➳ "Ya? Lo-Hwang Hyunjin, ya?" Seungmin tersenyum. "Udah lama banget gak ketemu ya, apa kabar, bos?"
"Baik, gini-gini aja sih gue," Hyunjin mengendikkan bahu.
"Makin ganteng, jelas." Seungmin terkekeh kecil, yang diikuti Hyunjin.
"Bisa aja lo. Btw ini Felix-" Hyunjin mengacak helaian pirang milik sahabatnya yang sedang-pura-pura-sibuk dengan minumannya, kemudian mengecup pelipis pemuda itu. "-my other half."
Felix mendengus terganggu, sedangkan Seungmin memekik pelan. "Ini Felix? Felix yang itu? Yang jadi alasan lo buat ngejauhin anak-anak sekelas pas kita SD?"
Hyunjin terbahak. "Masih inget aja lo, ya."
"Ya ingetlah, gue waktu itu shock banget pas lo, dengan tampang bandel super sengak, nyamperin gue terus bilang, 'Seungmin, kita temenan aja ya, jangan sahabatan. Nanti Felixku marah'." Seungmin terbahak
Baik Felix, Yugyeom, maupun Chan ikut terbahak. Felix bahkan sampai tersedak Cosmopolitannya.
"Ternyata udah bucin dari kecil ya lo Jin." Chan sampai harus menyusut air mata karena ia terbahak terlalu keras.
"Lah, lo berdua temen SD?" Yugyeom menatap kedua pemuda itu dengan kelopak mata melebar. "Gila, lempeng bumi geser lagi ya, sampai dunia sesempit ini."
Hyunjin hanya tersenyum masam. "Udah lupain. Dulu kan gue masih polos dan unyu-unyu."
"Lah lo pernah polos? Gue kira baru lahir langsung dikasih denger Miyabi."
"Goblok Chan, bacot banget." Mereka terbahak lagi.
"Btw, udah lama jadi racer lo Min?" Hyunjin mengalihkan topik.
Seungmin mengangguk, mengambil duduk di kursi bar di sebelah pemuda itu, lalu menyesap Sherrynya. "Biasanya sih gue main di jalan tol, gak disini. Gue kesini kan karena permintaan orang."
"Widih, siapa? Pacar?"
"Yoi. Manja bener kayak bayi. Suka gak sadar posisi emang." Seungmin menaikkan nada suaranya, seperti ingin menyindir seseorang.
"Mulutnya, minta banget dicium sampai bengkak ya?" Chan menuangkan wiski ke dalam sloki kemudian menenggaknya.
Seungmin mendecap-decapkan bibirnya. "Boleh, sini."
"LAH?" Yugyeom menganga lebar, memandangi dua orang yang asyik flirting itu. "LAHHHH?"
"Lo pacarnya Chan?" Felix membulatkan matanya menatap Seungmin.
"Kenapa?" Bukan Seungmin, namun Hyunjin yang menjawab. Pemuda itu melirik kesal ke arah Felix. "Lo cemburu?"
"Ngaco ah." Felix menenggak minumannya lagi. "Gue kan sukanya sama lo."
Hyunjin tersedak. "Serius?"
"Enggak."
"Untung gue sayang lo, ya." Hyunjin menghabiskan minumannya dalam sekali teguk, kemudian mengambil kunci mobilnya dan bangkit berdiri. "Min, turun lawan gue, kuy. Penasaran gue sama skill lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Candu +Hyunlix
NouvellesCandunya Hwang Hyunjin itu cuma tiga. Rokok, balapan, dan Lee Felix. [cover by @ahnegxma]