⭐16

1.3K 54 4
                                    

"Nayla, waktu itu gue pernah bilang kalau lo bakal jadi milik gue, kan?"

Nayla yang sedang melamun, langsung menoleh.

"Eh?"

Yudha hanya tersenyum, "masih inget?" tanya nya lagi.

Ya, dia adalah Yudha.

Nayla meneguk ludahnya kasar, "ta-tapi, lo udah balikan sama kak Audya, kak," jawab Nayla gugup.

Yudha kembali tersenyum, lalu duduk di samping Nayla.

"Lo ngapain ngelamun disini?"

Nayla sengaja mampir ke taman sekolahnya yang tenang untuk menjernihkan pikirannya sebelum ulangan Matematika nanti.

"Gue cuma mau menenangkan pikiran, kak."

Yudha mengangguk, "bukan untuk mikirin gue?" tanya nya sambil menaik-turunkan alisnya.

Nayla hanya mengerucutkan bibirnya.

"Jadi... Would you be mine?" tanya Yudha spontan.

BOOM!

Nayla merasakan seperti ada petasan dalam hatinya sekarang. Ia tak tahu harus berbuat apa sekarang ini. Ingin sekali rasanya ia teriak sambil loncat-loncat saking senangnya.

"Gimana?"

"NAYLAAA!!"

"Nayla, bangun woy!!"

Nayla yang mendengarkan teriakkan khas dari Firsya, langsung terbangun.

"Lo ngapain tidur sambil senyum-senyum?" tanya Firsya.

Nayla mengingat lagi kejadian tadi sambil celingukan melihat sekitar, dan mengapa tiba-tiba ia ada di UKS?

"Woy!"

Nayla masih mengabaikan Firsya. Ia berharap semoga kejadian tadi bukan mimpi, dan berharap ia pingsan karena pertanyaan dari Yudha tadi.

Firsya hanya menepuk jidatnya.

"Lo tadi mimpi apa, hah?"

Nayla menoleh ke arah Firsya, "mana kak Yudha?" tanya Nayla.

Tawa Firsya meledak seketika.

Nayla tambah kebingungan dengan semua yang terjadi.

"Hahaha... Lo mimpiin kak Yudha?"

Nayla hanya menyengir.

"Udah, sekarang kita ke kelas. Bentar lagi ulangan Matematika, loh!" seru Firsya sambil berjalan ke arah pintu UKS.

"Eh, Fir!"

Firsya menghentikan langkahnya, lalu kenoleh ke arah Nayla, "apa?"

Nayla menggaruk kepalanya yang tak gatal, "gue kenapa bisa ada di UKS?" tanya Nayla.

Firsya menghembuskan nafasnya kasar, "lo tadi ngantuk, terus lo minta gue untuk temenin lo ke UKS. Eh, lo malah ketiduran, yaudah deh gue disini nungguin lo." jawab Firsya panjang lebar.

Nayla hanya mengangguk, lalu turun dari brankar.

🔲🔳🔲

"Gila lo!mana mungkin gue ikut!"

Rama terdiam.

"Terus, mau gimana lagi, Yudh?" tanya Rama kepada Yudha.

"Enggak usah tanggapi permintaan mereka." jawab Yudha santai sambil menghisap rokoknya yang ia selipkan di antara jari telunjuk dan jari tengah nya.

Olvidarse [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang