18: carrie & sticky note

957 186 27
                                    

12.43

     "by the way, gimana kemarin, nge-date sama kak chanyeol? ada apa-apa nggak?"

inisiatif seulgi bertanya seperti itu di saat seungwan sedang mengunyah makanan adalah ide yang sangat buruk. karena setelah itu, seungwan menarik napasnya seketika yang menyebabkan ia terbatuk-batuk sampai susah bernapas.

dengan wajah panik joohyun membukakan botol mineral yang sempat dibeli seungwan tadi. tangan seungwan meraihnya dan menenggak air itu hingga setengah botol.

"nggak ada apa-apa, gi!" jawab seungwan sebal. ia menarik selembar dari kotak tisu di meja kantin kemudian mengelapnya pada bagian wajah yang ia rasa basah.

seulgi tersenyum tanpa rasa bersalah. "kalo nggak ada apa-apa, kenapa kaget sampe keselek gitu?"

"ya kaget aja, namanya juga refleks," ujar seungwan.

"nggak ada ngomong apa-apa gitu yang intens?" joohyun bertanya penasaran.

"enggak."

"nggak seru banget kak chanyeol."

kemudian, ketika junmyeon melangkah memasuki kantin seorang diri, seungwan melotot dan menempelkan jari telunjuknya di bibir beberapa kali agar teman-temannya berhenti membicarakan tentang chanyeol yang notabene adalah temannya junmyeon.

seungwan, seulgi, dan irene terdiam sampai akhirnya junmyeon berhenti pada meja mereka. "seungwan."

ketika dirinya dipanggil, seungwan melirik junmyeon ragu-ragu. "...iya, kak?"

tangan junmyeon menjulur menaruh sesuatu di meja. kemudian ia berkata, "titipan dari chanyeol buat lo."

seungwan melongo. "ini serius, kak?"

"ya menurut lo gimana?" junmyeon tertawa kecil, lalu matanya melirik kepada joohyun. sebelah tangannya melambai cepat. "bae joohyun, hai."

joohyun tersenyum canggung, menyelipkan rambutnya yang terjuntai di bagian depan ke belakang telinga. "hai, kak."

seulgi melihat mereka dengan tatapan aneh. menyadari itu, junmyeon langsung cengar-cengir dan menyapa seulgi. "hai juga buat kang seulgi!" setelah disambut tawaan renyah seulgi, junmyeon langsung pamit sembari menunjuk ke arah belakang. "ya udah, gue balik dulu ya ke sana. bye."

sepeninggal junmyeon, seulgi melotot ke arah joohyun. "yang bener aja lo! kak junmyeon?"

joohyun hanya mengendikkan bahunya dan tersenyum. seulgi memutar matanya tak percayaㅡjunmyeon? bahkan ia dan seungwan tak pernah tahu perkara itu!

meninggalkan joohyun, seulgi memandang seungwan yang masih membalik-balikkan sesuatu yang ada pada tangannya tersebut. "buku apa, wan?" tanyanya.

"'carrie'-nya stephen king!" seru seungwan semangat sambil menunjukkan buku tebal itu ke depan wajah teman-temannya (yang tentu saja setelah itu didorong oleh seulgi). "novel ini kan udah rare banget ada di toko bukuㅡhuwaaa, akhirnya!" seungwan mendekap buku tersebut lalu memejamkan matanya. sesaat kemudian ia membuka matanya kembali dengan ekspresi heran. "dia dapet di mana ya, kira-kira?"

"mungkin beli di toko buku bekas?" tebak joohyun.

"toko buku bekas di sini, di mana yang deket? jauh kan," timpal seulgi. "mahal nggak ya?"

"buku jadul nggak mahal, gi."

"oh ya? pantes bang baekhyun kalo beli buku selalu yang bekas. miskin sih."

"hahaha."

"tapi, sarap deh. sebegitu berkorbannya kak chanyeol sampe nyari buku itu sana-sini. ya ga sih, hyun?"

sadar seungwan meninggalkan percakapan kedua sahabatnya. kini ia hanya memandang pemberian dari chanyeol dengan tatapan memuja. jarinya menyusuri halaman pertama, lalu dibuka secara acak setumpuk halaman tebal itu oleh seungwan.

"ehㅡ" matanya melebar ketika ia melihat ada sticky note berwarna biru pudar yang menempel pada satu halaman.

senyumnya sontak tertarik, setelah membacanya.

son seungwan,

maaf kemarin sabtu keasikan main malah lupa nganterin ke toko buku.

jangan lupa dibaca ya. nanti ceritain :)

-park chanyeol-

ia melirik kedua temannya yang masih berbicara satu sama lain. diam-diam, ia menarik buku itu ke dalam dekapannya.

added youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang