Kamu cantik deh, baca a/n dibawah yaa x
***
Author P.O.V
Suasana halaman kampus semakin menit semakin ramai, para orangtua sibuk mencari anaknya masing-masing. Ya, ini adalah sehari sebelum malam tahun baru datang. Sebenarnya sih, pihak sekolah akan memberikan libur setelah tahun baru, tetapi karena mahasiswa tidak setuju, jadi dimajukan hari ini.
Justin jadi ikut Ariana pulang kerumah orangtuanya. Makanya dari itu, semalam Ari menghubungi orangtuanya agar tak usah menjemput.
'Mom, besok gak usah jemput Ari. Ari kesana sama teman kok'
'kamu siapa ya? Kok manggil saya 'mom'?'
Percakapan yang sangat konyol, tapi Ari tau jika orangtuanya itu hanya bercanda.
Atau memang lupa.
Setelah acara cipika-cipiki yang dilakukan oleh tiga sahabat cewek ini, Ari langsung menghampiri Justin yang udah nunggu didepan mobil. Ya, gitu deh, kemarin orangtua Justin datang dan ninggalin mobil nya di halaman belakang sekolah. Jangan mikir kalau mereka pulang jalan kaki, jadi mereka sengaja bawa 2 mobil, dan satunya ditinggal. Emang tajir sih tuh anak.
Kemaren aja Ari diajak Justin buat ketemu ibu nya, dan disuruh ngobrol bentar. Ibu Justin udah lega pas tau anak semata wayangnya itu punya pacar, dan sedikit terkejut karena ada yang pengen sama dia. Beliau juga bercerita panjang lebar tentang Justin dari masih di dalam perut sampai masuk universitas sini, tapi dengan blak-blakan Ariana bilang 'Maaf, Bu. Saya gak ngerti sama sekali hehe'. Dan dari perkataan Ari waktu itu, Ibu Justin semakin suka kalau dia jadi menantu nya. Karena dia jujur gak ngerti meskipun itu membuat Beliau pengen buang pacar Justin ke selat sunda.
"yaudah, kita jalan yuk!" kata Justin sambil membukakan pintu buat Ariana. Gak perlu mikir 5 kali, dia langsung masuk ke mobil, menyalakan radio yang ada didalam. Justin berlari kecil ke arah pintu mobil khusus pengemudi. "lo orangnya gak suka mabuk kan kalo jalan jauh pake mobil?" tanya Justin seraya memakai sabuk pengaman. Kalau kata Dora sama temen monyetnya sih.. 'Agar kita aman!'
"Tergantung sama merek mobilnya sih kalau gue"
Eh buset dah. "Kalau mereknya itu awalnya A, D, K, P gue mabuk. Nah kalau merek mobilnya awalannya H, J, O, T gue gak mabuk" Terang Ariana yang masih sibuk mencari berita di radio. Justin meneguk ludahnya.
"kalau merek mobil awalanya L, gimana?" tanya Justin. Ya, mobilnya berawalan huruf L. Lamborgini. Ariana tampak sedang menimbang-nimbang.
Kalau L sih sebenarnya gue mabuk, tapi-
"Gak kok, tenang aja" karena sudah lelah/? Mencari radio yang memutarkan lagu sakitnya tuh disini, ia mengeluarkan handphone dan menyalakan lagu secara acak dari playlist nya. "Yaudah. Tunggu apa lagi? Jalan buru"
Justin menyalakan mesin mobil nya, lalu mengendarai nya keluar gedung sekolah. Sejauh ini sih Ariana belum merasakan mual atau pusing.
Tapi kan kita tidak tau jika sudah ada di tengah perjalanan.
Semoga saja Justin tidak ikutan muntah saat melihat Ariana muntah.
Disisi lain, Taylor udah ada di bandara Paris, menunggu pesawat nya dipanggil. Pesawatnya aja loh, orangnya nggak.
'untuk penumpang pesawat *sensor* GT450BA silahkan memasuki pesawat anda lewat pintu A5'
Mendengar pesawat yang ia tumpangi sudah dipanggil oleh orang-yang-tidak-pernah-memberi-tahu-namanya, Taylor memasukkan handphone nya kedalam kantong dan berjalan ke arah pintu A5, penumpang yang lain juga. Saat sudah gilirannya, ia memberikan sebuah kertas lalu dirobek oleh penjaga pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Girls
FanfictionIni tentang mereka bertiga yang ditempatkan di asrama dengan kamar yang sama. Remaja-Remaja perempuan yang masih labil, gokil dan jauh dari kata 'normal people' ini, pasti ada aja kegilaan yang akan dilakukan mereka setiap hari ataupun setiap jam. T...