Uncle

2.6K 172 5
                                    

Incheon Airport, 08.13 am

"Iya, Kek. Aku sudah di bandara. Tidak perlu jemput. Aku akan menemui sepupuku terlebih dahulu, baru pulang."

"Ya! Berandal satu ini. Kau harus menemui kakek dan ibumu terlebih dahulu. Kalau tidak, kau aka," Terlambat. Sehun telah memutus panggilannya.

Sehun menempatkan kacamata berlensa gelap di jembatan hidungnya. Ia berjalan dengan menyeret koper hitam. Ia langsung masuk ke dalam taksi dan meninggalkan kopernya di luar, mengejutkan sang supir taksi yang sebelumnya asyik bercermin.

"Ke Apgujeong. Jika taksimu bisa menempuhnya dalam 30 menit akan kubayar 10 kali lipat." Ucapnya.

"B-baik, Tuan."

Mobil pun melaju membelah jalanan dengan cepat. Dan seperti kesepakatan, 30 menit di taksi bagi Sehun dan 10 kali lipat pembayaran bagi supir taksi.

Ia sudah sampai di depan pintu rumah keluarga Lai. Kebiasaan itu kembali. Ia tanpa membunyikan bel atau mengetuk seenaknya masuk ke dalam rumah.

"Sienna! Sepupumu yang tampan ini sudah pulang!" Serunya di pintu masuk.

Tidak ada jawaban.

"Na! Sienna! Kemana gadis itu?" Ia melemparkan pertanyaan kepada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Sehun merasakan sesuatu menarik celananya. Menunduk untuk memastikan, ia mendapati pria kecil menatapnya bingung. Pria kecil itu memiringkan kepalanya seakan bertanya siapakah pria asing yang datang ke rumahnya.

"Kamu siapa?" Tanya Sehun.

"Ommm~ Mamma mamma~" Bocah kecil itu belum dapat berbicara dengan jelas.

"Oh! Hun? Kapan kamu sampai?" Sienna muncul dengan anak kecil lain di dekapannya.

"Ina? Baru aja. Ini anak siapa?"

"Dia keponakanmu." Sienna tersenyum.

"Apa?!"

.-.

"Jadi, sudah berapa lama aku pergi?" Tanya Sehun berusaha mengingat.

"Mmm ... Kira-kira 3 atau 4 tahun." Jawab Sienna.

"Dan berapa umur dua bocah ini?"

Sienna tersenyum terhadap bagaimana Sehun menyebut dua putra putrinya. Sejak dahulu Sehun memang tidak akrab dengan anak kecil.

"1 tahun 3 bulan."

"Kenapa kamu nggak kasih tau aku? Bahkan beberapa bulan belakangan aku selalu berhalusinasi mendengar suara anak kecil yang memanggilku 'paman'. Alu sering mengomeli sekretarisku karena aku kira dia yang memanggilku dengan sebutan itu." Sehun mulai mengomel.

"Kami nggak mau mengganggu kerjamu, Hun. Sekaligus, kami ingin memberi kejutan padamu. Kamu pasti kaget kan kalau ketika kamu pulang kamu sudah menjadi seorang 'paman'." Sienna terkekeh.

"Huh! Dasar gadis jahat ini." Sehun terlihat kesal. "Lalu, siapa namanya? Maksudku keponakanku. Siapa nama mereka."

"Lai Jun, ini adiknya, Lai Jia."

Jia menghampiri pamannya dan merentangkan kedua tangannya. Sehun hanya memandang bingung.

"Gendong dia, Hun. Dia ingin kau gendong."

"Heh?"

Sehun memandang Jia kecil dengan senyum manis gadis itu. Sehun perlahan memberanikan diri untuk memeluk Jia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Damn Boss | Lai Guanlin (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang