Jealous

3K 276 8
                                    

Malam itu di meja makan...

"Jadi, dia senior kamu?"

"Guan, ini udah yang ke tujuh belas kali kamu nanya. Aku sampai capek dengarnya."

"Kamu kenal Chanwoo dimana?"

"Aku rasa kamu udah selesai makan. Jadi, aku akan cuci piringnya." Sienna menarik piring Guanlin yang masih penuh belum tersentuh.

"Eh! Aku bahkan belum makan sesuap pun."

"Kalau begitu makan sekarang." Sienna sedikit meninggikan nada suaranya.

Guanlin mengambil piringnya dan makan dalam diam. Sesekali ia melihat Sienna yang masih sibuk dengan piringnya.

"Jadi, dia senior kamu?" Tanya Guanlin lagi hati-hati.

"Lai Guanlin!"

"Iya-iya!" Guanlin kembali menarik piringnya sebelum piring itu melayang ke wajahnya.

.-.

Dan saat di kamar...

Sienna sudah berbaring bersiap tidur tapi Guanlin belum memejamkan matanya, seperti masih ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.

"Jadi,"

"Lai Guanlin, tidur atau kubunuh kamu hari ini." Ucap Sienna tanpa mengubah posisi tidurnya, membelakangi Guanlin.

"Ina, kamu udah tidur?" Tanya Guanlin setelah beberapa saat.

"Ina?" Tanyanya lagi, sedangkan yang ditanya diam tak menjawab.

"Oke, selamat malam."

.-.

"Pak?"

"..."

"Pak Lai?"

"..."

"Pak?!" Salah satu pegawai Guanlin sedikit menyeru, menyadarkan Guanlin.

"Oh! Iya? Oh, maaf, saya banyak pikiran akhir-akhir ini."

"Kalau begitu, laporannya akan saya taruh di meja bapak saja."

"Oke, nanti saya periksa."

"Saya permisi, pak."

"Hhh~" Guanlin menghela napas panjang, mengeluarkan seluruh karbon dioksida di paru-parunya.

Tok tok tok...

Seseorang mengetuk pintu.

"Pak Jung sudah datang." Sienna tersenyum di daun pintu ketika mempersilakan Chanwoo masuk.

"Terima kasih, ya, Nana."

"Apaan sih, kak. Masa cuma begitu aja pakai terima kasih segala."

Guanlin meniru ucapan Sienna dalam diam dengan ekspresi mengejek.

Chanwoo mengacak rambut Sienna yang tergerai dengan gemas.

"Kakak, jangan rusak rambutku."

"Iya-iya, maaf."

Guanlin terlihat menghempaskan napas tak percaya dalam diamnya.

"Aku akan masuk."

"Oke. Mmm, dan aku akan keluar sebentar. Lelaki itu menyuruhku melakukan sesuatu. Sampai bertemu nanti."

Chanwoo mengangguk seraya tersenyum sebagai balasan.

'Dua orang ini benar-benar. Dan lelaki ini juga, sudah tau wanita di depannya sudah bersuami, tapi masih berani menggoda. Terlebih di depan suaminya. Jika bukan karena Yunhyeong kamu akan habis di tanganku detik ini juga.' Batin Guanlin.

Damn Boss | Lai Guanlin (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang