25: NEON

282 35 1
                                    




Jiyong terlihat lelah dan tergesa-gesa dalam waktu yang bersamaan, dan hal ini membuat manajernya cukup jengkel sebenarnya. Ia ingin sekali untuk memberitahu Jiyong ada baiknya kalau dia santai sedikit, namun ia juga tahu alasan mengapa Jiyong sangat ingin kembali ke Seoul secepat mungkin. Karena dua malam jauh dari Dara dan dibawah langit yang berbeda dengannya begitu menyebalkan, ia hanya bisa tertawa terkekeh begitu mengingat ucapan Jiyong lewat telepon kamar hotel ketika memastikan jam berapa penerbangan mereka ke Seoul.

Namun bukan itu saja tingkah Jiyong yang terlihat janggal bagi Manajer Lee hari ini, karena sesampainya di Seoul Jiyong tidak langsung meminta untuk pulang ke rumah seperti yang biasa ia lakukan, melainkan dia minta diantar ke YG.

"Memangnya ada apa sampai kamu harus ke kantor? Apa kamu nggak lelah?" tanya Manajer Lee dengan nada sedikit menyindir, secara implisit memohon untuk Jiyong tidak terlalu memaksakan diri dalam bekerja. Jiyong menggeleng dengan cepat sembari terlihat sibuk dengan ponsel di genggamannya.

"Yang-nim baru saja mengirim pesan agar aku mampir ke kantornya jika sudah sampai di Seoul." jawab Jiyong singkat. Manajer Lee hanya bisa ber-oh ria begitu mendengar nama Yang Hyunsuk disebut, mungkin sesuatu yang sangat urgent harus dibicarakan.

***

Ia mengira Gedung YG hanya terlihat sepi dari luar saja, ternyata begitu ia menginjakkan kakinya sampai di dalam lobby pun juga tidak ramai. Kedatangannya hanya disambut oleh Pak Jang, petugas keamanan yang memang bertugas disana. Tidak ada staff yang mengerubungi untuk menyapa dan berbasa-basi, bahkan tidak terdengar pula alunan lagu-lagu ciptaan YG yang biasanya memekakkan telinga bahkan satu detik pertama ketika membuka pintu masuk. Ia merasa janggal sebenarnya, namun berusaha untuk tidak berpikir terlalu jauh tentang itu.

Saat melanjutkan perjalanannya menuju ruangan Yang-nim, ia melihat dua orang staff yang tengah sibuk menurunkan poster besar member 2NE1 dari singgasananya. Ia tidak bisa melewatkan pemandangan yang begitu miris dan manis disaat yang bersamaan itu, jadi ia berhenti sejenak sampai para staff sadar akan kehadirannya. Mereka dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya, melepaskan poster besar dengan wajah empat gadis yang sangat familiar bagi Jiyong setelah bertahun-tahun berada disitu.

Kepergian Bom-noona memang menjadi penutup dari cerita 2NE1 di YG, ya. Mungkin akan menjadi awal cerita yang baik untuk artist YG selanjutnya.

Nothing lasts forever.

Seseorang yang berani memulai harus juga berani untuk mengakhiri, setidaknya itulah yang membuatnya lebih berani dan lebih besar hati daripada yang lain.

Tepat di seberangnya, terdapat juga pajangan neon box yang disusun seperti hall of fame bagi para actor dan aktris yang berada dibawah naungan YG. Salah satu box yang sudah lama kosong kemudian dihiasi oleh wajah kekasihnya, Sandara Park, yang terlihat sangat menyilaukan saking bersinarnya. Foto yang digunakan juga foto yang baru, sepertinya kemarin Dara pernah bercerita kalau dia seharian berada di studio foto.

"Kamu juga bisa bersinar kok meskipun sendirian." Gumamnya tanpa sadar ketika mengaggumi foto terbaru Dara disitu. Tepat saat ia memandangi foto Dara, handphone-nya berdering begitu nyaring. Ia mendapat panggilan dari orang yang ia tunggu-tunggu, yaitu gadis yang ia sedang tatap sedari tadi.

"Jiyong-ah, kamu sudah di YG?"

"Iya. Aku baru saja sampai disini..."

"Bagaimana ini? Sepertinya pre-recording Get It Beauty tidak akan selesai sampai dua jam lagi. Kita langsung bertemu saja ya di farewell party-nya Bom? Dia sudah kirim alamat kan?" Dara terdengar merasa bersalah, sementara Jiyong juga sedikit kecewa karena tidak ada yang bisa dia lakukan.

Get You // daragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang