➳ Sunwoo
"...jadi gitu..."
"Iya." Sunwoo mengangguk. "Miris banget kan gue?"
Pemuda di hadapannya hanya tertawa kecil. "Itu tuh, resiko suka sama kesayangan sejuta umat kayak kak Felix. Apalagi sainganmu kayak kak Hyunjin, Samuel, Somi. Kalah telak kamu,"
"Kurang ajar." Sunwoo mendecih. "Dan apa-apaan, tuh? 'Kak Hyunjin'? Gue sama dia seumuran tapi kenapa lo manggil dia kak, tapi manggil gue pakai nama doang?"
"Soalnya kak Hyunjin ganteng."
"Gak nyambung, cantik." Sunwoo mendesis sebal. "Eh tapi, kok lo bisa tau Hyunjin sama Felix, dah?"
Yang berbicara dengannya mendengus. "Mentang-mentang aku jarang keluar kelas pas di SMA dulu, kamu pikir aku sekudet itu?" Dia kemudian memukul Sunwoo saat pemuda itu mengangguk dan tertawa. "Sialan kamu. Tapi omong-omong, aku tau dari Guanlin."
"Guanlin yang dulu anak basket? Lo sekelas sama dia? Lah ngapain dia ngomongin Hyunjin sama Felix ke lo?"
Si pemuda menutup diktat Antropologinya dan menatap Sunwoo penuh tanya. "Lho? Kamu gak tau kalau kak Felix itu cinta pertama Guanlin, sebelum dia pacaran sama Seonho? Dari awal, saingan kamu itu susah-susah. Guanlin yang kayak gitu aja gak bisa dapetin kak Felix, apalagi kamu."
Hening.
"...Woong..."
"Hm?"
"Kalo gue berusaha dapetin lo, gimana? Saingannya banyak gak?"
"...mATI AJA SANA KIM SUNWOO!"
➳ Midam
"Itu tiket pesawat yang di kabinet, dari siapa, kak?"
Midam menoleh dan menemukan seorang pemuda lain berdiri di belakangnya, memeluk boneka dan dengan bibir mengerucut. "Hah?"
"Itu, tiket ke Australi yang di atas kabinet." Pemuda itu menunjuk hal yang dimaksud. "Dari siapa? Kamu mau ke sana gak ajak-ajak?"
"Oh," Midam tersenyum ketika akhirnya paham. "Dari Hyunjin."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Candu +Hyunlix
NouvellesCandunya Hwang Hyunjin itu cuma tiga. Rokok, balapan, dan Lee Felix. [cover by @ahnegxma]