Part.32💦( Kenapa )

99 5 0
                                    

    Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang makan termasuk lima anak kecil itu. Mereka tengah menyantap makan malam mereka dengan lahap. Sedangkan Kuunii masih diam, ia hanya memotong motong makanan yang ada di piring, ia tidak memasukannya ke dalam mulut.

    "Ehemmm... " Devano mengetuk ngetuk meja makan dengan jarinya tapi sia sia Kuunii malah diam saja dan terus memainkan makanannya.

     "Sssstttt... " Devano menepuk bahu Phelia yang ada di sebelahnya menggunakan garpu di tangannya. Phelia yang merasakannya langsung menatap Devano.

    "apaan sih, ntar aku aduin sama ka kayla baru tau rasa" Omel Phelia yang merasa terganggu dengan apa yang Devano lakukan.

     "Ck, cuma mau tanya juga, pelitnya minta ampun" Protes Devano sambil melahap makanannya dengan keras.

    "Tanya apa, satu menit. Aku lagi makan tau ka" Ucap Phelia sambil terus menatap ke arah  jam yang melingkar di lengan tangannya.

    "Tu Kuunii kumat apa? Ko makanan di gituin" Pertanyaan Devano benar banar membuat Phelia Dongkol.

     "tanya aja sama Kuunii" Jawab Phelia sebelum Kuunii mbali menyantap makan malamnya. Ya walaupun Phelia sadar setelah kejadian di Cafe Kuunii jadi diam seperti itu. Tapi Phelia ingin dengar curahan hati Kuunii langsung dari mulut Kuunii sendiri.

    "De, ko makananya ngga di makan?" tanya Devano yang dari tadi sudah ingin bertanya pada Kuunii.

     "Lho, Iya nak. Kenapa makanannya ngga di makan? Mubazir lho" sambung Kenzy, ibunda Phelia yang juga Melihat Kuunii tidak memakan makanannya.

     "permisi"Ucap Kuunii saat berdiri akan pergi dari ruang makan.

    "Kamu mau kemana nak, makananya belum kamu makan sama sekali" Tanya William ayahanda Kuunii.

    "Kuunii dah kenyang yah, Kuunii ke Kamar dulu. Permisi" Ucap Kuunii lalu pergi begitu saja ke kamarnya di lantai dua. Kini semakin jelas jika Kuunii tengah merahasiakan sesuatu yang mengguncang perasaanya hingga ia tidak mau untuk makan makanannya.

    "Phelia juga dah selesai makan, jadi Phelia ke atas dulu ya. Permisi semua" Kini Phelia juga ikut ke menyusul Kuunii dengan alasan sudah selesai makan.

     "Ada apa dengan anak anak hari ini? " Tanya Jessy saat melihat dua anak remaja di rumah ini bersikap aneh.

     "Sudahlah biarkan mereka menyelesaikan masalah mereja sendiri" Ucap Kenzy yang juga sedang bingung dengan kelakuan Kuunii dan Phelia. Terlebih setelah pembukaan Cafe mereka berdua selalu duduk menjauh. Tapi yanh kenzy liat, bukan Phelia yang menjauh tapi Kuunii yang selalu menjauh.

     Phelia sudah sampai di kamar Kuunii, ia hanya tinggal masuk saja, tapi entah kenapa ia ingin melihat dulu apa yang Kuunii lakukan sebelum ia masuk ke kamar Kuunii. Kini yang Phelia lihat hanyalah seorang Kuunii yang tengah duduk menghadap balkon, sambil menatap luasnya kota paris.

    "Hay" Sapa Phelia saat masuk ke Kamar Kuunii.

     "Gue lagi pengin sendiri" Ucap Kuunii saat mendengar sapaan Phelia,

     "Apa segitu marahnya sampai menghilangkan kata aku dan mengganti dengan Gue?" tanya Phelia, yang merasa ada yang aneh di dalam jawaban Kuunii tadi.

     "Udah berapa kali dalam hidup lo ngelakuin ini sama gue?" Jawab Kuunii balik tanya.

     "Maksud kamu?" tanya Phelia lagi.

    "Udah deh ga usah so soan pake aku-kamu, ngga cocok buat lo" ucapan Kuunii sangat membuat Phelia Kecewa.

    "Kuunii, oke aku tau aku salah tapi kejadian itu bener bener ngga di rencanain. Aku mohon maafin aku ya" Mata Phelia mulai berkaca kaca mengingat kejadian siang tadi saat di Cafe.

Flashback

    Semua Wartawan sudah pergi meninggalkan Cafe setelah acara selesai. Kini tinggal Kevin dan Kuunii berserta ke tiga sahabat Kuunii. Mereka tengah duduk membentuk lingkaran sesuai meja yang tersedia.

    "Eh, aku ke belakang dulu ya" Phelia berdiri dari duduknya untuk berjalan ke luar Cafe, ia merasa ada yang tertinggal di mobil.

    "Aku kayanya ninggalin hp di sini, tapi di mana ya?"Tanya Phelia sambil mengacak acak semua Isis mobil, taping via tidal menemukan apapun kecuali selembar kertas yang terselip di bangku penumpang.

     Baru saja Phelia Akan mengambil kertas itu seorang laki laki sudah melesat masuk ke dalam mobil.

     "Eh?" Ternyata laki laki itu adalah Kevin, berbagai pertanyaan muncul di benak Phelia.

     "Kenapa?Aku ngga boleh duduk di sini?"tanya Kevin dengan raut muka yang di buat seperti kelelahan atau memang benar benat kelelahan.

     "Boleh lah, ya udah duduk aja dulu. Tapi awas nanti ada wartawan ke sini. Apalagi kamu model" jawab Phelia sambil terus mencoba mencari ponselnya. Kevin memberikan satu cup teh hangat pada Phelia.

     "Apaan sih?" tanya Phelia

     "Nih, minum trus duduk diem di sini. Ada yang mau aku tanyain" Kevin menepuk tempat kosong di sebelahnya.

     "Dih? Tumben baik, nanti kalo Kuunii liat salah paham lho" Phelia akhirnya mau duduk di sebelah Kevin. Belum lama Phelia duduk di sebelah Kevin mendadak beberapa wartawan berlari Ke arah mereka.

     "Kevin Bramasta, tolong jelaskan apa yang anda lakukan bersama Phelia. Sahabat dari Kuunii, kekasih anda sendiri. Apa anda memiliki hubungan Kusus " skatmat, Phelia sudah menduga ini akan terjadi. Pasti akan ada berita yang membuat penggemar Kevin memaki Phelia besok.

     "Kalian?" Entah sejakapan Kuunii datang dan melihat semua kejadian yang terjadi. Phelia yang melihat Kuunii langsung membueku di tempat. Ia tidak tau apa yang akan dia katakan pada Kuunii.

Flashback off

TBC
__________________

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang