⭐7

1.9K 105 8
                                    

"Lo tau pengecut!?"

Mendengar itu, lantas Yudha langsung menoleh ke belakang.

Yudha hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Lo apaan, sih?"

"Haha.. Lo pengecut!"

"Maksud lo? Lo pengecut juga, kan?"

BUGH!

Sebuah tinjuan mendarat di wajah Yudha, tetapi tidak ada serangan balik dari Yudha.

"Mau lo apa, Zidan Alferro?" Yudha mengeluarkan senyum liciknya.

Ya, yang meninju Yudha tadi adalah Zidan.

Zidan tak menjawab. Ia malah menatap Yudha tajam.

"Jangan mentang lo itu ketua osis, lo bisa seenaknya berbuat!" ucap Zidan, "oh ya!gue masih ingat tentang masalah kita dulu. Jadi jangan anggap gue lupa akan hal itu!" Zidan lalu pergi.

Tadi, setelah Yudha mengantar Nayla pulang, ia pergi dulu ke sebuah cafe tempat ia biasa berkumpul bersama temannya, tapi ia tak mengetahui bahwa Zidan juga sedang berada disana.

Sebenarnya, Zidan dan Yudha mempunyai masalah di masa lalu yang sampai sekarang belum bisa di lupakan oleh Zidan maupun Yudha. Keduanya masih saling menyimpan dendam, tetapi tidak ada yang tahu tentang hal ini. Mereka berdua terlalu pintar untuk menutup masalah itu rapat-rapat.

Yudha hanya menatap kepergian Zidan, "gue juga bakal balas dendam!" gumamnya.

🔲🔳🔲

Nayla menatap bukunya hampa. Ia takut jika nanti Audya marah kepadanya jika tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Drrttt... Drrttt...

Handphone Nayla tiba-tiba bergetar.

Nama Dilla tertera di layar handphone Nayla.

"Halo, Nay."

Terdengar suara Dilla yang sepertinya sedang cemas.

"Lo kenapa, Dill?"

"Nay.. Lo dimana?"

"Dirumah. Ada apa, sih?"

"Tolong gue, Nay!"

"Lo dimana dan sekarang lo kenapa?"

"Gue di apartemen, Nay, tolong gue sekarang, Nay!"

Terdengar isakan kecil dari Dilla.

"Dilla! Lo kenapa!?"

Tutt...tuttt...

Sambungan terputus.

Dengan cepat, Nayla menyambar tas ransel kecilnya yang berwarna biru dan segera berlari keluar kamarnya.

🔳🔲🔳

"Aduhh... Cengeng banget, sih!"

Dilla hanya menutup wajahnya dengan telapak tangannya sambil terduduk di sudut kamarnya. Ia tak ingin melihat wajah orang yang sekarang ada di hadapannya. Orang itu terlihat seperti psikopat baginya.

Olvidarse [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang