Atmosfer dalam mobil sewaan Jiyong terasa berat namun juga terasa ringan. Berat karena Jiyong setengah mati menahan rasanya ingin memukul Hyung-nya karena hampir saja bertindak gegabah di tempat umum lagi. Apalagi melibatkan Sandara Park. Ia tahu lounge tadi adalah tempat yang privat, namun sejak kapan menjadi Hallyu Star bisa menjamin privasimu? Jiyong jelas sekali tidak akan mengizinkan Hyung-nya jatuh lebih dalam dari ini, lalu menyeret Sandara bersamanya. Tidak akan.
"Lihat dirimu sekarang, aku tidak menyangka ini Top dari Bigbang." ujar Jiyong terkekeh-kekeh. Seunghyun tertidur dengan posisi yang tidak biasa, ia berusaha untuk meringkuk di dalam mobil padahal mustahil karena kakinya yang jenjang itu akan tetap menabrak dasbor mobil. Setelah sekian lama mencari posisi yang enak untuk tidur dan tidak kunjung menemukannya, akhirnya Seunghyun memutuskan untuk bangun. Jiyong terlalu fokus dalam melihat GPS dan menyetir sehingga tidak menyadari dirinya sudah bangun.
"Jiyong..." gumam Seunghyun.
"Oh sudah bangun, hyung?"
"Iya, tapi aku mau air."
"Oke." kemudian Jiyong memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko kelontong dan membelikan air minum dan obat sakit kepala. Ketika hendak kembali ke mobilnya, ia mendapati Seunghyun yang menunggu di luar. Seunghyun melihatnya dan Jiyong melemparkan sebotol air kepadanya.
"Thanks ya, Jiyong."
"Santai aja."
"Aku nggak menyangka lho, kau sampai kesini. Memangnya kamu lagi senggang?"
"Mau tidak mau. Habis salah satu orang terpenting di hidupku tiba-tiba meninggalkan aku dan yang lainnya, sangat bodoh bukan untuk pergi seperti itu? Sebagai leader aku tentu tidak akan menyerah begitu saja." ujar Jiyong menyindir Seunghyun dengan halus. Seunghyun hanya tertawa sinis.
"Kalau begitu maaf sudah merepotkan. Aku akan kembali dan minta maaf kepada yang lainnya besok." ujar Seunghyun kepada Jiyong.
"Satu lagi." pinta Jiyong, "Jangan menyusahkan Dara-noona, hyung."
"Woah, woah. Kenapa kamu ngomong begitu? Aku sama sekali tidak ada niatan untuk menyusahkannya. Hanya saja kami selalu bertemu, dan dia selalu menolongku saat aku membutuhkan pertolongan."
"Yah, bagaimanapun juga, kau juga harus bisa tanpa Dara. Dara-noona tidak mungkin bisa menjagamu terus-terusan."
"Oke Jiyong. Omonganmu mulai aneh disini. Perasaan yang seharusnya ngomong ngelantur kan aku, karena aku mabuk. Tetapi kenapa jadi kau yang begitu?" Seunghyun terdengar tidak percaya atas ucapan Jiyong barusan.
"Jangan berpura-pura tidak tahu, Hyung. Semua orang tahu dari dulu Dara-noona menyukaimu. Dengan kenyataan seperti itu aku tetap menyukainya. Kau menyukai siapa? Kita semua menjalankan cinta sepihak disini. Lalu pada akhirnya aku mendapatkannya, jadi aku mohon..." belum selesai Jiyong menjelaskan, kemudian ia sudah dipotong oleh Seunghyun.
"Lalu maksudnya sekarang kau sedang waspada terhadapku merebut Dara-noona? Dengarkan aku. Karena kau sudah mendapatkan Dara, dan seluruh dunia tahu akan fakta itu, lebih baik kau khawatirkan dia, jaga dia baik-baik. Seandainya sampai terjadi apa-apa dengan dia, aku tidak akan segan-segan."
"Tidak segan untuk apa?" tanya Jiyong dengan suara agak meninggi, namun hanya disambut oleh tawa yang keras oleh Seunghyun karena ia melihat reaksi Jiyong yang cemburu sangat lucu. Ia puas mengerjai Jiyong, mengacak-acak rambutnya, dan kemudian masuk kedalam mobil.
Kalian beruntung memiliki satu sama lain. Semoga kalian selalu bahagia.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Get You // daragon
FanfictionSandara Park dan Kwon Ji Yong, atau kalian lebih mengenalnya dengan Dara 2NE1 dan G-Dragon BIGBANG mengakui pada dunia kalau mereka adalah sepasang kekasih. Kalian tidak salah baca: mengakui. Baik dari agency dan pribadi. Tapi bagaimana kalau sebe...