"Kalian memang pasangan yang sangat serasi." Ungkap Mama Dave sambil tersenyum menyentuh wajahku. Iya, hari itu kami berdua kembali resmi menjadi pasangan suami istri setelah Dave mengucapkan ijab qobulnya didepan penghulu dan beberapa saksi. Setelah melewati berbagai rangkaian acara prosesi pernikahan kami, pembawa acara kembali mengumumkan untuk kami melakukan prosesi patarik-tarik bakakak. Kami diperintahkan untuk memegang ayam panggang di masing-masing sisi, setelah aba-aba diberikan kami harus menarik ayam panggang tersebut ke arah yang berlawanan. Dalam adatnya, ini dipercayai bahwa mempelai yang mendapatkan bagian yang lebih besar, maka akan membawa kesejahteraan dalam rumah tangga. Selain itu, juga mengingatkan kepada kedua mempelai untuk saling bekerja sama dalam membangun kesejahteraan keluarga.
"Satu.. dua...tarik.."
Kami pun menarik bagian paha dari masing-masing sisi ayam panggang tersebut, dan Dave berhasil mendapatkan bagian yang lebih besar daripada aku. Semua orang tertawa melihat kami berdua.
"Yaaahh.. aku Cuma dapet paha kecilnya." Ucapku tertawa.
"Sekarang kamu tahukan kekuatanku dalam menarik?" Ledek Dave.
"Waah Dave yang memenangkannya." Seru Mamaku.
Dave lebih mendekat padaku sambil menyodorkan ayam panggang hasil tarikannya kedepan wajahku. "Meskipun aku yang mendapatkan bagian lebih besar tapi kita akan melalui suka dukanya bersama-sama. Ayo gigitlah, kita makan bersama." Ujarnya. Aku pun tersenyum dan menggigit ayam panggang tersebut bersamaan dengan Dave.
"Ooohhh... so sweet sekali anak Mama." Puji Mama Dave.
Setelah semuanya selesai, kami langsung keluar menuju tempat acara resepsi pernikahan. Kali ini kami memilih resepsi pernikahan dengan tema outdoor. Semua tamu undangan hadir disana menyaksikan hari bahagia kami. Kerabat dan sahabat kami menyuruh kami untuk berpose sedikit mesra di atas pelaminan, lalu mereka pun mengabadikannya. Katakanlah hari itu aku dan Dave adalah raja dan ratu selfie hahaha...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintailah Aku...
Romance"Cintaku saja sudah cukup untuk kita berdua." Kata-kata itu yang akhir-akhir ini sering aku dengar. Bahkan keduanya mengatakan hal yang serupa, aku juga tidak mengerti bagaimana mereka memiliki pemikiran yang sama. Aku terjebak dalam permainanku sen...