⭐22

1.1K 45 5
                                    

"Maaf, mas..."

Ucapan Firsya terputus karena Nayla menyolek lengannya.

"Ada apa?" tanya Nayla.

Firsya menoleh ke Nayla. "Enggak apa, sih..." Firsya mendekatkan tubuhnya ke arah Nayla lalu membisikkan sesuatu, "orang disebelah gue lagi spoiler!" ucap Firsya akhirnya.

"Yaudah sih... Biarin aja, nanti dibilang sewot."

Firsya mengangguk, tetapi masalahnya bukan karena spoiler. Ia ingin melihat siapa lelaki yang ada disampingnya ini. Mengapa ia begitu sangat familiar dengan wajahnya yang meskipun hanya terlihat dari samping?

Firsya menjadi tidak fokus.

Ting!

Firsya membuka handphone -nya. Ternyata ada 1 pesan yang masuk, lalu ia membuka nya.

Halo!gue disamping lo!

DEG!

🔳🔲🔳

"Zidan!" panggil Indri.

Tanpa memedulikan Indri, Zidan terus menaiki anak tangga, lalu masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

Indri pun naik ke lantai atas dan begitu ia sampai di depan pintu kamar Zidan, ia segera mengetuk pintu kamar Zidan dengan beruntun.

Zidan yang ada di dalam kamar, segera naik ke atas tempat tidur, dan langsung menyalakan musik dari handphone -nya dengan volume maksimal.

"Zidan!ayah lo pulang!"

Zidan tidak menanggapi, ia tahu itu hanyalah taktik Indri agar ia membuka pintu.

Zidan kembali melakukan aktivitas nya, bermain mobile legend.

Tok!tok!tok!

Ketukan berhenti. Awalnya Zidan tidak peduli, tapi lama-lama ia penasaran, lalu mendekat ke arah pintu dan mendengar sebuah percakapan yang membuat Zidan bertambah kesal. Ya, itu percakapan ayah nya dengan Indri.

🔲🔳🔲

"Nay, Dill gue ke toilet dulu ya!"

Nayla mengerutkan dahinya. "Bentar lagi ending, Fir. Tanggung banget!" ucap Nayla.

"Udah diujung, enggak tahan lagi." jawabnya, lalu dengan gerakan cepat keluar dari studio menuju ke toilet.

Sesampainya di toilet, Firsya kecewa karena keadaan toilet yang sepi. Sebenarnya ini hanyalah caranya untuk mencari aman dari orang yang ada di sampingnya tadi.

Sial banget, sih!kenapa kak Rama tiba-tiba ada disamping gue!? -batin Firsya.

Jika kalian bertanya-tanya, ya yang duduk disamping Firsya tadi adalah Rama dan pacarnya, Rani.

Tadi Firsya mendapatkan sebuah sms dari Rama yang mengatakan bahwa ia berada disamping Firsya, hal itu membuat Firsya takut. Entahlah mengapa.

"Firsya?kok ngelamun?"

Lamunan Firsya buyar ketika suara seorang perempuan yang sangat ia kenal. Karena sekarang ia sedang berdiri di depan kaca toilet, ia dapat melihat siapa yang ada disampingnya sekarang, Rani!

Olvidarse [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang