambil kesuciaanku dengan paksaan dan menikahiku karena dendamnya.
Aku bersyukur setidaknya dia menjadi suamiku setelah merenggutnya. Bukankah itu keinginanku? Memberikannya kepada seseorang yang menjadi suamiku? Walaupun itu terjadi sebelum ia menikahiku, tapi aku tetap bersyukur walaupun aku terus merasakan kesakitan.Aku membuka mataku yang sedari tadi tertutup ketika mendengar suara mobil yang memasuki perkarangan rumah. Aku tersenyum mengetahui siapa yang baru saja tiba.
Park chanyeol suamiku yang ternyata pulang lebih awal dari biasanya.
Langsung saja aku berjalan keluar kamar dan menghampirinya."Kyungsoo" aku berhenti tepat didepan pintu rumah. Aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku.
"Ne" jawabku sambil tersenyum.
Dia jongdae sepupu suamiku."Kau kembalilah kekamar biar aku yang membuka pintu...aku tau chanyeol sudah pulang kan?
Pergilah aku tidak ingin chanyeol yang baru saja pulang menjadi murka karena disambut olehmu"Aku terdiam.
Separah itukah? Hanya karena aku menyambutnya akan membuatnya murka?
Aku menunduk sejenak lalu menganggukkan kepalaku lemah dan berjalan menjauhi pintu.
Baru 3 langkah aku berjalan tiba tiba pintu terbuka padahal jongdae belum sempat membukanya.
Aku menoleh melihat suamiku di ambang pintu menatapku dengan tajam.
Bibirku seolah membeku sulit untuk aku gerakkan hanya untuk sekedar menyapanya yang baru saja pulang.
Ia berjalan mendekatiku dengan tatapan tajamnya, aku menunduk dengan memejamkan mataku erat bersiap siap untuk menerima segala perlakuan buruknya lagi.
Tanganku refleks terangkat dan menyentuh dada bidangnya dengan diriku yang masih menunduk.
Aku merasakan dirinya terdiam saat tanganku berada didadanya.
Aku memberanikan diriku untuk menatapnya.Chanyeol pov
Aku pulang lebih awal hari ini, jangan ada yang berfikir jika aku pulang lebih awal untuk menemui istriku melainkan karena aku begitu emosi hari ini masalah rekan bisnisku yang menghianatiku dan musuhku yang telah kembali.
Aku ingin melampiaskan emosi ku padanya, seseorang yang telah ku nikahi 1 bulan lalu. Bukan karena dia berbuat kesalahan tapi karena dialah yang menjadi pelampiasanku saat ini dan inilah caraku untuk membalaskan dendam ku. Aku ingin dia merasakan apa yang ibuku rasakan dulu sebelum aku benar benar membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Did I do Wrong? (Chansoo GS) END
Storie d'amoreharuskah aku hidup seperti ini? sampai kapan aku harus bertahan dengan semua penderitaan ini tuhan? adakah sedikit kebahagiaan untukku? siapa diriku? siapa orang tuaku? aku bahkan belum pernah melihat mereka, atau aku bahkan tidak akan pernah melih...