Part.13💦( Berubah )

180 10 0
                                    

Aku akan mencoba melupakanmu, Selagi kau masih di sisiku. Entah jika kau pergi apa bisa aku melupakanmu
- Kuunii Devorenz -

    Setelah 16 jam mereka di perjalanan akhirnya merek sampai di sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Di depan ada beberapa orang yang menyambut mereka berdua. Ada dua asisten rumah tangga dan dua orang laki laki entah sebagai apa. Tapi mereka menggunakan pakaian serba hitam.

    "Selamat datang nona" Empat orang radi langsung mengambil alih pekerjaan masing masing. Dua orang laki laki berseragam hitam membawa koper dan tas yang Phelia dan Kuunii bawa. Sedangkan dua orang asisten rumah tangga mulai berceloteh tentang keadaan rumah ini. Kuunii sempat heran, bagaimana bisa orang tuanya dan orang tua Phelia bisa menyiapkan semua ini dalam waktu singkat.

    "Saya permisi mau ke kamar dulu" Phelia pergi begitu juga Kuunii masih mengekor di belakang Phelia. Satu pertanyaan dalam benak Kuunii, Kenapa Phelia bisa tau letak kamarnya bukankah ini pertama kalinya dia datang ke rumah ini.

    "Et, mau kemana lo?" Phelia menahan Kuunii yang akan masuk ke kamarnya dengan cara merentangkan tangannya di depan pintu kamarnya. Kuunii langsung menaikan satu alisnya.

    "Lho kenapa?" Tanya Kuunii,

    "Kamar lu di sana bege" Phelia memutar tubuh Kuunii 180 deraja menghadap sebuah pintu di depan kamar Phelia.

    "Oh, hehe" ucap Kuunii dengan cengirannya yang khas. Kuunii berjalan menuju kamarnya. Ia heran kenapa Phelia seperti hafal setiap sudut rumah ini.

    "Gila!" Ucap Kuunii sebelum masuk ke dalam kamarnya. Begitu Kuunii masuk Kuunii langsung menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia tidak tau lagi harus bagaimana, antara memilih kabur atau tetap tinggal. Sekalipun Kuunii kabur, pasti Kuunii akan kebingungan mau kemana ia pergi. Apa lagi ini pertama kalinya Kuunii ke Paris. Mungkin jika ke London ataupun Australi Kuunii bisa tau setiap jalan di sana. Tapi ini Paris.

    "Permisi non" Seorang Perempuan mengetuk pintu kamar Kuunii, Dengan cepat Kuunii bangun lalu membukakan Pintunya.

    "eh, ada apa ya?" Tanya Kuunii, Perempuan yang ada di hadapan Kuunii memberikan satu set perlengkapan mandi, dan cuci muka. Kuunii hanya tersenyum lalu menerimanya dengan senang hati.

    "Makasih mba" Begitu perempuan itu pergi Kuunii langsung menutup pintu kamarnya dan segera menuju kamar mandi. Setelah Cukup lama melakukan segala ritualnya di kamar mandi Kuunii keluar kamar menuju Dapur. Sesampainya Kuunii di dapur mata Kuunii sukses membulat ketika melihat makanan yang sudah tersaji di atas meja hanya tinggal membawanya ke meja makan.

     "Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya seorang perempuan yang sepertinya Koki di rumah ini. Kuunii hanya menggelengkan kepalanya, ia berjalan ke arah lemari es, dan begitu terbuka dengan wajah berbinar Kuunii mengambil satu cup Ice Cream. Matanya beralih ke meja di dekatnya. Ia melihat makanan dan ia langsung mengambilnya. Tapi sayang ketika Kuunii akan mengambil ia seperti mendengar triakan Phelia dari lantai atas. Kuunii pastikan Phelia sedang mencarinya. Lalu Kuunii memutuskan untuk mengabaikan Phelia dan melanjutkan makannya di ruang Keluarga.

     "Nih anak!" Phelia melipat tangannya di depan dada ketika melihat Kuunii yang sedang makan Ice Cream dengan enaknya. Beruntungnya ruang keluarga itu hanya di batasi rak rak tempat hiasan rumah dan berbagai miniatur bangunan. Jadi Phelia bisa melihat dari tangga jalan kamarnya.

    "Woy, lo gila apa gimana sih? Gue hampir panik setengah mati waktu liat lo ngga ada di kamar. Sekarang, Malah lo enak enakan makan ice Cream di sini." Ocehan Phelia sama sekali tidak di hiraukan oleh Kuunii. Ia malah semakin nikmat memakan ice creamnya.

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang