Part.22💦( In The School )

105 9 0
                                    

    Di sepanjang koridor Kelas, Kuunii dan Phelia selalu di tatap oleh beberapa perempuan yang lewat didepannya. Apalagi tiga perempuan dengan dandanan yang berlebihan, mereka menatap dengan sinis.

    "miss can i ask?" ( bolehkan saya bertanya) Tanya Kuunii pada guru di sebelahnya.

    "Yes, please"( ya silahkan ) jawab guru itu,

    "why uniforms in this school is different"( kenapa seragam di sekolah ini berbeda beda?) ucap Kuunii, sementara Phelia sedang menempelkan tatapan membunuh untuk para laki laki yang sedari tadi mentapnya dan Kuunii.

    "because to distinguish, the uniform you wear is a uniform for overseas students who move here. it is in order for schools to monitor properly" ( karna untuk membedakan, seragam yang kalian pakai adalah seragam untuk pelajar luar negeri yang pindah ke sini.itu di fungsikan agar sekolah bisa memantau dengan baik) Jelas Guru itu sambil melempar senyum kepada semua muridnya.

    "ah, all right. you have arrived, because coincidentally my class hour" ( ah, baiklah.kalian sudah sampai, karna kebetulan sekarang jam mata pelajaran saya ) Ucap Guru itu sebelum masuk ke kelas di mana Kuunii dan Phelia akan belajar.

    "attention to all, our school arrival of new students from Indonesia." ( perhatian semua, sekolah kita kedatangan siswa baru dari Indonesia ) Kata Guru itu sambil berdiri di depan menghadap semua siswa siswi penghuni Kelas.

    "you guys, tell me about each of you" ( kalian, silahkan ceritakan tentang diri kalian masing masing ) Perintahnya,

    "hay all, introduce my name Kuunii Devorenz you can call me Kuunii" Jelas Kuunii,

    "I used to go to school in Indonesia and then continue with home schooling and when my class eleven finished I transferred to this school" ( aku dulu bersekolah di indonesia lalu melanjutkan dengan home schooling dan ketika masa kelas sebelasku selesai aku di pindahkan ke sekolah ini ) Sambung Kuunii.

    "is there anything you want to ask?" ( ada yang ingin kalian tanyakan? ) Tanya Kuunii sambil menatap Ke arah tempat duduk yang kosong. Entah ada apa dengannya, tapi b0aginya tempat duduk itu sangat menarik.

    "nothing"( tidak ada ) jawab Salah satu dari mereka, setelah mereka berdua memperkenalkan diri mereka. Mereka langsung di suruh duduk di tempat yang kosong.

    "vous ne restez pas là, il place Kevin"Ucap seorang perempuan ketika Kuunii akan menduduki tempat kosong di sebelahnya.

    "Phelia, dia bilang apa" tanya Kuunii pada Phelia yang tengah duduk sambil melipat dua tangannya.

    "Jangan duduk di situ, itu tempat kevin. Katanya gitu" jawaban Phelia membuat Kuunii membulatkan matanya. Lagi lagi nama kevin, tapi jika ini tempat duduk Kevin maka Ia akan satu sekolah dengan kevin, bahkan satu kelas.

    "ssssttt, duduk" Perintah Phelia ketika melihat Kuunii masih berdiri dengan tubuh yang sama sekali tidak bergerak.

    "Ya ampun anak ini susah sekali di ajak bicara" Ucap Phelia, tak lama kemudian Phelia mendaratkan kakinya di atas kaki Kuunii lalu menginjaknya. Kuunii yang terkejut langsung menatap ke arah Phelia.

    Istirahat, adalah waktu yang di dambakan para siswa di sekolah ini, terlebih lagi tadi pelajaran yang membosankan dan terlalu aneh untuk di tertawakan.

    "Eh, kantin yu" Ajak Phelia pada Kuunii, mereka berdua jalan ke kantin di sekolah ini. Tapi siapa sangka kantinnya memiliki jarak yang panjang.

    "Stop!" Perintah Kuunii

    "Apa lagi?" Tanya Phelia

    "Mereka berdua Manda dan Namira kan?" Tanya Kuunii pada Phelia yang sedang melipat tangannya di depan dada sambil menatap ke arah yang Kuunii tunjuk.

    "Jika mereka dua sahabat kita, mereka pasti akan menengok ke belakang dalam hitungan ketiga" Ucap Phelia dengan yakin, Kuunii hanya bisa menghela nafas dan berdiam menunggu aba aba dari Phelia.

    "Satu..."

    "Dua..." kini Phelia memasang ekspresi liciknya.

    "Tiga..." Dan benar saja dalam gitungan ketiga dua sahabat mereka langsung menengok ke arah mereka.

    "Pintar" Ucap Kuunii, lalu mereka berdua berjalan ke arah dua sahabatnya yang kini sedang mematung di tempatnya.

    "Kalian berdua mau diam di situ atau ikut makan, kali ini aku yang bayar" kata Kuunii sambil tersenyum ke arah dua sahabatnya sementara Phelia sudah berjalan dulu ke Kantin. Tapi anehnya saat ini Kenpa ia dan Phelia seperti bertukar sifat. Phelia jadi sedikit berbicara sedangkan Kuunii banyak sekali berbicara.

    "Bagaimana bisa kalian bersekolah di sini? Apa kalian kabur? Atau kalian membayar guru guru di sini?" Tanya manda dengan penuh rasa ingin tau, walaupun ia berada di Paris tapi rasa ingin taunya belum juga bisa hilang dari dirinya. Itu seperti bawaan sejak ia lahir.

    "Ayah yang memasukanku ke sini, tapi entahlah. Tanya saja pada Phelia yang pertama kali melihat semua kejadian tadi pagi" jawab Kuunii lalu pergi menyusul Phelia yang sedang berjalan sambil melihat ponselnya.

    "Nona katakan saja apa yang akan nona makan, kami akan mengambilkannya" ternyata beberapa pelayan di rumah Kuunii dan Phelia, datang ke sini hanya untuk melayani mereka.

    "Layani saja Kuunii dan dua sahabatku, aku ingin pergi ke perpustakaan" Ucap Phelia, yang langsung di angguki oleh para pelayan itu. Kuunii yang tidak menyadari Phelia pergi hanya bersantai saja di tempat duduknya dan kedua sahabatnya.

    "Nona, apa yang ingin kalian makan sekarang?" Tanya salah satu pelayan pada ketiga orang bersahabat.

    "Mmm... apa saja yang Phelia makan" Ucap Kuunii tanpa menyadari Phelia sudah tidak ada di sebelahnya,

    "Tapi nona Phelia sudah pergi dari lima menit yang lalu"jawabnya jujur

    "Kemana dia pergi, apa akal konyolnya mulai berfungsi kembali di paris?" Tanya Kuunii, spontan membuat kedua sahabatnya saling bertatapan dan dua detik berikutnya mereka sudah berjalan menuju perpustakaan. Semua orang yang melihat mereka bertiga langsung berteriak histeris, seperti sedang melihat hantu di siang bolong.

    "Sudah ku duga dia sedang bermain game. Dasar akal konyolnya masih belum hilang" ucap Kuunii lalu pergi mendekati Phelia yang sedang bermain game dengan di tutupi buku di depannya.

    "Hmmm... ngapain sih?" Tanya Kuunii

    "Main, ngapa? Mau main juga?" Jawab Phelia balik bertanya.

    "Enak aja, aku ngga doyan mainan kaya gitu" jawab Kuunii dengan nada kesal.

    "Ya udah, aku mau pergi ke kantin. Laper, mau ikut atau di sini" Ucap Phelia lalu pergi meninggalkan tiga sahabatnya.

    "Ada yang aneh tau ngga" Ucap Namira pada manda dan Kuunii yang tengah diam di depannya.

    "iya juga sih, tumben Phelia aneh. Walau sebenernya dia emang selalu aneh sih"Ucap manda jujur, akhir akhir ini sahabat yang sangat dekat dengan Kuunii agak sedikit menjauh darinya.

    Mendadak saja bel masuk berbunyi semua siswa mulai kembali lagi ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran. Sementara tempat duduk Phelia masih kosong. Hari ini sikap Phelia agak sedikit berubah apalagi setelah kejadian tadi di perpustakaan. Kuunii tak tau lagi Phelia pergi kemana.

TBC
____________________

Heyooo... maaf lama banget baru bisa updet, yang pasti sekarang dah bisa Updet lagi. Jadi buat kalian pembaca setia I Hate You But I Love You jangan khawatir kalo Cerita ini ngga aku terusin. karna aku bakal Terus Updet, tapi ngga setiap hari juga.

Buat kalian semua tetep semangat

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang