Gossip

3.3K 290 7
                                    

Toilet adalah tempat yang sangat strategis bagi para perempuan untuk bergosip. Apalagi jika yang digosipkan adalah hal yang menyangkut pria tampan. Tak terkecuali kumpulan perempuan di G Company.

"Gengs, kalian harus tau!" Seorang perempuan tiba-tiba masuk ke toilet dan menghampiri teman-temannya yang telah terlebih dahulu ada di toilet, berias dan tentunya diselingi dengan gosip-gosip hangat.

"Apaan sih?! Kaget tau nggak? Liat nih, lipstick gue jadi berantakan." Kesal seorang wanita.

"Yaelah, sorry kali. Oke, kalian siap?" Ucap sang pembawa gosip.

"Nggak usah bertele-tele, cepet, apaan?"

"Oke, kalian merasa nggak sih, akhir-akhir ini pak Guanlin sering banget datang sama sekretarisnya. Siapa itu namanya? Si, sin, Sienna! Iya, Sienna!"

"Apaan sih lo! Basi amat. Bukannya udah lama? Kalian tau sendiri bos kita itu agak aneh."

"Aneh tapi lo suka kan?"

"Iyalah, cuma orang bodoh yang nggak suka sama cowok muda, tampan, plus mapan kayak pak Guanlin. Lo ngaku deh, lo juga suka kan?"

"Hhe... Iya, sih."

"Pokoknya Guanlin punya gue."

"Ngaca, woy? Pacar bukan, istri bukan, siapa lo ngaku-ngaku pak Guanlin punya lo?"

"Yeee~ berkhayal dikit nggak apa-apa kali." Mereka bertiga tertawa.

"Tapi, kalian ingat nggak, udah berapa sekretaris pak Guanlin yang mengundurkan diri karena sikap pak Guanlin? Nggak terhitung, kan?"

"Oh, iya, iya. Dan sekretaris yang kali ini bertahan cukup lama kan, ya? Hampir satu tahun. Hebat banget nggak sih, bisa menghadapi pak Guanlin yang sikapnya aneh selama hampir satu tahun?"

"Kayak tau sikap pak Guanlin aja. Selama ini kita nggak pernah lihat pak Guanlin dari dekat karena bos kita itu selalu berada di ruangannya kecuali saat datang dan pulang."

"Dan makan siang."

"Bener banget."

"Eh, tapi tunggu. Sejak kapan pak Guanlin mulai makan siang di kantor?"

.-.

Di kantor Guanlin...

"Guan, udah waktunya makan siang. Ayo ke ruang makan." Ajak Sienna.

"Iya, sebentar." Guanlin menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputernya. Kaca matanya bertengger tepat di tulang hidungnya yang tinggi.

"Guan?" Sienna menarik jas Guanlin di bagian lengan atasnya.

Guanlin mengalihkan pandangannya pada Sienna. Ia melihat istrinya mengerucutkan bibirnya dan itu terlihat menggemaskan bagi Guanlin.

"Ya Allah, imut sekali istriku ini." Guanlin berdiri dan mencubit pipi Sienna gemas.

"Kamu udah lapar, ya? Oke, oke, ayo kita ke kantin." Guanlin menggenggam telapak tangan Sienna dan menggiringnya sepanjang jalan mereka ke ruang makan.

"Guan, lepasin." Ucap Sienna sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Guanlin saat mereka sampai di luar ruangan.

"Huh? Kenapa?"

"Banyak yang lihat." Sienna melihat sekitar, banyak pegawai yang memperhatikan mereka.

Guanlin memperhatikan wajah istrinya yang terlihat tidak nyaman karena tatapan semua orang.

"Oke, tapi kamu berjalan di sampingku." Guanlin melepas tangan Sienna dan mulai berjalan ke depan.

Tak lama langkahnya terhenti ketika mendapati tak ada langkah lain di sampingnya. Guanlin menengok ke belakang dan mendapati Sienna masih di tempatnya.

Damn Boss | Lai Guanlin (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang