Salah Kaprah Mengenai Shalat Istikharah

619 25 0
                                    

Sebagian dari kita mungkin mengira bahwa cara shalat istiharah yaitu ketika ada pilihan yang sulit yang akan ia pilih dan tentukan, maka ia shalat istikharah. Setelah itu ia menunggu semacam tanda atau wangsit semisal mimpi atau tanda-tanda tertentu yang menunjukkan pilihan keputusannya
.
Cari ini tidak tepat, yang benar adalah:
.
1) Bertekad untuk melaksanakan pilihan tersebut setelah melalui musyawarah dengan orang yang berilmu
Jadi bertekad dahulu baru shalat istikharah.[1]
Sebagaimana dalam hadits .
ﺇِﺫَﺍ ﻫَﻢَّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺑِﺎﻷَﻣْﺮِ ﻓَﻠْﻴَﺮْﻛَﻊْ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻔَﺮِﻳﻀَﺔ
.
"Jika kalian ingin bertekad melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu.” [2]
.
2) Setelah bertekad, ia melakukan shalat istikharah dua rakaat
Shalat istikharah bisa dilakukan dalam bentuk shalat sendiri atau bisa dilakukan ketika shalat sunnah lainnya semisal shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha atau shalat rawatib (niatnya digabung shalat dhuha sekaligus shalat istikharah)
.
3) Setelah shalat baru membaca doa istikharah (ini pendapat terkuat, jadi tidak dibaca di dalam shalat) [3]
.
4) Setelah selesai maka ia jalankan keputusannya tersebut. Apapun hasilnya yang terjadi itulah takdir terbaik Allah baginya, jika akan berdampak buruk bisa jadi Allah gagalkan , jika baik maka bisa jadi Allah permudah jalannya
.
5) Bagi wanita yang sedang haid dan nifas, boleh hanya membaca doa istikharah saja karena tidak boleh shalat.

BACA Selengkapnya ا:

https://muslimafiyah.com/salah-kaprah-mengenai-shalat-istikharah.html

Renungan Remaja IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang