Part.28💦(Dia ada di sini)

116 6 0
                                    

    Hotel tinggal beberapa meter jaraknya dari Kuunii dan Kevin, saat ini mereka berdua mengendarai sebuah mobil sport milik Kevin yang melaju dengan kecepatan yang bisa di bilang cepat.

    "Kita sudah sampai" Ucap Kevin saat selesai memarkirkan mobilnya.

    "Eh? Mmm... Kevin, apa yang para wartawan itu lakukan disini?" Tanya Kuunii sambil mengambil tasnya yang terjatuh ke bawah.

    "Itu hak mereka, aku juga tidak tau apa yang akan mereka jadikan objek" jawab Kevin lalu Keluar dari Mobilnya. Ia lalu membukakan pintu mobil untuk Kuunii, tiba tiba ketika Kuunii keluar semua wartawan yang tengah berjejer memandang Kuunii dengan sangat serius, tak lama kemudian mereka berlari ke arah Kuunii.

    "Apa kamu seorang artis di Indonesia?"Tanya Kevin secara tiba tiba.

    "Bukan,tapi Ayahku seorang pengusaha di sana. Mungkin karna itu dari kemarin mereka membuntutiku" Jelas Kuunii

    "Sama saja, ya sudah aku punya saran untukmu" usul Kevin sambil menutup pintu mobilnya yang tadi ia buka agar Kuunii bisa keluar.

    "Apa?" Tanya Kuunii

    "Tersenyumlah saat berjalan nanti, dan jangan menghadap ke bawah, mengerti? Ayo kita jalan" Mereka berdua berjalan melewati para wartawan sesuai apa yang Kevin katakan. Semua wartawan setelah ini pasti akan membuat gosip tentang Kuunii dan Kevin.

    "Apa kamu baik baik saja?" Tanya Kevin mendadak.

    "Eh? I..iya aku baik baik saja, hanya sedikit takut" jawab Kuunii sambil menggenggam erat ponsel di tangannya.

    "Tenang aku akan selalu di sampingmu" Ucap Kevin, Ketika mereka masuk ke dalam hotel semua tamu memakai baju yang bisa di bilang mewah dan terlihat mahal. Banyak model yang hadir di acara ini, Kuunii pun tidak tau apa tujuannya datang ke sini, yang ia tau ia hanya di suruh menggantikan kakanya di sini.

    "Apa kamu mau minum? Biar aku ambilkan" Tanya Kevin,

   "Aku ikut" jawab Kuunii sambil berjalan mendekati Kevin yang semakin jauh darinya. Entah kenapa ia merasa aneh jika berdiri sendiri di tempat ini, terlebih lagi banyak orang yang tidak Kuunii kenal.

    "Nih, jangan minum selain jus jeruk" jawab Kevin sambil memberikan Kuunii segelas air jeruk.

    "Kenapa?" Tanya Kuunii,

    "Banyak minuman memabukan yang berkeliaran di sekitar kita, jangan menerima apapun dari orang asing termasuk air minum dan makanan" Ucap Kevin lalu merangkul Kuunii yang masih tidak percaya apa yang ia dengar tadi.

    "Kevin, jangan tinggalkan aku sendiri disini" pinta Kuunii, sambil memegang tangan Kevin dengan erat. Kevin yang merasakan tangannya di pegang langsung tersenyum dan mengangguk ke arah Kuunii.

     "hello Kevin, how are you. who did you bring today?" (Hallo Kevin apa kabar? Siapa yang kau ajak hari ini) Ucap Seorang laki laki yang tiba tiba saja mendekati Kevin dan Kuunii.

     "oh, introduce this Kuunii Devorenz, this woman is my beloved"( oh, perkenalkan ini Kuunii Devorenz, perempaun ini kekasihku) jawab Kevin sambil memegang tangan Kuunii, caranya memegang tangan Kuunii seperti Kuunii akan pergi darinya.

    "hi, i am Kuunii" Kuunii mengulurkan tangannya pada laki laki itu dengan senang hati laki laki itu menyambut uluran tangan Kuunii.

    "nice to meet you pretty lady"( Senang berkenalan denganmu nona Cantik) Ucap Laki laki itu sambil mengusap punggung tangan Kuunii. Kali ini rasanya Kuunii ingin menendang laki laki itu, karna ia berani merayu seorang Kuunii.

    "Eeeiiisssh, orang ini benar benar gila" Ucap Kevin lalu melepas pegangan tangan laki laki itu dari Kuunii.

    "occasionally take Kuunii to the shooting"( Sesekali ajak Kuunii ke tempat pemotretan ) saran laki laki itu, dan kali ini bisa di pastikan Kuunii sudah ingin melayangkan kakinya.

    "Jika aku mengajaknya, dia akan Kau rayu sepanjang hari. Kuunii, sebaiknya kita pergi dari sini" Ucap Kevin sambil memegang tangan Kuunii, mereka pergi tanpa berpamitan dengan laki laki tadi. Ketika mereka sedang berjalan tiba tiba seorang pria mendekati mereka.

    "Kevin, someone called you there" ( Kevin ada yang memanggilmu disana ) Ucap Pria itu sambil menunjuk ke arah seorang laki laki yang memakai jas hitam.

    "Apa Ayah memanggilku?" tanya Kevin monoton, beberapa hari ini kevin sulit menemui ayahnya karna aktifitas sang ayah sangatlah padat.

    "Kuunii,  tetap bersamaku" perintah Kevin sebelum ia pergi mendekati Ayahnya, satu satunya orang yang bisa membuat ia menahan amarahnya adalah Kuunii maka ia memutuskan untuk membawa Kuunii bersamanya.

    "Ada apa ayah memanggilku?"Tanya Kevin ketika ia sudah berjarak satu meter dari Ayahnya.

    "Ikutlah ke atas bersamaku Dan tinggalkan perempuan itu" perintah Sang Ayah, Kevin Yang merasa tidak terima langsung maju selangkah kedekat ayahnya.

    "Jika ayah mau aku tidak meledakan amarahku di sini aku harus membawa Kuunii ikut bersamaku, jika tidak ayah tau apa yang akan ku lakukan bukan? " Kali ini sang Ayah bisa apa jika putranya sudah mengancam seperti itu. Sang ayah hanya menagguk, lalu menyilahkan Kevin dan Kuunii untuk ikut bersamanya.

    "Silahkan masuk Tuan, nona" ucap seorang pelayan yang berjaga di luar ruangan, Kuunii merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatinya ketika ia masuk ke ruangan itu.

    "Kevin dia ingin bertemu denganmu"kata sang ayah pada Kevin. Perlahan Kevin melangkahkan kakinya mendekati laki laki yang tengah berdiri di depan sebuah jendela.

    "Ada apa? "Tanya Kevin, ia bahkan tidak tau siapa orang yang akan bertemu dengannya ini. Yang ia tau ia hanya di suruh bertemu.

    Ketika laki laki itu berbalik badan, Kevin langsung mematung tak percaya. Tak hanya Kevin, Kuunii pun yang sedang meminum air mineral langsung menjatuhkan gelas yang ia pegang.  Rasanya tidak mungkin jika seorang Gilang kembali lagi ke Paris.

    "Kuunii? Apa yang kau lakukan di sini? "Pertanyaan Gilang membuat Kevin mendaratkan pukulannya di pipi Gilang, ia tak tahan lagi untuk memukul kakanya itu. Terlebih lagi kejadian yang Kuunii alami.

    "Kevin! "Triak Kuunii yang mencoba melerai kedua laki laki besaudara di hadapannya.

    "Aku mohon Gilang berhenti!" triak Kuunii lagi, tapi kali ini untuk Gilang karna saat ini Gilang yang berhasil menguasai perkelahian yang Kevin buat.

    "Gilang, hentikan atau aku akan menganggap kita tak saling mengenal" Ucapan Kuunii langsung membuat Gilang Yang akan mendaratkan pukulannya ke pipi Kevin, berhenti.

    "Kevin" ucap Kuunii saat melihat Kevin sudah berantakan. Kemeja putih Yang ia gunakan sudah berlumuran darah. Kuunii langsung mendekati Kevin dengan penuh penyesalan.

    "Apa kamu menangis?" Tanya Kevin sambil memegangi tangannya Yang terasa sangat sakit. Ini pertama kalinya bagi Kevin merasakan tangannya begitu sakit.

    "Kevin, tanganmu?" Jawab Kuunii balik bertanya pada Kevin. Sementara tangan Gilang sudah mengepal melihat kedekatan Kevin Dan Kuunii.

    "Mmm... Aku akan membawamu ke rumah" Ucap Kuunii lalu pergi meninggalkan Gilang di ruangan Yang sudah berantakan karna kejadian tadi. Sejauh ini Yang Kuunii lihat Gilang hanya memiliki luka di bagian wajah saja. Jadi di pastikan tadi Kevin Kewalahan.

TBC
________________________
Jangan Lupa Votmen
Selamat hari raya idul fitri, bagi Yang menjalankannya.

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang