8. My Dearest is A Programmer- After One year

261 20 0
                                    

8. My Dearest is A Programmer-After One Year

Chapter Sebelumnya
= = = = = = = = = =
Mama nyuruh kamu nyari pacar biar kamu lebih kenal sama calon istri kamu. Meskipun belum tahu pacar kamu jodoh kamu atau bukan.” Ujar Alleta yang tengah berdiri diambang pintu sambil menggendong Adara. Ardian hanya diam menunggu kakak iparnya melanjutkan ceramahnya. “Kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu ??? aku ngga bakal ceramahin kamu kok.” Alleta duduk diantara Kenan dan Ardian.

Kenal sama cewek boleh, bahkan harus. Tapi lo harus tau batas.” Ujar Kenan.

Ardian menganggukan kepalanya, sepertinya ia harus menambahkan ‘Mencari pacar’ ke dalam daftar kegiatannya selama di indonesia. Ardian pun bangkit dan pamit pada Kenan dan Alleta, ia harus pulang untuk mengisi perut dan mengecek email masuknya.
= = = = = = = = = =

Anyone can make you happy by doing something special

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anyone can make you happy by doing something special. But only one person special can make you happy without doing anything

Lee suri

Setelah mendapat masukan dari Kenan dan Alleta, Ardian pun kembali ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat masukan dari Kenan dan Alleta, Ardian pun kembali ke rumah. Perutnya sudah keroncongan minta diisi. Menyebalkan sekali, kakaknya bahkan tidak memberinya minum. Ardian menghentikan langkahnya saat melihat sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna biru menghalangi gerbang rumahnya.

Ardian memperhatikan mobil itu. Mobil Fortuner berwarna biru metalik seperti keinginannya, rencananya ia akan membeli mobil itu pertengahan 2016 nanti setelah bisnis start up dengan teman-temannya berjalan lancar. Tertulis angka 03.20 pada plat nomor mobil itu, mobil itu masih baru, mungkin baru dibeli pertengahan bulan lalu.

Papa tengah asyik merapikan rumput halaman dengan gunting, tidak biasanya Papa seanteng itu mengetahui sebuah mobil terparkir menghalangi gerbang rumah. Biasanya Papa akan lebih heboh dari Mama menyuruh orang yang parkir sembarangan di depan rumah.

"Pa !!" panggil Ardian dari luar pagar, hanya terlihat kepalanya dari halaman.

"Apa Ar ??" tanya Papa sambil membersihkan tangannya dan menyimpan gunting rumput di teras.

My Dearest is A ProgrammerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang