added you

9: kyungsoo aneh

10.10

"HA?! ADIK GUE?!" pekik baekhyun syok. lalu ia menarik napas, menetralisir emosinya. "yang bener lo?"

"kapan-kapan gue musti cobain nonjok muka elo deh, kyung." jongin malu-malu menyembunyikan wajahnya di antara kedua tangannya di atas meja. "maaf nggak bilang-bilang, baek."

"JADI BENER, LO NAKSIR ADIK GUE?!" sepertinya nada tinggi baekhyun tak bisa ditahan, membuat semua orang yang ada di meja tersebut tak ayal menyipit risi.

"iya, baek," aku jongin. "direstuin nggak nih?"

"gila, playboy kayak lo mana bisa dipercaya naksir sama adik gue yang sederhana abis!" seru baekhyun sebal dan masih tak percaya.

"bukannya lo udah pacaran ya, sama seulgi?" tuduh jongdae sembari-ya Tuhan, akhirnya-menutup nintendo-nya.

"PACARAN?!" lagi-lagi baekhyun memekik, namun dibantu oleh yang lain; seperti junmyeon, sehun, minseok, dan chanyeol. dan kali ini beberapa orang di kantin menengok. "sejak kapan?!"

tentu saja mereka terkejut habis-habisan ketika mendengar kata 'pacaran'. itu bukanlah hal yang biasa jika terjadi dalam kawanan mereka.

teringat beberapa bulan lalu, ketika sehun mengaku bahwa ia menjalani LDR dengan seorang cewek, di depan teman-temannya. yang terjadi, bukanlah diberi selamat. justru sehun malah nyaris dipukuli ramai-ramai.

"bohong, anjir!" sergah jongin keras-keras, ketika memorinya mendadak mengulas kejadian yang pernah terjadi pada sehun. "emang deket dan naksir, tapi belum pacaran! mulut lo suka ngadu domba ya!"

"gue kan cuma ingin meramaikan suasana," ucap jongdae, lalu tertawa geli. "sori, sori."

"sori, sori, bapak lo!" jongin memelototi jongdae yang sibuk nyengir sana-sini. "oknum-oknum semacam lo gini nih, yang bikin berita kecil jadi kabar burung dan gosip-gosip yang tidak benar!"

"kenapa lo bisa suka, jong?" tanya baekhyun penasaran. "gue beneran nggak percaya. lo kan playboy alay nggak jelas gitu."

"udah berhenti kok..." rengut jongin bete. pikirnya, selama ini semua orang salah paham terhadap dirinya. "udah lama suka sama seulgi. emang lo semua nggak sadar hape gue jadi jarang bunyi belakangan ini?"

ah, iya juga.

jongin biasanya selalu menggenggam ponselnya ke mana-mana dan mengetik ini-itu untuk chatting dengan cewek-cewek. tetapi belakangan ini, jongin hanya mengecek ponselnya ketika bunyi saja dan itupun jarang-jarang.

"dih, iya juga ya. rare banget sekarang lihat jongin ngetik di hape," timpal minseok. kemudian matanya mengarah pada sehun. "emangnya yang itu."

"apaan? nggak lihat nih, tangan gue lagi free?" sehun mengangkat kedua tangannya yang kosong, kemudian didorong pelan oleh minseok.

"iya, sukanya tuh kenapa, jong?" tanya baekhyun lagi.

"abisnya beda sih, dari cewek lain." jongin tersenyum. bayang-bayang seulgi si-cewek-sederhana kembali melekat di pikirannya.

"najis, sok imut bener," ujar junmyeon jijik. kemudian mereka tertawa.

"by the way, apa yang terjadi pada big boss chanyeol nih?" tanya minseok, mengganti topik.

"bagus juga lo, seok, akhirnya gue ditanyain." chanyeol bernapas lega, karena sejak tadi ia terus dikacangi oleh teman-temannya. "jadi gini..."

"udah tau," potong kyungsoo. "pasti lo tadi pagi jemput si seungwan, terus nanti sore lo bakalan nganter seungwan pulang. dan tadi pagi lo seneng banget bisa dempet-dempetan sama seungwan. ya kan?"

chanyeol menganga. bagaimana dia bisa tahu, bahkan ia belum menceritakan soal itu semua?

"no way. tau dari mana? mobil lo di belakang motor gue ya? atau lo nguntit gue? lo nggak sengaja lihat?" cecar chanyeol panik.

"nggak lah. mana mau gue nguntit dan segala macamnya?" kyungsoo mengendikkan bahunya santai. "hayo tebak, dari mana? cuma tebakan sederhana nih."

kini, semuanya merasa takut seakan-akan pikiran mereka bakalan diacak-acak habis oleh do kyungsoo.