⭐25

1.2K 42 18
                                    

"Gila!itu beneran kak Audya!?"

"Itu Audya ngapa jadi gitu?"

"Demi apapun. Kenapa kak Audya jadi begitu?"

Berbagai macam komentar masuk ke indra pendengaran Audya, tetapi ia cuek saja. Toh ini hidupnya, jadi ia tidak perlu sibuk memikirkan komentar orang lain mengenai hidup dan dirinya.

"Audya!?"

Telinga Audya langsung sakit ketika mendengar pekikan histeris dari sahabatnya, Carissa Dea Putri.

"Apaan sih. Berisik banget!"

"Lo masih waras 'kan?"

"Masihlah!"

"Kenapa rambut lo jadi blonde gini!?"

Audya hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum.

"Sekali-kali gue gini, enggak apa 'kan?" tanya Audya santai.

"Gue pastiin istirahat nanti lo bakal ada di dalam ruangan BK!"

Audya tidak menanggapi ucapan Carissa.

🔳🔲🔳

Sedaritadi Nayla, Firsya, dan Indri dibuat pusing oleh tingkah Dilla yang kelewat heboh. Bagaimana tidak, daritadi mulutnya tidak berhenti membicarakan rambut Audya yang blonde.

"Heboh banget sih!kak Yudha aja biasa-biasa aja!" seru Firsya sebal.

Nayla diam, sedangkan Indri tertawa.

"Btw, kak Yudha itu yang mana sih?" tanya Indri.

Firsya dan Dilla menoleh. "Ada loh!yang tinggi banget kayak tiang listrik!" sahut Dilla.

Firsya mengangguk setuju.

Setelah itu semua diam. Mereka berempat sekarang duduk di sebuah bangku panjang yang ada di pinggir lapangan. Sedang ada para anak kelas 12 yang bermain sepak bola, termasuk Rama dan Rizky.

Rama yang terus berlari tanpa menoleh kanan dan kiri, kini berlari kencang ke arah tempat mereka duduk. Indri yang duduk paling pinggir telah siap siaga.

Kini jarak antara Rama dan Indri tinggal sedikit lagi, tetapi Rama masih terus berlari dan... Kini wajah Rama dan Indri yang sangat dekat sekali. Indri menahan gugup mati-matian.

Firsya yang melihat itu hanya mendengus, lalu mendorong Rama menjauh. "Modus lo, ah!pergi sana!"

Rama mengulum senyumnya. "Ciee... Cemburu ya, pacar?"

Firsya memasang wajah kesal. "Berapa kali gue bilang, gue bukan pacar lo!" tegas Firsya.

Rama tertawa. "Udah ya pacar, Rama mau main lagi..." teriak Rama sambil kembali ke tengah lapangan.

"Jijik gue!" ucap Firsya sambil bergidik ngeri.

🔲🔳🔲

"Audya..."

Audya menoleh, "iya, Yudh?"

Yudha menghela nafasnya. Suasana kantin yang ramai membuatnya mau tidak mau harus membesarkan suaranya untuk berbicara dengan Audya.

"Kamu kenapa warnai rambut jadi blonde gini?"

"Enggak apa sih, hehe..."

Olvidarse [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang