Aku Pernah Salah Mengira

725 31 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
DULU...
Sebelumnya aku pernah menganggap seseorang atau beberapa orang terlalu berlebihan dalam beragama, aku menyebutnya fanatik. Dan kurasa itu dahulu karena ketidaktahuan. .
Terkadang dulu aku sering menjadikan bahan olokan. Menjadikannya sebagai ajang bercanda dengan teman-temanku. (Semoga Allah mengampuniku).
.
Dahulu semua hal yang sudah kulalui tidak pernah membuatku tenang, karena aku hanya berorientasi pada dunia, ketenaran, kebahagiaan semu, status sosial dan perihal dunia lainnya.
.
Didalam hatiku... Aku sering merasa "bukan seperti ini aku seharusnya hidup, bukan seperti ini yang aku inginkan...
Sebenarnya untuk apa dan siapa aku hidup? Sungguh... Dahulu tidak ada ketenangan dan kedamaian dalam diriku".
.
Sekarang penyesalanku teramat dalam, karena sikap burukku dimasa lalu dan ketidak ingin tauanku tentang agama. Di usia ini kusesalkan bahwa aku masih sangat minim ilmu agama.
.
Sungguh kusesali semuanya, kenapa baru sekarang aku memperdalam ilmu agama? Kemana aku selama ini? Kenapa baru sekarang aku mengenal manhaj yang haq ini? (manhaj salaf)
.
Walau mungkin sedikit terlambat untuk belajar, namun aku bersyukur bahwa setidaknya Allah masih melembutkan hatiku yang dahulu sekeras batu. Sungguh suatu kenikmatan tersendiri ketika Allah mengizinkanku untuk terus belajar ilmu agama ini. Semoga Allah mengizinkanku untuk terus menuntut ilmu sampai saatnya aku kembali kepada-Nya, aamiin.
.
Walau jalannya sekarang tak mudah, banyak kerikil tajam (lebih tepatnya perkataan orang yang belum tau, seperti aku dahulu).
Tak apa, mungkin apa yang kurasakan saat ini adalah sebab kesalahanku dimasalalu. .
Dan sungguh semoga kelak keturunanku bisa belajar dan berada di jalan yang haq ini sedari dia dilahirkan di dunia, aamiin.

Renungan Remaja IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang