Part 3

5.2K 395 75
                                    

Jennette P.O.V

Kak Austin. 

Sama Kak Selena?

Apa seseorang bisa mendengar suara retakan hati gue sekarang?

♪Bodohnya diriku...

♪Selalu Menunggu...

♪Yang tak pernah untuk bisa mencintai aku...

♪Oh tuhan tolonglah...

♪Beri aku cara...

♪Untung dapat melupakan dia...

♪Dan cintanya...

Lirik lagu nya cocok banget buat gue, ya. 

Jadi, kak austin itu senior gue di kampus ini dan gue suka sama dia. Nah si Kak selena sama kak Austin itu digosipin pacaran. Biasalah senior-senior gue terutama yang cewek kayak ibu-ibu, suka banget gosip *digebukin satu kampus*

Back to the story...

Mendingan gue pergi dari sini aja daripada melihat pemandangan yang kurang--sangat tidak mengenakkan ini.

+

Sampai asrama..

"Lo ngapain ke perpustakaan?" Tanya Ari

"Ke dunia narnia buat kerjasama sama asian nemuin pintu doraemon buat ke hogwarts dan bantuin harry potter buat ngancurin horcrux," Kata gue datar. Seketika kamar jadi hening dan ngeliatin gue, "Buat belajar kelompok lah, untuk apa lagi?."

"Gue kirain."

"Eh, tau gak?." Sambung gue. Daritadi sambung mulu, putusnya kapan?*abaikan*

Spontan mereka menggeleng lalu menaikkan satu alisnya, tanda menyuruh gue untuk menceritakannya, "Tadi gue ketemu sama kak Austin, loh. Tapi dia sama Kak Selena. "

"Sabar Jen, I know your feelings" Kata Ari sambil menepuk bahu gue. Gue cuma bisa meringis.

"Sakitnya tuh disini." Kata gue sambil perlahan menunjuk kaki gue. Ari dengan muka bingung cuma bisa lanjut nenangin gue dengan menepuk-nepuk bahu. Ah elah, nih anak gak peka-peka, "Lo nginjak kaki gue, Ari! Yaampun ini anak gak bisa dikasih kode keras, deh. Gue udah nahan sakit dari tadi, Ari."

"Maaf. hehe." Dia terkekeh menampakkan deretan giginya yang putih, sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal itu. Taylor cuma bisa ber-ckck-ria sambil melipat tangannya dan bersender di lemari gue

+

Taylor P.O.V

"Ari, Jen! gue duluan ke kampus ya! Gue ada janji sama Mrs. Laura." Teriak gue sambil keluar dari kamar asrama. Gak perlu nunggu mereka jawab, gue udah tau kalau mereka nyuruh gue ketemuan di kantin nanti pas istirahat. 

Udah gak kehitung berapa kali gue bilang 'permisi, mau lewat' pagi ini. Gimana gak? Malam tadi, Mrs. Laura message gue kalau hari ini gue harus ke ruangannya tepat jam 7.05 am, dan waktu gue cuma 5 menit. Semua dosen disini menerapkan sistem disiplin yang di junjung banget, makanya gue takut banget kalau terlambat, apalagi ini dipanggil secara pribadi sama Mrs. Laura.

Malam tadi juga gue nanya kenapa cuma gue yang dipanggil ke ruang beliau, tapi, kata Mrs. Laura, ada sesuatu yang penting yang harus gue kerjakan. Tapi sebelum kesana, gue pergi ke perpustakaan buat ngasih surat putih ke petugas disana, dan tebak apa?  gue malah dikasih buku sejarah yang tebal banget. Kata petugasnya sih 'Ini tadi Mrs. Laura bilang, kalau buku ini saya kasih ke kamu. Tolong kasih ke dia ya, nak'

Three GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang