06.38
⠀⠀chanyeol mengetuk pintu rumah itu dengan ragu. setelah menunggu beberapa saat, terbukalah pintu tersebut.
chanyeol tersenyum, namun senyumnya memudar ketika menyadari yang membukanya adalah naeun. "yailah, elo lagi yang muncul. padahal tadi gue ada gambaran kalo seungwan yang buka pintu. tutup lagi dong."
naeun hanya menatap temannya datar, lalu menutup pintu tersebut pelan. terdengar dari luar, naeun berteriak, "waaan! buka dulu dong pintunya, aku lagi cari bukunya dulu nih!"
sepi untuk sebentar bagi telinga chanyeol. tidak begitu sepi, sebetulnya, karena dadanya berdegup kencang dan suara napasnya memenuhi telinganya. hanya itu yang terdengar dari sisi chanyeol.
hingga akhirnya, yang ditunggu-tunggu muncul juga. makin-makin saja benturan degupan di dalam dadanya.
"halo, kak," sapa seungwan dengan canggung, membuat chanyeol gemas sendirian melihatnya.
hening untuk beberapa detik, mereka sama-sama canggung, terlebih chanyeol yang tak bisa lepas dari debarannya.
"mmm... ya udah, yuk? tunggu apa?" tanya chanyeol sembari melirik-lirik seungwan dengan tersipu-sipu.
"nggak nunggu apa-apa." seungwan tersenyum sembari tundukannya. "ya udah, yuk."
sepanjang jalan, chanyeol pasti tak akan bisa mengontrol bibirnya untuk tak menarik sudut ke atas. apalagi matanya yang tak bisa ia kontrol untuk tak melirik-lirik sudut spion yang menampilkan wajah seungwan yang sesekali bersembunyi di balik punggung chanyeol.
●●●
10.04
"kurang ajar... baru juga gue tinggal toilet, udah tinggal dua aja. siapa nih, yang ambil-ambil siomay gue? mahal, tahu!" gerutu sehun sembari merengut mengintimidasi wajah teman-temannya satu per satu. "ayo, ngaku!"
"gue," aku jongdae, meski matanya masih tertuju pada apa yang sedang ia mainkan, tak lain dan tak bukan adalah nintendo kesayangannya. jelas saja semuanya langsung diam, dan ketika sehun membuka mulut hendak mengomel, jongdae melanjutkan, "nanti gue jajanin. santai aja."
tentu saja, setelah itu sehun membungkam mulutnya rapat. siapa sih, yang tak mau dijajanin secara cuma-cuma?
"widih, jongdae baru dikasih duit bulanan nih?" minseok mencerocos begitu merasakan aura orang kaya. "asyik juga bokap lo!"
"jajanin gue juga dong!" celetuk baekhyun tanpa malu, ketika mencium bau-bau gratisan. "kita kan friend."
"friend pala lo botak! kalo lo hobinya ngemis pas jongdae berduit mah, namanya lo bukan temen!" ikut junmyeon sembari tertawa, meski bagian itu bukan urusannya.
di salah satu bagian pinggir, ada yang sedang duduk berhadapan; chanyeol dan jongin. dari tampang mereka yang blo'on dan senyam-senyum, tampaknya kedua cowok itu sedang terbuai oleh imajinasinya sendiri. baekhyun yang melihat dua orang aneh itu langsung menyiapkan situasi, membuat teman-temannya mengikuti perintah jail baekhyun.
baekhyun menaruh telunjuk pada permukaan bibirnya, sebelum akhirnya berteriak sembari menggebrak meja. "BANGUN!" baekhyun mengembalikan arwah chanyeol dan jongin ke dalam tubuh mereka masing-masing. "kerjaannya ngelamun aja lo! ngelamunin apaan sih?" tanyanya kepo, setelah chanyeol dan jongin menatapnya risi.
"cewek ya?" tanya junmyeon penasaran.
mendengar itu, chanyeol dan jongin tersenyum-senyum aneh. lalu chanyeol membuka suara, "tahu aja."
"palingan seungwan lagi," tebak kyungsoo, tanpa dibantah chanyeol. "terus kalo jongin, ya siapa lagi kalo bukan seulgi?"
"buset, itu mulut kagak punya filter amat, gila." jongin melepas tempelan antara dagu dan telapak tangannya dan memelototi kyungsoo. "nggak percaya gue, ternyata kyungsoo diam-diam..."
"seulgi?" baekhyun mengernyit sejenak. "tunggu-seulgi? adik gue dong?" suasana sepi sejenak, sampai baekhyun nyaris membuat pita suaranya terputus dan bola mata mengeluari rongganya sendiri.
mengingat bahwa baekhyun agak sensitif soal adiknya-oh, tidak. tutup telinga kalian!
"HA?! ADIK GUE?!"
×××
a/n:
wow plot twist ternyata seulgi adiknya baekhyun
ngeliat seulgi kayak adik baekhyun semenjak nonton ini:
LIAT DE LUCU BANGED KAYAK SODARAAN HUHU YA GA SIH :(
KAMU SEDANG MEMBACA
added you
Fanficcerita sederhana. awalnya, chanyeol basa-basi ke seungwan lewat sebuah chatroom yang sama basinya. chanyeol memang suka. cuma, dia gak tahu taktik yang baik dan benar buat mendapatkan hati seungwan. sementara sudah tinggal sekecil kuman lagi, sebelu...