Part 2

8K 485 67
                                    

Jennette P.O.V

Kring Kring Kring 

"Ari, matiin alarm dong." Kata gue lemes sambil setia memeluk guling.

"Lo aja sana." Kata Ari, nada bicaranya gak jauh beda sama gue

Kring Kring Kring 

"Taylor, matiin dong." Kata Ariana

"Iya, iya." Kata Taylor. Terdengar suara langkah kaki menjauh dari tempat tidur yang berada di samping gue ini, pertanda jika Taylor mau disuruh buat matikan benda paling menyebalkan itu. 

"Jam berapa tay?." Tanya Ari.

"Jam 7 lewat 15" Kata Taylor. Dengan mata yang masih tertutup rapat, gue cuma ngangguk-ngangguk. 

Masih jam 7.15 juga, kok. Tidur aja dulu.

"APA?!? JAM 7 LEWAT?!?" Kata kami serempak, lalu langsung lari-lari kayak banci yang dikejar satpol PP tiap malam minggu.

"Cepat! Cepat! kita harus cepat!" Omel Ari.

"Gue duluan mandi." Kata Taylor.

"Gue dulu." Gak mau kalah, gue langsung masuk ke dalam kamar mandi yang hanya disediakan satu oleh pihak asrama.

"Gue." Tapi dengan cepat Taylor berhasil dorong gue pelan, menjauh dari pintu kamar mandi.

Dan disaat ini lah perang dunia ke-3 terjadi.

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"Gue"

"STOP!, GUE AJA YANG DULUAN!" Kata Ari sambil masuk kamar mandi. Gue sama taylor langsung cengo sambil ngeliat pintu kamar mandi udah ditutup rapat sama dia. Suara shower sudah terdengar, serta Ariana yang mulai sibuk menyanyikan lagu dengan lirik acaknya.

"Berarti sia-sia dong kita adu mulut." Kata gue sambil berjalan menuju tempat duduk yang gak jauh dari kamar mandi, menyalakan tv lalu mulai mencari chanel yang biasanya gue tonton tiap pagi.

"Enak banget hidupnya." Taylor mengangguk, tandanya ia sependapat dengan pernyataan gue tadi. 

Jadi kampus ini tuh ada asrama cewek sama asrama cowok, dengan dua bangunan berbeda. Asrama putri sebelah barat kampus, sedangkan asrama cowok berada di timur kampus. Kita cuma butuh beberapa langkah dari sini kalau mau pergi ke tempat gue belajar buat beberapa tahun kedepan. Dan kita dikasih waktu untuk ketemu orang tua atau sekedar jalan-jalan pas hari minggu, atau malam minggunya.

Dan entah kenapa, gue bisa sekamar sama dua anak ini. Mimpi apaa coba gue. 

"ARI! LO MANDI ATAU NGERJAKAN ULANGAN MTK, SIH?! LAMA BANGET!." Kata Taylor sambil menggedor-gedor pintu tak sabaran

"Sebentar lagi!," Kata Ari dari dalam. Suara air mengalir yang turun dari Shower sudah tidak terdengar lagi. Pintu kamar mandi dibuka, memperlihatkan Ariana yang sudah siap dengan pakaian kampus nya hari ini, "Selesai." Kata Ariana.

Satu kata itu sukses buat gue dan Taylor tatap-tatapan sinis. Dengan cepat, gue bangun dari duduk lal berlari ke depan pintu kamar mandi, mencegat Taylor yang hampir aja nutup pintu.

Three GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang