14: berangkat dulu

976 201 45
                                    

13.41

     "seungwan, turun!" teriak tante junghee dari bawah.

"iya, ini aku turun." seungwan perlahan menuruni anak tangga. jauh di dalam rongga dadanya, jantungnya berdebar dengan superkeras. kemudian teringat yang chanyeol sampaikan di line.

chanyeol:
pake bajunya yang bener

sambil terus menggerakkan kaki, ia mengecek seluruh penampilannya. ia berpikir, apa pakaiannya sudah cukup rapi? apa yang akan chanyeol katakan soal penampilannya kali ini? apa ia tidak terlalu santai? dan lainnya. entah mengapa seungwan merasa sangat insekur untuk hari ini.

ketika kakinya sudah menginjak lantai dasar, ia menegakkan kepalanya lalu menengok ke kiri, menemukan chanyeol yang juga sedang menengok ke arahnya sembari duduk bersama tante junghee di ruang tamu.

tanpa berucap apa-apa, seungwan menghampiri chanyeol, tentu dengan malu-malu.

"lama banget, wan," celetuk tante junghee. "chanyeol udah di sini sekitar sepuluh menit lalu, tahu."

seungwan menunduk. "maaf, kak."

"nggak apa-apa. kan emang saya yang nggak ngasih tahu seungwan kalo mau ke sini." chanyeol tersenyum, kemudian berdiri menghadap seungwan, lalu beralih ke tante junghee. "tante, seungwan-nya saya pinjam dulu, boleh?"

"boleh, asal nanti pulangnya yang utuh. lecet sedikit, kamu bahayanya bukan sama tante, tapi sama naeun," kekeh tante junghee tanpa rasa bersalah, mengingat keponakannya, naeun, memang termasuk cewek yang galak sekali dan overprotektif terhadap adik kandung satu-satunya.

"apaan tuh, 'naeun', 'naeun'?" muncullah cewek yang merasa tak sudi namanya disebut-sebut, tak lain dan tak bukan adalah naeun. dengan suara sengau karena baru bangun tidur, naeun berkata, "jadi ternyata tante suka ngegosipin aku di belakang ya."

"tante kan cuma memaparkan fakta." tante junghee kembali terkekeh. "lagian salah sendiri kamunya galak, tante yang nggak jago bohong ini jadi nggak bisa promosiin kamu."

naeun hanya mencibir, lalu melihat chanyeol dan seungwan bergantian. "udah mau berangkat?"

"kakak! kak seungwan!"

terdengar suara serta derap langkah seseorang dari lantai atas. seisi ruang tamu sontak mengarahkan pandangannya kepada anak laki-laki yang baru saja turun itu.

"kak seungwan man—uwaah!" ucapannya terpotong saat kakinya tersandung.

"minhyung! pelan-pelan." naeun panik begitu adiknya hampir terjatuh. tetapi sepertinya minhyung bisa mengandalkan dirinya sendiri soal keseimbangan, untuk itu naeun bernapas lega.

"eh... ada tamu... lho? kak seungwan mau pergi?" wajahnya menggambarkan bahwa ia benar-benar bingung melihat seungwan berpakaian rapi. matanya mengarah pada chanyeol, lalu menunjuknya tanpa kentara sembari matanya memandang keluarganya. "kakak ini siapa?"

"halo. kamu pasti minhyung ya? seungwan pernah cerita." chanyeol berjalan mendekati minhyung lalu mengulurkan tangan kanannya. "kakak chanyeol. park chanyeol."

agak bingung, perlahan iya memindahkan pensil dan buku tulisnya ke tangan kiri, kemudian tangan kosongnya menjabat tangan chanyeol. "lee minhyung." setelah berjabat tangan sekilas, minhyung melihat seungwan. "pacarmu ya, kak?"

seungwan melambaikan tangannya cepat di depan dada, menandakan chanyeol sangatlah bukan pacarnya. sementara chanyeol menatapnya dengan tatapan secepatnya-akan-jadi-pacar-kok. lalu minhyung tersenyum jail dan mengangguk-angguk mengerti.

"padahal aku mau tanya pr ke kak seungwan. karena kak seungwan mau pergi, kak naeun nanti bantuin aku ya," ujar minhyung sembari menepuk bahu naeun. naeun mengangguk setuju. "aku ke atas lagi ya. kak seungwan, hati-hati."

setelah saling melambaikan tangan dengan seungwan, minhyung berlari ke lantai atas kembali memunculkan bunyi deritan di tangga kayunya.

"mmm, ya udah, berangkat dulu ya, tante," pamit chanyeol sambil menggamit tangan tante junghee sekilas. ketika chanyeol melihat naeun, chanyeol langsung memberikan senyum geli. "iya, iya, gue jagain adik lo, na. tenang aja."

seungwan membuka pintu dan berjalan ke teras rumah.

"awas aja," ancam naeun pada chanyeol. "seungwan juga jangan mau diapa-apain sama orang ini ya!"

seungwan tertawa. "emangnya mau diapain?"

"nggak bakal diapa-apain lah." chanyeol menggelengkan kepalanya, membalik badannya, lalu meraih tangan seungwan, menggenggamnya erat. naeun dan tante junghee bertukar senyum.

haduh, tangan dia ngapain??? batin seungwan berkecamuk.

"k-kalo gitu, berangkat dulu ya," pamit seungwan gugup, melambai pada naeun dan tante junghee. "dadah, tante, kak."

"daah!" naeun balas melambai, menatap adiknya mulai menjauh dari pintu rumah bersama temannya, chanyeol.

tante junghee tersenyum. "hati-hati ya!"

saat chanyeol ingin membuka pintu penumpang, seungwan melepas genggaman tangannya pelan.

"gue mau kuncir rambut dulu, kak. bentar." seungwan mengambil kuncir rambutnya kemudian tangannya meraih rambutnya untuk dikucir kuda.

saat seungwan mengangkat tangannya, chanyeol melihat perut seungwan sedikit tersingkap karena baju yang seungwan pakai adalah oversized crop top. tidak tahan, chanyeol membuka pintu, mengambil sesuatu di dalam mobil. seungwan yang sudah selesai menguncir rambutnya hanya menunggu di luar mobil.

setelah chanyeol mendapatkan apa yang ia cari, ia langsung bergumam, kemudian ia nyaris memeluk seungwan ketika ia menaruh jaket hitam di sekitar pinggang seungwan. "lo pake baju kayak gitu bakal dilihatin cowok-cowok nanti. pake aja jaket gue."

seraya chanyeol mengikat jaket miliknya pada lingkar pinggang seungwan, cewek itu justru nyaris berteriak ketika menyadari jarak yang sangat tipis antara wajah chanyeol dengan wajahnya.

aduh, terlalu dekat!

×××

a/n:

minhyung—bagi yang belum tau. ini dia si lee minhyung a.k.a mark NCT!

a mark NCT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LUCU KAN YA DIA geram aku gatahan sangat adik-able huhuhuhuhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LUCU KAN YA DIA geram aku gatahan sangat adik-able huhuhuhuhu

added youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang