.
.
Termenung dalam binar senja-Nya
Mengarahkan mata pada deretan jingga yang mengalun
Bukan lagi tentang diri yang menepi dalam penantian
Melainkan tentang diri yang tertampar penyesalanMenyesal telah menduakan Allah-nya
Lalu ditinggal pergi oleh lelaki yang katanya nomor satu di hati
Menyesal melupakan arti syukur lalu tersungkur dalam bingug
Menyesal terlalu mendamba harapan pada makhluk-Nya lalu ditampar keras oleh sesak yang teramat dalam
Menyesal mengabaikan sosok peduli
Dimana dalam setiap nasehatnya menjadi lentera setia penggenggam yang baik, lalu menjadi penyabar tak terbatas untukmu
Karenamu yang terlalu mendewa pada
sosok peneman dalam hura yang fana,
Sampai menyesal telah kehilangan sosok lentera dalam hidupHidup ialah perjalanan
Proses yang harus terus dijalani
Terkadang belukar berduri menjadi santapan perjalanan
Dan hadirnya pelangi menjadi pereda ujian
Bersyukurlah jika Allah masih menampar dengan lembut
Menjadikanmu sosok yang menyesal
Lalu kembali mengingat-Nya lagiAllah tak ingin dirimu terlarut dalam fananya dunia
Terkadang memang kita perlu ditampar agar tersadar
Perlu tersungkur agar faham makna syukur
Lihatlah diri, resapi dalam hati
Diri masih berpijak di bumi-Nya
Diri masih mampu menghirup
udara-Nya, gratis
Itu karena-Nya
Karena-Nya yang senantiasa melimpahkan kasih sayang tanpa batasBarangkali air mata menetes karena sesalmu pada-Nya itu adalah baik
Dan Allahlah yang hanya menjadi penenang setiamu
Perangkul yang erat
Tanpa pernah meninggalkan
pun mengecewakan
Allah selalu menunggu,
Di sajadah taubatmu
Mendekatlah pada-Nya
Agar kau senantiasa didekap erat
Oleh-NyaAllah yg tak pernah ingkar janji
diri kita saja yang terkadang ingkar dan memilih beranjak pergi dari-Nya
Dan itu ketidakmungkinan yang terlalu angkuh
Maka merengkuhlah,
Bersandarlah,
Bersujudlah,
Hanya pada-Nya
Yg dalam deretan skenarionya adalah yang terbaik untuk hamba-Nya
Dan takkan pernah salah
Pun rencana-Nya yang terindahPenyesalan terbaik
Adalah yang mendekatkanmu pada-Nya
Dan sayang jika kebahagiaan fana membuatmu buta lalu melupakan-Nya
Menyesallah,
Kembali pada-Nya
Detik ini
.
Jalani, syukuri, selalu libatkan-Nya🍁
Salam,
📝@ayu.khoerunnisa#duniajilbab
KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Remaja Islam
SpiritualeTentang hal-hal renungan untuk para remaja islam dan untuk semua orang juga, diambil dari berbagai sumber, jadi ini bukan buatan aku sendiri yaaa. Semoga bermanfaat. Dan mari berhijrah! Menjadi lebih baik!