Part.35💦( Ada apa? )

94 5 0
                                    

    Entah apa yang terjadi pada Kuunii pagi ini, ia terlihat gelisah. Apa lagi dengan gayanya yang terus berjalan bolak balik sambil terus menatap ponsel yang ia pegang. Bahkan ketika di tanya oleh ketiga sahabatnya Kuunii hanya terus fokus ke dalam kegiatannya saat ini.

    "Hey...Kuunii, are you Crazy?" Tanya Phelia sambil mencegah Kuunii untuk berjalan bolak balik.

    "Come on Kuunii, move on. Laki laki di dunia ini ga cuma Gilang, kamu liat Kevin. Dia itu cinta sama kamu, sayang sama kamu, perhatian sama kamu. Coba kamu pikir apa kurangnya Kevin, dan coba kamu bandingin sama Gilang. Pasti beda jauh Kuun" Jelas Manda sambil memegang kedua bahu Kuunii.

    "Tapi tetep aja, sebaik apapun dia, seganteng apapun dia, kalo hati kuunii masih berlabuh di hati Gilang ya percuma mau maksa gimanapun perasaan Kuunii tetep sama. Ini bukan tentang baik atau engga man, tapi ini tentang perasaan. Perasaan itu ngga bisa di tentuin hanya dengan menekan tombol power pada remot kontrol di televisi. Perasaan itu ngga bisa di paksakan, kalo kita maksain perasaan kita sama orang yang ngga kita sayang sedangkan orang yang kita sayang sedang menunggu yang ada nanti ada salah satu yang harus mengalah dan akhirnya berujung sakit hati" Jelas Phelia. Manda dan Namira langsung bergantian menyentuh dahi Phelia.

    "Kepala kamu kepentok apa?" Tanya Namira, Kuunii yang mendengarnya langsung menaikan alisnya sambil melipan kedua tangannya di depan dada.

    "Hah? Ngga kepentok apa apa, emangnya kenapa"jawab Phelia balik bertanya pada Namira.

    "Ya, kaget aja. Mendadak kamu jadi bijak kaya tadi. Kan ngga biasanya ya ngga?" ucap Namira.

    "Ya ela.. Jahat banget sih" Phelia langsung lemas mendengar ucapan Kuunii, sementara Kuunii hanya bisa tertawa melihat sahabatnya yang melakukan hal konyol. Inilah yang selalu Kuunii inginkan. Persahabatan yang menyenangkan.

    "hi girls"tiba tiba Kevin datang dengan membawa box yang di bungkus kertas kado

    "Kevin? Kamu tadi denger apa yang kita bicarain?" Tanya Kuunii, ia takut jika Kevin akan sakit hati dengan apa yang ia dan sahabatnya bicarakan.

    "emang kalian bicarain apa sampe aku ngga boleh tau? Hmmm...." Tanya Kevin walau sebenarnya ia mendengar pembicaraan mereka dengan lengkap. Hanya saja ia ingin tau apa Kuunii merahasiakan ini darinya atau tidak.

    "Ck, biasalah hehe. Urusan cewe, ck jangan Kepo kaya mang udin" Namira menjawab,

    "Siapa mang udin" Tanya Kevin,

    "Orang yang biasa jualan cilok di pinggir jalan, hehe" Jawab Namira sambil menampilkan Cengiran hasnya.

    "ko di sama samain sama tukang cilok sih?" Tanya Kevin lagi. Walau sebenarnya ia tau ini semua untuk mengalihkan perhatiannya dari pertanyaan di awal.

    "gara gara tukang cilok aku jadi lupa. Nih buat kalian bertiga, nah kalo kamu Kuunii. Aku mau ajak kamu jalan bisa kan?" Ucap Kevin sambil memberikan bingkisannya tadi.

    "Bisa banget, ya ngga kuun?"ucap Phelia sambil mencubit lengan Kuunii.

    "Cepet sana, sambil ngetes gimana perasaan kamu sebenarnya"bisik Phelia dan Kuunii langsung mengangguk. Detik berikutnya Kuunii sudah pergi bersama Kevin. Mungkin ini saatnya untuk Kuunii mencari seseorang yang tepat.

oOo

    Sesampainya Kuunii dan Kevin di Depan menara Eiffel Kevin mulai menggenggam tangan Kuunii. Semua orang di sekeliling yang mengetahui Kevin adalah model langsung mengabadikan momen itu dengan kamera mereka masing masing.

    "Mau ke atas?"Tanya Kevin, walau sebenarnya ia tau Kuunii sama sekali tidak menyukainya.

    "Ngga usah, di sini aja. Memandang dari jauh lebih baik dari pada memandangnya secara dekat" Jawab Kuunii, ia mengeluarkan earphone dari dalam tasnya lalu ia pasang di telinganya.

    "Kuunii, kamu ngga papa?"tanya Kevin, Kuunii hanya menjawab dengan gelengan Kepala. Mereka berdua berjalan menjauhi menara Eiffel, mereka kembali pergi menuju Cafe Milik Kuunii dan ketiga sahabatnya.  Mereka berjalan bersamaan masuk ke dalam,  tapi mendadak saja langkah Kuunii berhenti. Kevin yang penasaran langsung menghadap depan, dan ternyata ada Gilang dan Dania sedang duduk bersama. Tak hanya Kevin dan Kuunii yang terkejut, mereka berdua juga terkejut.

    "Selamat datang nona" Ucap salah satu pelayan, Kuunii dan Ketiga sahabatnya sengaja memperkerjakan orang indonesia di Cafenya karna Indonesia yang tidak memiliki banyak lapangan kerja.

    "Apa mereka bertiga sudah datang?" Tanya Kuunii,

    "Belum nona, tapi tadi kami mendapat telfon dari nona Phelia. Nona berkata ia akan sampai beberapa menit lagi" jawab Pelayan itu, Kuunii hanya mengangguk lalu mengajak Kuunii duduk di tempat yang tak jauh dari Gilang dan Dania.

    "Apa yang ingin nona makan?" Tanya seorang wanita yang berusia sekitar duapuluhan,

    "Mmm... kamu mau makan apa?"Entah ada apa dengan Kuunii, ia menawari Kevin makan padagal gari hari biasa selalu Kevin yang menawari Kuunii makan.

     "Kamu suka apa?" Jawab Kevin bertanya balik.

     "Mmmm... Mbanya tau ko aku suka apa"Jawab Kuunii sambil terus menatap Kevin, sesekali ia juga melihat Gilang dan Dania dari ujung matanya.

     "Ya udah mba pesen apa yang biasa Kuunii suka. Tapi jangan pake Bawang ya" Ucap Kevin, Kuunii yang mendengar apa yang Kevin ucapkan langsung menaikan saru alisnya karena bingung.

     'Kevin ini Manusia normal tapi ko ngga suka bawang. Jangan jangan dia jelmaan Vampir lagi. Masa iya orang semua makanan yang biasa aku makan harus pake bawang semua, Kevin ngga mau. Nanti rasanya aneh, lagian jadi cowok banyak gayanya'Ucap Kuunii dalam hati. Tapi sepertinya Kevin tau apa isi hati Kuunii saat ini.

     "Gilang ini enak lho, kamu mau? Aku suapin ya?" Dania memberikan satu sendok makanan pada Gilang. Kuunii yang melihatnya langsung memajukan kursi tempat ia duduk hingga menimbulkan suara yang keras.

     "Cih, SUAPIN? Itu istilah yang terlalu alay untuk di lakukan di Paris" Ucap Kuunii. Ketiga sahabatnya yang varu sampai langsung tertawa Kecil melihat tingkah Kuunii.

     "Nona ini makannya"Seorang perempuan memberikan beberapa makanan yang tadi Kevin pesan.

    "Kevin kamu mau di SUAPIN juga?" Tanya Kuunii dengan menekankan Kata Suapin, itu ia katakan dengan sengaja agar membuat Dania tersindir

     "Hah?"Kevin yang masih belum bisa mencerna perkataan Kuunii langsung terkejut ketika Kuunii sudah menyuapinya makanan.

     "Xxxjskwu sksnshd mmmdjdu" Entah apa yang Kevin ucapkan pada Kuunii saat ini. lagi pula Kevin berbicara dengan mulut yang masih berisi makanan.

     "Dania makan ko sampe belepotan kaya anak Kecil" Gilang mengusap makanan yang menempel di pipi Dania, Kuunii yang melihatnya malah makin bersikap manis pada Kevin. Kuunii dan Gilang saling membuat cemburu diri sendiri. Kevin dan Dania yang merasa ada yang aneh dengan pasangan masing masing langsung pergi, tapi mereka berpura pura izin ke toilet.

     "Huh, mereka kenapa sih?"Tanya Kevin saat mereka sampai di depan toilet.

     "Ngga tau Vin, makannya aku Ke sini" Jawab Dania sambil memperbaiki penampilannya yang srmpat berantakan karna Gilang.

TBC
_________________

Happy Reading, Semangat

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang