22: yang baik dan nggak baik

766 154 8
                                    

17.46

     orang ini kenapa jadi kepo banget begitu?

itu yang seungwan pikirkan secara spontan ketika jongin melontarkan dua pertanyaan yang aneh.

cewek itu menatap sepupunya heran abis. sejak kapan jongin peduli dengan kisah cintanya?

"ngapain kamu nanya-nanya?" alih-alih menjawab, seungwan justru bertanya balik.

"ya aku penasaran aja," balas jongin.

seungwan menghela napasnya sebelum menjawab, "mark kasih cokelat abis itu langsung pergi. terus kalo sama chanyeol, ya gitu aja. kamu juga tau kan, sabtu kemarin aku abis jalan sama dia. hari ini dia juga kasih aku novel yang lagi aku pengenin banget..."

"iya, aku tau. dia cerita banyak."

"hm-mm."

"wan, nggak mau kasih tau chanyeol aja kalo kita sepupuan?"

"kasih tau aja, kalo kamu mau kasih tau."

mereka sama-sama diam. menatap satu sama lain.

jongin memposisikan dirinya untuk duduk lebih dekat dari seungwan. "eh, jangan ngomong-ngomong ya, wan."

dahi seungwan berkerut. "apa?"

"beberapa hari belakangan aku ngelihat mark ngasih-ngasih barang ke cewek, dua atau tiga orang, aku nggak inget. makanya pas lihat kamu dikasih juga, aku udah rasa dia itu nggak bener." tangannya menggapai tangan kanan seungwan dengan kedua tangannya.

seungwan senyam-senyum melihat jemarinya yang dielus oleh jongin. sebelumnya mana pernah jongin bersikap manis seperti ini. aduuh, seungwan jadi ingin menepuk-nepuk kepalanya.

"kalo sama chanyeol nggak apa-apa. dia baik kok," lanjut jongin. "tapi, jangan sama mark. dia player. nggak baik."

"kamu tau dari mana kalo chanyeol baik dan mark nggak baik?" tanya seungwan dengan wajah menantang. "padahal kamu sendiri kan juga player."

"ya karena aku pernah jadi player, makanya aku tau mana yang baik dan nggak baik."

"lho, 'pernah'? emang udah nggak player sekarang?"

"lumayan tobat."

"gara-gara kang seulgi ya?"

jongin menatap seungwan lama, sebelum akhirnya tersenyum malu. "kamu denger dari mana?"

"dari seulgi lah, dia cerita banyaaak banget sama aku," jawab seungwan semangat. saat melihat jongin terkekeh, seungwan menatapnya dalam-dalam. "tapi... beneran, jong?"

ada sunyi lama sebelum jongin mengangguk pelan sambil mengangkat alisnya. seungwan tersenyum lebar.

jongin berpindah ke atas ranjang, kemudian merentangkan tangannya lebar-lebar di hadapan sepupunya. "sini, seungwan. peluk aku."

seungwan memandang wajah jongin sejenak, kemudian ia tersenyum dan langsung menghambur memeluknya.

"wan, i miss you, you know. semenjak kamu mau masuk SMA, kamu jadi jarang banget ke sini." jongin menggerakkan kepalanya, mencari posisi paling nyaman di bahu seungwan.

gadis itu mengusap pelan punggung jongin, kemudian memejamkan matanya sejenak. "i miss you, too."

"setiap aku ke rumah kamu, kamu selalu pergi, tidur, atau lagi nggak mau ke luar kamar." jongin mengeratkan pelukannya, seolah memberi tahu sekali lagi bahwa ia betul-betul merindukan seungwan.

mengingat bagaimana terakhir kali seungwan menyuruh jongin pulang lewat line naeun ketika cowok itu mengunjungi rumahnya... aduh. sekarang hati seungwan jadi tidak enak dan benar-benar merasa bersalah.

harusnya dia tidak mengacuhkan jongin cuma karena ia berpikir mereka sudah sama-sama beranjak dewasa.

"aku sepi di sini, wan."

dugaan seungwan salah besar. meski mereka sudah menginjak usia remaja, jongin masih membutuhkannya.

"maaf, jongin." akhirnya hanya itu yang berhasil keluar dari bibir seungwan.

jongin mengangguk, masih dengan dagunya yang menempel pada bahu seungwan. lalu ia berkata, "seungwan... besok-besok main ke sini lagi ya?"

"iya." tangan seungwan perlahan berpindah pada surai hitam jongin, mengelusnya. "padahal kamu lebih tua, tapi kenapa lebih manja begitu?"

"masa sih?" jongin langsung melepas pelukannya, lalu tersenyum. "main ps yuk, wan? udah lama nggak main ps bareng kamu."

"bilang kak naeun dulu ya, biar dikasih tau ke tante junghee kalo aku lagi main."

seungwan:
kak bilang tante junghee aku main di rumah jongin ya

naeun:
iya nanti kukasih tau. eh cokelat di kulkas punya siapa aku makan tadi

seungwan:
punyaku, tadi dikasih temen wkwkwk gapapa emang aku mau kasih ke kamu tapi lupa ngomong

"yuk, wan?"

"yuk, jong! hehehe."

begitulah. lalu, mereka main ps bareng, dan kira-kira, dua jam setelah itu, chanyeol salah paham. marah-marah.

"by the way, kenapa mark kasih kamu cokelat, wan? dia nggak ngerti ya kalo kamu alergi?"

"hahaha, aku kan terima aja karena nggak enak. lagian udah dimakan sama kak naeun."

×××

a/n:

WOYY JONGIN KOK JADI GEMES😭

added youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang