⁴√28561

40.1K 5.7K 1.7K
                                    

➳What happened the night before

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What happened the night before.

Setengah sadar, Hyunjin mengangkat telepon itu. Keningnya langsung mengernyit saat suara perempuan terdengar.

"Hyunjiiiin, midnight car ride, yuk! Mumpung malem Minggu, nih."

Hyunjin makin mengerutkan kening, barusaha memproses kalimat itu. Kepalanya terasa sedikit mengawang. Toleransi alkoholnya memang tinggi, namun kadar alkohol dalam minumannya sudah lebih dari cukup untuk membuatnya tak sepenuhnya sadar. "Hng, apa? Gimana?"

Hening di seberang. Sepertinya gadis itu menyadari kalau Hyunjin sedang mabuk.

"Kamu lagi minum, ya? Aku jemput, ya? Pasti kamu gak bisa nyetir mobil sendiri."

"Eh, Yena—" Hyunjin baru saja akan menahannya, namun sambungan telepon tersebut terlebih dulu dimatikan. Hyunjin hanya mengendikkan bahu, kemudian kembali menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan.

Sekitar 30 menit kemudian, Yena tiba di arena, mengagetkan Chan dan Yugyeom yang baru saja akan membawa Hyunjin pulang.

"Lo siapa?" Chan mengerutkan kening menatap gadis itu.

"Gue pacarnya Hyunjin. Gue mau bawa dia pulang. Minggir."

Chan dan Yugyeom saling melirik dengan alis terangkat.

"Wuih, santai neng. Biar gue aja yang bawa Hyunjin pulang." Chan menahan gadis itu yang ingin membopong Hyunjin. "Dia udah kayak adek gue. Lo pulang aja sana."

Yena melotot padanya. " I'll do what i want." Dan dengan itu, dia berhasil —dengan susah payah— memasukkan Hyunjin ke dalam mobilnya, menghasilkan tanda tanya yang lebih besar dalam benak Chan dan Yugyeom.

.

[Candu]

.

Yena membawa Hyunjin ke kamarnya, lalu dengan sengaja menidurkan pemuda itu di ranjangnya. "Jin? Bangun, sayang." Dia menepuk-nepuk pipi Hyunjin.

Hyunjin menggeram, kemudian membuka matanya dengan tatapan tak fokus. Melihat itu, Yena tersenyum lalu dengan sengaja menanggalkan pakaiannya dan duduk di samping Hyunjin.

" Need something, babe?"

Hyunjin menggeram lagi, kemudian mencumbui bibir gadis itu dan mengerjai lehernya. Kegiatan itu jelas akan berlanjut ke sesuatu yang lain kalau Hyunjin tidak tiba-tiba berhenti.

"Jin?" Yena berusaha mendapatkan fokusnya. "Kok berhenti?"

Hyunjin menggelengkan kepala dan mengerjapkan matanya, seakan berusaha mengenyahkan kabut dalam pikirannya. "Gue gak bisa buat Felix makin sedih."

[1/2] Candu +HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang