15.49
seungwan beserta seulgi dan joohyun berjalan menyusuri halaman sekolahnya. mereka bercanda sembari menertawakan hal-hal yang tidak begitu penting.
"terus gue dorong-dorong kok nggak bisa kebuka, abis itu gue malu sendiri ternyata pintunya harus ditarik bukan didorong!" cerita seulgi kemudian mendatangkan tawa histeris dari seungwan dan joohyun. seulgi ikut tertawa. "gue kira gue dikunciin tau nggak!"
"ya itu mah emang bego!" sorak seungwan. "sumpah, kalo gue ada di situ udah gue tabok kali!"
mereka terus tertawa, sampai akhirnya mark menghampiri, membuat kaki mereka berhenti melangkah. "halo, joohyun, seulgi, seungwan."
"hai, mark," sapa seulgi dan joohyun nyaris berbarengan.
"wan," panggil mark.
"ya?" sahut seungwan. ia heran saat mark mengulurkan tangannya yang menggenggam sebungkus cokelat ke arahnya. "apa?"
"ini titipan," katanya.
"dari...?" seungwan mengambil alih cokelat tersebut, lalu ia melihat cokelat batangan itu dengan penasaran.
apa dari kak chanyeol lagi?
"dari siapa, mark?"
mark sempat diam. tak lama kemudian, ia tersenyum lebar. "dari gue." tanpa berkata apa-apa lagi, mark berjalan menjauhi tiga cewek itu.
"ma... makasih, mark!" seru seungwan seraya mark berjalan makin jauh tanpa menengokㅡentah dengar atau tidak.
"ooooooh!" seulgi bersorak pada seungwan. "dua dalam satu hari nih?"
"apaan sih, gi." seungwan mengibas tangannya sekilas di depan wajahnya sendiri.
"niat dia ke elo tuh apa ya, gue penasaran," ujar joohyun skeptis. "kesel gue."
"tau ya, gue juga nggak suka-suka amat tuh sama si mark." seulgi menimpali. kaki mereka kembali melangkah berjalan lurus menyisir sekolah besar itu tanpa tahu destinasi. "jangan sama mark deh, wan. rada gimana gitu."
mengingat bagaimana mark terus-terusan menggodainya dan sempat mengajaknya jalan bareng dengan agak memaksa, membuat seungwan hanya diam. tak salah bila temannya berkata begitu, sebab, jauh di lubuk hatinya, ia juga tidak begitu nyaman dengan mark.
"hei, adik!" seungwan dan dua temannya menengok ke arah suara. derap kaki mendekat dan menampakkan bahwa yang datang adalah kakaknya. "ayo, pulang."
seungwan melihat ke arah seulgi dan joohyun, sebelum akhirnya berkata, "gue duluan ya."
"oke. daah, seungwan, kak naeun," ucap seulgi sambil melambaikan tangan kanannya sementara tangannya yang satu lagi mengerat pada ranselnya.
"hati-hati ya." joohyun melambaikan kedua tangannya sejauh mungkin. "dadah."
"dadah!" seungwan balas melambaikan sebelah tangannya sebelum akhirnya ditarik oleh naeun, pergi mendekati parkiran mobil.
●●●
16.32
di rumah, saat seungwan baru saja tiga detik membaringkan dirinya di atas kasur, seseorang mengetuk pintunya. seungwan yang sudah memejamkan matanya langsung bete seketika.
"siapa?" tanyanya dengan suara agak lantang.
"ini tante," sahut yang di luar pintu. "tante masuk ya, wan."
"iya," balasnya. "masuk aja, tan."
dibukalah pintu kamar yang tak sempat seungwan kunci itu oleh tante junghee. seungwan menghela napas lalu duduk di tepian kasurnya, melihat tante junghee masuk tanpa menutup pintunya lagi.
"tutup pintunya, tan," pinta seungwan, tidak nyaman melihat pintu kamarnya terbuka menganga.
"ke rumah jongin gih," suruh tante junghee tanpa menggubris keinginan seungwan untuk menutup pintu. "kasihin kue. tante dabin kemarin minta."
seungwan mengernyit heran. "hah?" lalu ia mendecak. "nggak ah. kak naeun aja."
"naeun lagi nonton drama, kamarnya dikunci. ayo dong? gih."
line!
belum sempat menjawab perintah tante junghee, seungwan mendengar ada notifikasi line dari ponselnya yang telentang di atas kasur. tangan seungwan meraih ponsel itu, lalu ibu jarinya menekan tombol power.
jongin:
anterin kuenya tante junghee kesini dong wan. aku mau ngomongsetelah membaca, ia menghela napas keras, kemudian menatap tantenya. "ya udah, kuenya tante taruh di mana?"
×××
a/n:
daily random question! es kepal/donat indomie?
![](https://img.wattpad.com/cover/117036095-288-k379326.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
added you
Fanfictioncerita sederhana. awalnya, chanyeol basa-basi ke seungwan lewat sebuah chatroom yang sama basinya. chanyeol memang suka. cuma, dia gak tahu taktik yang baik dan benar buat mendapatkan hati seungwan. sementara sudah tinggal sekecil kuman lagi, sebelu...