Cinta Nabi Kepada Umatnya

1.4K 106 0
                                    

Sobat pasti udah tau 'kan, nggak cuma orang tua aja yang mencintai kita, tapi Rasulullah SAW pun sangat mencintai kita, umatnya. Banyak sekali bukti kasih sayang beliau kepada kita. Kang Ify mau berbagi cerita nih tentang sebagian kecil bentuk kasih sayang Rasulullah SAW kepada ummatnya:

Ketika Isra Mi’raj, Rasulullah menerima perintah untuk melaksanakan shalat wajib sebanyak 50 waktu dalam semalam. Namun beliau meminta kepada Allah SWT untuk mengurangi jumlahnya menjadi 5 waktu saja dalam sehari semalam.

Keringanan yang diminta Rasulullah untuk kita itu sangatlah banyak, hal ini dilakukan karena menurut beliau kewajiban shalat yang semula 50 waktu itu sangat memberatkan umatnya dan khawatir tidak bisa dilaksanakan. Oleh karena itu, dirikanlah shalat dengan baik dan tepat waktu. Masa sudah diberi keringanan, tetap tidak mau melaksanakan juga, sungguh terlalu bukan?

Selain meminta pengurangan jumlah shalat wajib, Rasulullah pun menganjurkan pada umatnya untuk menyeimbangkan antara ibadah dan istirahat, jangan sampai kita beribadah terus menerus sampai lupa makan, atau bahkan sakit. Rasulullah khawatir jika kita beribadah berlebihan tanpa istirahat dapat melalaikan hak-hak yang lain, karena tubuh kita pun memiliki hak untuk beristirahat.

Kasih sayang Rasulullah kepada Umatnya sudah tidak diragukan lagi, betapa sedihnya beliau jika mengetahui Umatnya yang belum sempat bertaubat akan menjadi penghuni neraka.

Pada suatu ketika, Jibril berkata kepada Rasulullah, "Sesungguhnya hari ini Allah SWT sedang mengobarkan nyala api neraka, seluruh malaikat amat ketakutan." Jibril menceritakan bagaimana keadaan neraka itu dan siapa penghuni dari setiap lubang-lubang neraka.

Ketika menceritakan lubang yang ketujuh, Jibril terdiam. Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah penghuni neraka yang ketujuh?" Jibril terdiam. Rasulullah SAW bertanya lagi, namun Jibril tetap diam. Rasulullah SAW pun mendesak hingga akhirnya Jibril berkata, "Umatmu wahai Muhammad, mereka itu para pelaku dosa besar yang sampai mati belum sempat bertaubat," Mendengar jawaban Jibril, Rasulullah SAW langsung jatuh pingsan. Jibril merangkulnya dan meletakkan tubuh baginda SAW di atas pangkuannya.

Tidak berapa lama Rasulullah SAW sadar dan langsung menangis bersimbah air mata. Sambil terisak, beliau bertanya, "Wahai Jibril, apakah memang ada di antara umatku yg masuk neraka?"
"Benar wahai Muhammad, pelaku dosa besar di antara umatmu yang belum bertaubat," jawab Jibril.
Bahkan di ujung ajalnya, sebanyak tiga kali beliau berujar syahdu nan sendu, “Umatku, umatku, umatku.”

Subhanallah, sungguh besar cinta Rasulullah kepada kita. Maka sudah sepatutnya kita pun mencintai dan meneladaninya. Mencintai Rasulullah yang sebenarnya adalah dengan mengikuti petunjuk dan sunnah beliau, menghiasi diri dengan adab-adab yang beliau contohkan, dan terus berusaha mempelajari dan mengamalkannya dengan baik. Dengan mencintai Rasulullah, maka seseorang akan merasakan manisnya iman.

-Anj-

Sumber:

muslim.or.id, syaamilquran.com

Renungan Remaja IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang