Pertama: Mimpi yang baik (ru’ya shalihah hasanah), yaitu jika seseorang bermimpi hal yang ia sukai. Mimpi ini datangnya dari Allah dan itu suatu nikmat.
Karena jika ia bermimpi seperti itu, ia jadi semangat dan bergembira. Inilah yang dimaksud dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak tersisa dari kenabian kecuali kabar-kabar gembira.”
-
Kedua: Mimpi buruk (ru’ya makruhah), mimpi ini datang dari setan. Mimpi ini menggelisahkan. Salah satu terapi dari mimpi seperti ini adalah membaca ta’awudz, yaitu meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan. Mimpi ini baiknya tidak diceritakan kepada orang lain dan yang bermimpi harus bersabar dalam hal itu.Karena ingatlah bahwa setan itu musuh manusia dan berusaha menyakiti, juga membuat sedih manusia. Coba kita renungkan dengan baik ayat berikut, “Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.” (QS. Al-Mujadalah: 10).
-
Ketiga: Mimpi biasa yang tidak ada maksud apa pun. Biasanya itu cuma bisikan jiwa atau suatu pikiran yang akhirnya terbawa dalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Remaja Islam
SpiritualTentang hal-hal renungan untuk para remaja islam dan untuk semua orang juga, diambil dari berbagai sumber, jadi ini bukan buatan aku sendiri yaaa. Semoga bermanfaat. Dan mari berhijrah! Menjadi lebih baik!