Cravings

2.7K 269 12
                                    

Hari ini nyonya Lai datang berkunjung ke rumah Guanlin dan Ina. Ia membawa banyak makanan.

"Mama datang?" Guanlin menyambut kedatangan mamanya yang terbilang mendadak.

"Mama mau nganter makanan." Nyonya Lai memberikan beberapa kotak makanan kepada Guanlin.

"Ini apa, ma?"

"Temen mama baru dari baru pulang dari luar negeri. Adiknya juga lagi hamil dan dia minum yogurt. Katanya yogurt bagus untuk kesehatan. Mama juga bawain susu untuk Sienna. Oh! Satu lagi. Salmon. Ini juga untuk Ina." Nyonya Lai langsung menuju dapur dan membuka semua barang bawaannya.

"Untuk Guanlin mana, ma?"

"Ihh! Kamu udah gede juga. Bisa masak sendiri kan? Atau beli juga bisa. Jangan ngerepotin Sienna, ah. Sienna harus banyak istirahat. Nggak boleh kecapean. Harusnya kamu yang ngurus dia."

"Ihh~ mama kok jadi kayak ibu tiri Guanlin sih?"

"Sayang, istri kamu lagi hamil, butuh banyak perhatian. Kalo kamu mau diperhatiin terus mendingan kamu yang hamil sana."

"No!"

"Makanya."

"Iya deh. Mmm... Ma, belakangan Ina suka banget sama yang pedas-pedas. Tapi Guanlin nggak berani kasih banyak soalnya tenggorokannya bakal bermasalah kalo banyak makan pedas. Gimana dong?"

"Yaudah, jangan sering-sering."

"Guan? Eh! Mama datang?" Sienna tiba-tiba datang ke dapur.

"Iya, sayang." Nyonya Lai memeluk putrinya. "Gimana? Sering mual? Atau pusing?"

"Nggak sih, ma. Cuma Sienna tiba-tiba ingin sesuatu."

"Ingin apa, sayang? Biar nanti Guanlin yang cariin."

"Sienna lagi ingin makan salad buah."

"Oke, Guan?"

"Iya, ma?"

"Kamu ke supermarket beliin bahan-bahan. Mama mau bikin salad buah. Kamu berangkat, nanti mama sms bahan-bahan yang harus kamu beli."

"Oke, ma."

Tidak lama akhirnya salad buah buatan nyonya Lai siap dan Sienna yang menghabiskannya. Sendirian.

"Sayang, kamu tumben makannya banyak?" Komentar Guanlin.

"Hush! Biarin aja, Guan. Lagian ini juga bukan cuma kemauan Sienna, tapi juga bayi kamu."

"Guan, tiba-tiba aku mau stroberi. Masih ada nggak?" Tanya Sienna.

"Oh! Masih ada di kulkas. Sebentar ya, sayang." Guanlin berlari ke kulkas.

Beberapa saat Guanlin pun menyembulkan kepalanya dari dalam kulkas...

"Mau dicelup cokelat atau stroberinya aja?" Tanya Guanlin.

"Stroberinya aja." Jawab Sienna.

"Putri mama ngidamnya nggak aneh-aneh ya? Padahal dulu waktu mama ngidam Guanlin, mama minta yang aneh-aneh ke papa kamu." Cerita nyonya Lai.

"Memang mama dulu ngidam apa?"

"Mama dulu ngidam ngelus jerapah."

"Jerapah?" Sienna terkejut. Dan sedetik kemudian menahan tawa.

"Kayaknya itu sebabnya Guanlin jadi tinggi." Nyonya Lai pun ikut tertawa.

"Sayang, ini stroberinya." Guanlin menyerahkan semangkuk stroberi pada Sienna.

Baru saja Sienna hendak mengambil mangkuk stroberi itu dari tangan Guanlin, dengan cepat Guanlin menariknya.

"Kenapa, Guan?" Tanya nyonya Lai.

Damn Boss | Lai Guanlin (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang