6. My Dearest is A Programmer-Feel It
Chapter Sebelumnya
= = = = = = = = = =
Ponsel yang di saku Abel bergetar menampilkan pesan masuk Whatsapp dari Bagas, ia mengirim lokasi bertemu nanti. Tidak terlalu jauh dari rumahnya, restoran itu berada disebuah mall besar di lantai bawah sebuah apartemen menengah atas.Abel menghela napas, tubuhnya masih lelah tapi sayang sekali jika ia membatalkan pertemuannya dengan Bagas, sudah hampir empat tahun mereka tak bertemu. Abel memejamkan matanya, sepertinya ia masih bisa tidur sekitar tiga jam sebelum bertemu dengan Bagas.
= = = = = = = = = =Kalau ada hal yang membahagiakan sekaligus menyakitkan, itu adalah mengingat masa lalu yang sarat akan keindahan.
Unknown
Terkadang Abel ingin merutuki keputusannya meninggalkan motor Beat kesayangannya di Bandung untuk digunakan adiknya. Ia jadi harus menggunakan angkutan umum atau ojek online untuk pergi kesana kemari.
Bahkan sekarang untuk pergi ke mall di dekat rumahnya ia harus memesan ojek online. Padahal gajinya sudah lebih dari cukup untuk mencicil kendaraan seperti Honda Jazz keluaran teranyar, tapi ia lebih memilih untuk menyimpan uangnya untuk bekalnya nanti di Jepang dan melunasi cicilan rumah.
Kali ini Abel mengenakan blouse lengan panjang berwarna peach dipadu jeans tiga perempat berwarna biru. Menurutnya ia tidak cocok mengenakan dress, itu hanya akan menghambat dirinya yang aktif kesana kemari.
Abel mematut dirinya di depan cermin sambil menunggu ojek pesanannya tiba. Wajahnya bulat dengan pipi tembam yang dibingkai rambut kecoklatan sebahu dengan poni menyamping ke sebelah kanan. Kulitnya berwarna kuning langsat seperti ambunya, rambut kecoklatannya diturunkan dari mendiang kakek dari pihak abahnya yang merupakan orang asli Belanda. Matanya berwarna kecoklatan seperti anggota keluarganya yang lain. Abel merasa penampilannya tidak terlalu buruk. Tapi jika mengingat track record kisah cintanya ia selalu merasa kurang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest is A Programmer
Ficção Geral[[UNFINISHED]] CERITA INI TIDAK DILANJUTKAN KARENA BERBAGAI SEBAB, DIMOHON UNTUK TIDAK LAGI MENUNGGU CERITA INI UPDATE Bagi Ardian hal-hal yang tak dapat masuk logika adalah hal yang harus ia hindari, termasuk perasaan. Hidupnya hanya terpatok pada...