Adapted from The Maze Runner by amazing author James Dashner
.
.
.
.
Setelah membuat sup, aku juga membuatkan kopi. Disini tidak ada susu. Karena, kau tahu sendiri. Kotak itu tidak muat jika mengangkut sapi. Kalau mengirim susu. Pasti akan cepat basi, tak ada tempat penyimpanan jangka lama.
Ah ya, kenapa para creator tak mengirim anak sapi perah? Entahlah, lebih baik kita lupakan.Benar saja. Beberapa saat kemudian, gladers terbangun dari tidur cantiknya dan bermunculan di meja makan.
"Hei, gree.."
"Annelise" kutekankan nama itu, Barusan adalah Gally.
"Baiklah baik Anne. Dimana Frypan?"
"Dia sedang sakit"
"Dan kau menggantikannya? Tanpa izin dan sepengetahuannya?" ia mulai memiringkan bibirnya.
Kuhela nafas panjang "Ini darurat, Gale. Aku belum sempat minta izin padanya"
"Jika terjadi sesuatu padaku atau gladers yang makan makananmu. Kau yang tanggung jawab. Dan kau juga..." kuhentikan aktivitasku lalu menyela. Kuletakkan sendok sayur dengan keras.
"Hei, diamlah dan makan makananmu. Kau mengganggu antrean" kumiringkan kepalaku dan menatapnya lekat-lekat. Ia benar-benar banyak bicara.
Ia menatapku tajam dan kembali ke meja makan. Memakan makanannya dengan baik.
"Apa supnya masih?" tanya seorang gladers.
"Oh..masih, sebentar aku ambilkan lagi" aku berbalik, cepat-cepat kuambil panci satunya.
"Ini dia supnya.." kalimatku terpotong oleh teriakkan seseorang.
"Hua! apa ini! Menjijikan!" Terdengar teriakan seseorang. Orang itu adalah Gally. Ia melompat dari bangku panjang. Dan menunjuk-nunjuk piringnya.
Seketika meja makan menjadi ricuh. Mereka mengerubungi makanannya dan makanan teman sebelahnya. Terlihat mereka semua menatapku geram. Sebagian ada yang muntah-muntah. Ada apa ini? Aku segera berlari kearahnya.
"Hei kau kemarilah! Dan lihat ini!" Gally meneriakiku.
Astaga, ada kecoa didalam makanan, didalam makanannya dan makanan temannya. Sial! Ini pasti ulahnya, ia sendiri yang meletakkannya. Terlihat dari raut yang menunjukkan senyum devil.
Gigiku bergemeletuk, tanganku mengepal erat, kutarik kerah bajunya. Postur tubuhnya yang lebih tinggi membuatku harus mendongak menatapnya, sedikit memalukan memang.
"Hei Gale, apa masalahmu? aku tau kau yang melakukannya. Apa kau ingin menjebakku? atau.."
"Ehemm.." terdengar suara berdehem dari samping kerumunan. Sepatu boots-nya mengeluarkan suara yang khas. Alby muncul dari kerumunan yang tersibak, diikuti wakilnya, Newt.
"Ada apa ini?" Alby bertanya, nadanya sedikit tinggi.
Kulepaskan kerahnya dengan mendorongnya. Badannya yang besar membuatnya hanya mundur selangkah. Aku menatap Alby lalu kembali menatap Gally.
"Lihatlah Alby! Greenie menggantikan tugas cooker tanpa izin Frypan atau izinmu. Dan lihat sekarang, ia membuat kesalahan. Menaruh bangkai kecoa dimakananku. Menjijikan sekali" ditunjukkannya piring makanan yang berisi kecoa mati.
Aku segera menyergah. "Tidak, Alby. Bagaimana mungkin aku menaruh binatang itu di makanan. Aku bahkan risih untuk memegangnya"
"Bohong, Alby. Hei Lucas! Kau lihat sendiri kan dia yang memasukan kecoa itu dalam makananku?" ia menyikut gladers bertubuh kecil disampingnya.