Adapted from The Maze Runner by amazing author James Dashner
.
.
.
.
.
Selesai makan, aku segera melangkahkan kaki ke arah para Track-Hoes untuk menanyakan Newt."Anne! Akhirnya kau kemari! Capat bantu aku memetik mereka, mereka tak bisa memetik dirinya sendiri" ia menyeringai lebar. Aku mendecih. Dasar Zart, aku kemari bukan untuk membantumu! Aku mencari Newt.
"Maaf Zart tapi aku mencari Newt, apa kau melihatnya?" seringai senangnya tiba-tiba pudar, digantikan wajah masam yang menatapku.
"Kukira kau akan membantu, aku tak tahu, sejak tadi ia belum kemari" diakhir kata ia kembali mengayunkan sekopnya. Mengabaikanku seolah aku mantan pacarnya yang paling dibenci.
Aku berterimakasih lalu pergi mencari Newt lagi. Kuperiksa gudang. Tidak ada. Med-jack. Tidak ada. Dan tempat lainnya. Dan hasilnya tetap sama. Tidak ada.
Mataku tertuju pada satu tempat yang belum ku kunjungi. Menara. Mungkinkah dia diatas disana? Kupercepat langkahku, menaiki satu persatu tangga, membuka penutup dan.."Newt.." pekikku pelan.
Dia disini, membelakangiku, meringkuk seperti bayi yang kedinginan. Aku segera duduk disampingnya.
"Newt, kau tak apa?" aku membalikkan tubuhnya.
"Anne.." bisiknya pelan.
"Apa kau sakit?" tanyaku sambil mengusap dahinya yang mengeluarkan peluh. Wajahnya agak pucat.
Newt menggeleng "Aku hanya lelah" ia meraih tangan kananku yang mengusap rambut pirangnya.
"Tidak tidak, kita harus ke med-jack"
Aku menyuruhnya turun pelan-pelan. Hampir saja ia jatuh jika Jeff dan Clint tidak menolongnya. Syukurlah mereka datang tepat waktu. Mereka memapah Newt ke med-jack. Membaringkan tubuhnya, memberi obat dan beberapa saat kemudian Newt tertidur.
"Clint, tolong beritahu aku jika Newt sudah bangun" Clint mengangguk. Aku pamit keluar.
★★★
Matahari sudah lewat diatas kepala. Newt sudah bangun. Ia bilang, jika ia sudah baikan. Kuajak ia untuk bergabung bersama yang lain di meja makan. Kurasakan kami berdua agak canggung sekarang.
"Hai Newt! Anne!" sapaan itu keluar dari glader paling ramah disini, siapa lagi kalau bukan Thomas. Kami membalas sapaannya, lantas Thomas duduk didepan kami.
"Chuck tolong ambilkan minum!" perintahnya singkat pada anak berambut keriting itu. Ia mengangguk.
"Kenapa dengan Newt? Apa dia sakit?"
"Iya, dia tak enak bad—"
"Sudah baikan" selanya
"Oh, syukurlah. Kau merawatnya dengan baik Anne" padahal bukan aku, ini berkat Clint dan Jeff.
"Hei Thomas! Apa kau melihat Minho?" seseorang berlari kearah kami, aku pernah berkenalan sebelumnya, namanya Adam.
"Minho? Tidak. Bukankah ia masuk bersamamu?" pria berambut cokelat itu menggeleng.
"Tidak, ia tak bersamaku. Kukira ia bersamamu, seperti biasanya"
Kemana orang itu? Apa dia tersesat? Ah bodoh! Dia tak mungkin tersesat. Dia sangat hafal setiap inci dam belokan dalam labirin. Labirin juga makanannya setiap hari. Jadi tak mungkin dia tersesat.