Adapted from The Maze Runner by amazing author James Dashner
.
.
.
.
.
Makhluk yang dulu hanya disebut-sebut namanya kini berada dihadapan kami."Cepat Anne!" Thomas membuyarkan lamunanku, ia menggoyangkan bahuku dengan cepat. Aku segera tersadar. Kulihat para gladers sudah berlari ke segala arah.
"Jangan melamun! Ayo kita ke tempat Alby!" Newt memekik, ia menggenggam tanganku erat. Menarikku untuk berlari menjauh. Thomas menyusul dibelakang kami.
rawr...
Griever itu mengeram melihat kami berlari. Ia mengejar dengan cepat. Suara kaki mesin menggema ke penjuru glade. Ekor jarum ikut bergoyang seiring dengan langkah kaki. Sesekali makhluk itu mengarahkan jarum ke arah kami. Untungnya kami bisa menghindar.
"Thomas! Bawa Anne bersamamu! Aku akan membantu Minho!" pekik Newt sambil mendekatkanku pada Thomas.
"Hati-hati, Newt" balas Thomas. Sekarang ia memegang tanganku. Newt melepaskan genggamannya, berlari ke arah kanan.
rawr...
Griever mengeram dibelakang kami karena terkena lemparan sesuatu dari atas menara. Siapapun yang melemparnya, terimakasih. Berkat kalian, kami terhalangi sejenak. Jadi kami bisa menjangkau med-jack.
"Alby! Kau baik saja?" tanya Thomas. Didepan kami, Jeff dan Zart tengah mengepaki obat, sedangkan Clint dan Frypan membantu Alby berdiri.
"Kakiku masih lemas sedikit" jawab Alby.
rawr..
wushh...
Aku tak tahu apa yang terjadi diluar sana. Tapi sesuatu menyenggol obor, sehingga med-jack terbakar. Thomas memperingatkan kami supaya jangan panik.
"Ayo kita pergi!" Thomas menendang tembok kayu di sampingnya. Selepas ambruk kami segera berlari keluar. Api menjalar dengan cepat. Beberapa kali kudengar teriakan para gladers.
rawr...
Kulihat satu griever merobohkan menara kami. Empat gladers diatasnya terjatuh dan mereka mati dengan tragis, kulihat berberapa dari mereka adalah Raymond dan Erwin, glader yang dulu pernah mengajari dan memuji kemampuanku saat bergabung dengan slicer. Rasanya pilu sekali melihat mereka mati satu per satu dengan mata kepalaku sendiri.
"Konsentrasi Anne! Tetap Waspada!" pekik Thomas. Aju segera sadar dan mengikuti arahannya.
rawr..
"Whoa!"
Satu makhluk biadab berdiri didepan kami. Sontak kami kaget dan langsung lari.
"Ke ladang jagung! Cepat!" perintah Thomas. Kami segera masuk kedalam. Berlari secepat mungkin.
"Merunduk!" pekiknya sekali lagi. Tiba-tiba langkah mesin itu tak terdengar.
"Kemana mereka?" tanyaku pelan. Kami terus menatap sekitar, berwaspada.
"Apa mereka sudah pergi?" tanya Zart.
sringg..
"Whoaa!"
"Zart!"
Astaga! Capit itu mencengkeram Zart, menariknya keudara dan menjatuhkannya entah kemana.
"Ayo kita harus segera ke ruang gathering!" ucap Thomas sambil membantu Alby berdiri. Kami berlari lagi, menuju ruang gathering yang ada di pojok glade.