Adapted from The Maze Runner by amazing author James Dashner
.
.
.
.
Aku sudah mencoba semua pekerjaan. Slicer, Cooker, Track-Hoes, Slopper tapi tidak untuk Builder. Aku tak punya bakat maupun minat di bidang itu. Lagipula, Alby juga tak memberi izin. Yeah itu membuatku senang.
Hal yang belum pernah kucoba adalah menjadi runner. Ya, runner. Aku sangat penasaran dengan pekerjaan ini. Aku ingin sekali menyusuri setiap inci dari maze. Mencari sesuatu yang mungkin bisa menjelaskan siapa itu WCKD, apa tujuan mereka dan asal usul gladers yang dikirim kemari. Atau jika beruntung,aku bisa menemukan jalan keluar.Semalam, aku diberi tahu Newt bahwa para keepers baru saja mengadakan gathering. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bahwa mulai detik itu aku diangkat menjadi Track-Hoes.
Itu terjadi karena Zart terus-menerus menceritakan kemampuanku yang menurutnya baik didepan Alby. Sehingga, Alby tertarik untuk menjadikanku sebagai Track-Hoes. Apa boleh buat.★★★
Siang ini tak berpihak padaku, matahari sangat terik.
Aku masih berurusan dengan tugas kemarin yang belum selesai. Ya, menanam tomat. Pekerjaan ini mampu membuat sarapanku menguap begitu saja.🚨🚨
Terdengar suara tarikan rantai dan alarm. Para gladers segera berlari ke tengah glade. Berkerumun di pinggir lubang. Salah satu gladers melompat kedalam box. Memeriksa apa yang dibawa.
Aku mendekat kearah kerumunan perlahan lahan. Mereka tengah menaikkan beberapa kotak, membukanya satu persatu dan..
"Pads?" pekik Gally, ia menerawang benda kotak berwarna biru muda.
"Apa itu?" Kulihat Chuck mendekat kesamping Gally.
Pads? Kurasa aku pernah mendengar kata itu. Tapi dimana? Aku memiringkan kepala, mencoba mengingat apa fungsi benda itu. Bisa dimakan atau tidak?
Aku ingat!
"Apa ini bisa dimakan?" ucapnya sambil bersiap merobek kemasannya.
Oh sial! Aku harus mengambilnya! Jangan sampai dia membuka! Aku berlari sekencang-kencangnya. Merebut benda itu dari tangan Gally. Menyembunyikannya dibalik punggungku.
"Hei, Anne!" pekiknya. Para gladers menoleh kearahku.
"Kurasa ini barangku. I..ini tak bisa dimakan. Ini khusus untuk perempuan" jelasku terbata-bata. Lengkap dengan senyum kecut meyakinkan.
Suasana lenggang sejenak, para gladers masih mematung melihatku.
"Baiklah, bawa pergi saja jika bukan makanan" Gally kembali membuka sisa kiriman.
Aku mengangguk cepat. Segera berlari ke kamarku. Syukurlah dia langsung menurut dan tidak mendebatku.
Aku masuk ke kamar. Membanting pintu dan bersandar dibaliknya.
"Fyuh" aku merasa sangat lega saat ini. Kulihat kemasan luar benda itu. Membacanya sekali lagi. Membolak-balik kemasan yang hanya bertuliskan "Pads" di kedua sisinya
"Untung tidak ada gambar sample-nya"
Kuletakkan benda itu di laci. Supaya tak ada orang yang melihatnya.